Chapter 09 Berbahaya

555 131 24
                                    

Note : Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Nama pemeran kuambil dari para member boygroup Indonesia yaitu UN1TY. Maaf jika ada kesamaan latar, tokoh maupun cerita ini. Cerita berjudul Eight 2 adalah murni milik saya!
.
.
.
.

Shandy berada di salah satu bangunan tak terpakai. Banyak ilalang, sampah dan debu menjadi pemandangan yang seram. Belum lagi ada desas desus tentang penampakan hantu setiap malam di sana.

"Key! Cinta!"

Kedua sosok hantu anak kecil berhenti berlari-larian. Mereka berjalan menuju ke tempat Shandy memanggil.

"Iya, Paman James!" seru keduanya kompak.

Shandy aka hantu pria berjas bernama James menatap kedua sosok anak kecil di hadapannya lekat-lekat. Dia mengeluarkan dua bunga mawar merah dan lolipop.

"Ini buat kalian," ucap Shandy aka James.

"Wah! Lolipop!" heboh Cinta.

"Terima kasih, Paman!" Key tersenyum senang.

Cinta dan Key memilih duduk di lantai sambil menikmati lolipop serta bunga mawar. Shandy mengelus kedua rambut mereka penuh sayang.

Setelah menghabiskan makanan, Key dan Cinta berdiri kembali menghadap James. James memberikan mereka sebuah tugas, kali ini Cinta akan beraksi sendiri.

"Cinta, Paman James minta tolong ke kamu untuk mengawasi Fenly. Paham?" James memposisikan dirinya agar tinggi badan sama seperti Cinta.

"Siap, laksanakan, Paman James!" seru Cinta semangat.

Sosok hantu Cinta perlahan menghilang. Paman James aka Shandy menantap malam nampak gelap.

"Sebentar lagi ... dendamku akan terbalaskan," ucap James menyeringai lebar.

James mengeluarkan sebungkus rokok merek 'Jarum Power'. Sebatang rorok ia nyalakan, lalu menikmati rokok dengan nikmat.

Di lain sisi, hantu Key menatap James penuh arti. Tangan kecil hantu Key mengepal erat.

__08__

Di salah satu perumahan elit di Jakarta Utara. Sebuah taksi online menghentikan laju mobil. Seorang wanita cantik keluar dari taksi setelah membayar ongkos perjalanan. Supir taksi membantu mengeluarkan koper berwarna hitam besar.

"Terima kasih, Pak," ucap wanita cantik itu.

"Sama-sama, Bu." Supir taksi masuk ke dalam mobil. Taksi berwarna biru melajukan mobil meninggalkan kawasan perumahan elit.

Wanita cantik nan misterius segera menarik koper besar miliknya untuk masuk ke dalam gerbang rumah. Satpam bernama Kohi membuka gerbang.

"Selamat datang, Bu Kezia," sapa Pak Kohi ramah.

Kezia Alissya B, biasanya di panggil Kezia atau KeyB oleh sahabatnya. Wanita penyuka warna hitam itu tersenyum tipis.

Pak Kohi membantu Kezia membawakan koper setelah menutup kembali pagar rumah. Kezia menatap rumah di depannya penuh kenangan manis dan pahit.

"Apa kabar ya kamu di sana, Joe?" gumam Kezia lirih.

Pintu rumah terbuka lebar. Nampak seorang wanita lain berusia sekitar 50 tahun berdiri di sana. Kedua tangan sudah direntangkan lebar menyambut kedatangan anak menantunya.

"Mama Vani, Kezia kangen banget," ucap Kezia mendekap erat tubuh Mama Vani.

Mama Vani membalasnya, sambil menitihkan air mata. Sudah tiga tahun lamanya, anak mantunya ini pergi keluar negeri untuk mengerjakan bisnis besar.

E.I.G.H.T 2 (Pųzzélś Mýstèrý) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang