Note : Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Nama pemeran kuambil dari para member boygroup Indonesia yaitu UN1TY. Maaf jika ada kesamaan latar, tokoh maupun cerita ini. Cerita berjudul Eight 2 adalah murni milik saya!
.
.
.
.Mobil hitam Farhan tiba di depan rumah Ricky. Fajri buru-buru keluar, lalu menuju gerbang depan. Di sana ada satpam yang sedang berjaga.
"Pak Joko, tolong bukain gerbang ya," ucap Fajri.
"Eh Den Aji, baik sebentar ya," balas Pak Joko, petugas satpam rumah keluarga Zakno.
Setelah pintu gerbang terbuka, Fajri langsung masuk ke dalam rumah. Pak Joko heran melihat majikan ya seperti di kejar setan.
"Pak, cepat ikut saya ke dalam!" seru Farhan.
Farhan menyusul Fajri cepat diikuti Pak Joko yang kebingungan. Dia menurut saja daripada nanti malah di pecat.
Pintu rumah depan terbuka lebar. Fajri melangkahkah kaki cepat menuju ruang tengah dan ... langkahnya terhenti.
"Ji, kenapa berhenti?" tanya Farhan bingung.
Fajri menunjuk ke arah depan. Tubuhnya terasa lemas dan tak bisa berkata apa-apa.
Farhan dan Pak Joko mengikuti arah ditunjuk Fajri. Kedua bola mata mereka melebar.
"Ri-Ricky ...," ucap Farhan syok.
"Astaga, Den Ricky." Pak Joko kaget.
Fajri berjalan gontai mendekati tubuh Ricky yang bermandikan darah. Bulir-bulir air mata terjatuh hingga membahasi pakaian.
"Bang ... Ricky ..."
Farhan langsung memeriksa keadaan Ricky. Di cek nadi di tangan dan detak jantung Ricky.
"Nadinya lemah. Ayo cepat bawa ke rumah sakit!" perintah Farhan.
Pak Joko, Fajri dan Farhan membawa tubuh Ricky dengan gesit serta hati-hati. Tak selang berapa lama, mobil hitam Farhan melaju cepat menelusuri jalan raya. Prioritas utama adalah nyawa Ricky.
"Bang, bertahanlah ..." Kepala Ricky ditidurkan di paha Fajri. Dia tak peduli pakaian ya terkena noda darah.
Sepanjang jalan Farhan dan Fajri berdoa untuk keselamatan sahabat mereka. Pak Joko ditugaskan untuk berjaga di rumah.
__08__
Fenly sudah membeli makanan untuk dirinya dan Zweitson. Dia pun berjalan menuju tempat di mana Fiki di rawat.
Di depan ruang IGD terjadi keributan. Sebuah mobil hitam berhenti di depan, lalu dua orang lelaki keluar mobil dengan membawa seseorang lelaki lain terluka.
Degh!
Fenly mengenali kedua lelaki termasuk pasien itu. Tanpa berpikir panjang, Fenly berlari ke depan IGD. Rasa panik dan takut menyelimuti hati.
Tiba-tiba langkah Fenly terhenti. Sebuah gambaran masa depan terlihat. Ada tiga cuplikan gambar.
Layar monitor. Ruang ICU. Angka 8
Napas Fenly tersenggal-senggal. Debaran jantung berdetak kencang setelah melihat tiga gambaran itu.
"Apa maksud semua ini? Apa ... berhubungan dengan mereka?" Fenly bertanya-tanya. Dia menatap tubuh Ricky berlumuran darah di taruh di atas brankar. Beberapa perawat dan dokter jaga mendorong brankar tersebut disusul Farhan serta Fajri.
Rasa takut dan panik menghantui Fenly. Pertama, Fiki dan sekarang Ricky. Satu persatu sahabatnya mengalami kecelakaan atau di rawat di tempat sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
E.I.G.H.T 2 (Pųzzélś Mýstèrý) [SELESAI]
Misterio / Suspenso[Buku Kedua Eight] Blurb; Kedelapan anak pemilik kemampuan khusus telah bersatu sama lain. Sebulan telah berlalu sejak kejadian di ruang musik. Kini suatu hal baru datang, teror serta kejadian kembali muncul tanpa di duga. Bagaimanakah mereka mengat...