Chapter 19 Selesaikah?

528 131 39
                                    

Farhan dan Gilang memilih untuk mencari keberadaan Shandy. Marsha menceritakan kepada mereka, selama ini roh Shandy terjebak di dunia arwah.

Tubuh Shandy yang sekarang telah dikendalikan oleh roh jahat. Lalu di mana roh Shandy asli sekarang.

Roh Shandy berada di antara mereka, tepatnya duduk di bangku belakang mobil. Gilang dan Farhan menaiki mobil milik Farhan ke suatu tempat.

"Gila ya! Gue merinding terus!" seru Farhan di kursi pengemudi.

"Iya bro, aura roh Shandy terasa banget di belakang," sahut Gilang melirik sekilas ke bangku belakang. Kosong.

Roh Shandy menatap mereka kesal. Dirinya ingin sekali menjahili, tetapi tenaga masih lemas.

"Awas saja ya lo berdua! Nggak bakal gue ampunin!" gerutu Shandy.

Sekitar duapuluh menit mereka tiba di tempat tujuan. Mereka mengetahui lokasi tempat tubuh Shandy berada karena hantu Key. Sebelum benar-benar menghilang hantu Key memberitahukan kepada Ricky serta Marsha.

"Loe yakin ini tempat ya, bro?" tanya Gilang tak yakin.

Terik matahari masih berada di puncak langit, tetapi gedung tua di depan mereka terlihat sangat menyeramkan.

"Iya, Bang. Ini lokasi sesuai yang di kasih tahu Tante Marsha." Farhan melihat catatan di smarthphone.

Farhan keluar mobil, diikuti oleh Gilang. Shandy tak perlu membuka pintu, dirinya langsung menembus pintu tanpa perlu menyentuh.

"Widih... keren juga gue. Mirip kek superhero di Marvel haha..." tawa Shandy.

Perlahan Farhan dan Gilang melangkahkan kaki menuju gedung tua. Bulu kuduk mereka semakin merinding dan hawa tak mengenakan begitu dirasakan oleh Gilang.

"Gini nih punya kemampuan peka sama aura di sekitar nggak enak," gerutu Gilang.

Farhan tak memperdulikan. Mereka harus segera menyelesaikan tugas ini secepatnya atau tidak roh dan tubuh Shandy takkan bersatu lagi. Kemungkinan terburuk Shandy akan meninggal dunia.

Membayangkan saja membuat Farhan merasa kehilangan. Sudah cukup dia mendengar berita duka sahabatnya Ricky pagi tadi.

"Bang, cepat dong. Jangan lelet amat kaya siput!" kesal Farhan melihat Gilang berjalan sangat pelan.

"Iya-iya. Gue nggak boleh takut. Gilang seorang Pemuda pemberani!" seru Gilang menguatkan diri.

Roh Shandy tertawa keras. Sahabat-nya yang satu itu memang aneh dan penakut.

"Hahaha... kalau gue udah kembali ke tubuh sendiri, bakal gue ledekin habis-habisan lo, Lang," ucap Shandy sudah memiliki niat buruk kepada Gilang.

Gilang merasa bulu kuduknya merinding. "Ini pasti ulah si Jamal!" batin Gilang kesal.

__08__

Farhan menjadi pemimpin jalan, satu persatu anak tangga dia naiki. Gilang masih mengikuti dari belakang dan... roh Shandy terbang sampai ke atas.

"Tadi gue bisa menembus pintu sekarang bisa terbang. Fix! Gue adalah salah satu anggota The Avengers!" kata Shandy percaya tingkat tinggi.

Tiba-tiba Roh Shandy menegang. Dia menemukan tubuhnya sendiri terbaring di lantai.

"Badan gue!"

Saat roh Shandy ingin mendekati tubuhnya. Sosok hantu anak kecil perempuan menghalangi.

"Stop!"

E.I.G.H.T 2 (Pųzzélś Mýstèrý) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang