Chapter 14 Masa Lalu

513 129 31
                                    

Note : Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Nama pemeran kuambil dari para member boygroup Indonesia yaitu UN1TY. Maaf jika ada kesamaan latar, tokoh maupun cerita ini. Cerita berjudul Eight 2 adalah murni milik saya!
.
.
.
.

Alif mencari keberadaan Marsha. Dia bertanya ke beberapa petugas yang lewat letak toilet.

Setelah berjalan cukup jauh, Alif melihat sosok sang Istri berlari ke arah belakang RS. Dia terpaku kepada seorang wanita di depan Marsha.

"Itu kan... KeyB," gumam Alif.

Kedua pupil mata Alif melebar. Dia tak menyangka dapat bertemu kembali dengan sahabat lama. "Pasti Marsha mengejar KeyB. Gue harus susul mereka!"

Alif berlari kencang tidak memperdulikan omelan atau cercaan orang yang Alif tabrak. Alif berhasil menyusul Marsha.

"Sha!" seru Alif.

"Mas. Kamu kok di sini?" tanya Marsha terkejut melihat kehadiran sang Suami.

"Aku tadi cariin kamu, katanya Dinda kamu lagi ke toilet. Eh, aku malah melihat kamu berlari mengejar KeyB, kan." Alif menjelaskan.

Marsha tertegun. Ah! Dia teringat sedang mengejar Kezia dan dia kehilangan jejak.

"Yah kan. Kak KeyB hilang." Marsha cemberut.

Alif menarik tangan Marsha berlari kecil ke depan. Tak berselang lama, mereka berhasil menemukan Kezia yang mengetuk pintu ruang gudang beberapa kali.

"KeyB, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Alif heran.

Kezia aka KeyB menolehkan kepala. Dia terkejut melihat sosok Alif dan Marsha di depan mata langsung.

"I-itu... Ovel dalam bahaya. Gue mencoba membuka pintu tapi terkunci." jelas Kezia khawatir.

Alif sedikit mengerti. "Oke, gue bakal dobrak pintu ini. Kalian berdiri di belakang agak jauh."

Kezia tenang. Setidaknya Ovel bisa selamat, urusan masa lalu Kezia abaikan sejenak. Marsha merangkul tubuh Kezia.

"Kak KeyB tenang ya," ucap Marsha ikut khawatir. Kezia hanya diam.

__08__

Brakk!!

Alif berhasil mendobrak paksa pintu gudang RS. Dia langsung masuk ke dalam dan menemukan seorang pemuda tergelatak di lantai.

"Ovel!" panggil Kezia menyusul masuk ke dalam.

Kezia mengecek keadaan sang Adik ipar. Alif dan Marsha ikut membantu.

"Ovel! Sadar Ovel!" seru Kezia histeris.

Marsha mencoba menenangkan sahabat lamanya. Dia memeluk erat Kezia memberikan ketenangan.

Alif memapah tubuh Fenly tak sadarkan diri. "Dia cuma pingsan. Kita bawa ke IGD sekarang."

Perlahan Alif membawa Fenly keluar gudang menuju ruang IGD. Beruntungnya ada beberapa perawat melihat mereka, lalu menaruh tubuh Fenly di atas brankar.

"Ovel... Kamu kuat ya," ucap Kezia terisak.

Marsha masih memeluk Kezia. "Kak KeyB sabar ya. Pasti Ovel cepat sembuh kok."

"I-iya, Sha," balas Kezia menghapus air mata.

Mereka mendorong brankar menuju ke IGD. Setelah sampai beberapa perawat tadi langsung mengecek dan melakukan tindakan segera.

"Untuk keluarga tunggu di luar. Biar kami dan dokter yang akan menangani pasien." Perawat laki-laki bernama Adit memberikan penjelasan.

"Sebaiknya salah satu dari kalian ke ruang administrasi untuk pendaftaraan pasien."

E.I.G.H.T 2 (Pųzzélś Mýstèrý) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang