Empat

26 18 0
                                    

Assalaamu'alaikum, lanjut yuk hha.
Selamat membaca❤‍🔥.

"Ta, tapi kan ka. " Jawab Nasya dengan berbata bata.

"Ngk ada tapi tapian, pokoknya TIGA MINGGU LAGI TITIK."Jawab Rashul dengan menekan kata titik.

" Iya nak, kali ini aj ko mamah juga pengen nya gitu, kamu ini perempuan ntar klo kamu menikah dan punya anak, agar kamu bisa mengajar kan anak kamu tentang agama." Ucap Tita Mamanya.

"Kenapa si ayah nyuruh Nasya yg ke pesantren, kenapa gk Kakak atau Rafdi aja, bales Nasya.
Iya Rafdi adalah anak ketiga dari tiga bersaudara itu dia yg msh duduk di kls V SD.

" Mau gimana lagi Sya, inikan kemauan ayah dari dulu. " Rashul yg ngomong

Dengan tiba tiba Nasya berdiri dari tempat duduknya untuk naik ke lantai atas, lebih tepatnya ke kamarnya.

Nasya duduk di ranjang nya, antara rasa sedih ataw kesal yang menyelimuti nya.

"Nasya kan gk mau yah." Gumam Nasya yg sedang melihat atap kamar berwarna putih itu.

Nasya berfikir tiga minggu lagi? Apa benar Terus Nasya harus nurut aja gitu? Tepatnya bertanya pada diri sendiri.

Terlalu lama memikirkan hal itu, Nasya sampai lupa bahwa jam telah menunjukkan puluk 22:25, akhirnya Nasya terlelap tidur.

💕💕💕

"Ra, nit, gue di paksa mamah gue buat masuk pesantren, dan gw bakalan ke Pesantren tiga minggu lagi."    Kini Nasya, Tiara, dan Anita sedang berada di kantin sekolah nya.

"Demi apasi sya, emng lo mah apa?  Tanya Anita

" Cie lu bakal jadi perempuan nih. " Balas Tiara dengan ketawa geli.

" EMANG DARI DULU GW COWOK BEGO?" Jawab Nasya dengan muka yg sedikit memerah karena apa yg di omongkan Tiara.

"Hehe santai kali sya bercanda. "

" Gw si gk mau, tapi gimna lagi inikan keinginan Terakhir ayah, jadi ydhlh apa salahnya gw coba aj. " Kata Nasyaaaaa

"Jadi serius lu mau aja?" Anita yg nanya

"Hm iya."


DRIING!!!

Bel pulang sudah bunyi, waktunya semua penghuni yg sekolah disini pulang.

Saat di jalan untuk menuju rumahnya, Nasya di cekat oleh segerombolan preman.

"Hai cantik mau kemana si, abang anterin yuk? " Tanya salah satu segerombolan preman itu.

"Apasi minggir, ngalangin jalan gw aja. " Jawab ketus Nasya.

"Widih ko galak si.

"Lo mau apasi ha? " Tanya Nasya, kini Nasya turun dari motor nya karena sudah kesal dengan prilaku segerombolan preman ini.

Salah satu dari preman itu memegag tangan Nasya, tapi dengan cepat Nasya melilitkan tangan cowok itu.

" Heleh lo blm tau sama gw ya? " Omong Nasya kepada semua preman itu.

" Yah sial HAAJAARR!! titah ketua dari preman itu.

Kini nasya melawan 5 preman itu.

"BUGH³!! "

Tiba tiba ada yg memukul bokongnya Nasya, karena Nasya telah lelah melawan kelima preman itu akhirnya dia hanya bisa pasrah saja.

"WOY PENGECUT, BERANINYA SAMA CEWE YA? HAHA BRENGSEKNYA. siapa kah itu gerangan?

" Lah tu cowok lagi, ngapain tu cowok batu ada di sini?. "

Iya Najriel, cowok itu tidak sengaja melewati jalan sepi ini, dan tiba tiba dia melihat perempuan sedang berkelahi, segera lah dia turun dan menghajar semua preman itu.

"Haya pahlawan kesiangan nih. " Ucap salah satu preman itu, tampa aba aba Najriel menghajar semua cowok brengsek itu.

"BUGH."

"BUGH."

"BUGH."

Memang Najriel memukuli semua preman itu dengan tidak ada rasa kasian sama sekali, Najriel memang sangat pintar, apalagi tentang bela diri.

"Pergi lo semua."perintah Najriel pada lima preman itu.

Tidak lama lama mereka berlima pun pergi meninggalkan sepasang cewe dan cowok itu.

" Lo ko ada disini?" Tanya Nasya pada cowk itu.

"Kebetulan aj. " Jawab Najriel dengan singkat, padat dan jelas.

"Oh ydh deh gk penting, btw makasih. "  Nasya yg ngomong lah masa rumput.

Tapi cowok itu hanya bergumam saja, " Lo gak papa kan? " Tiba tiba si batu nanya, maksdnya Najriel lah.

"Gk. Jawab Nasya.

Najriel pun melangkah untuk pergi, tiba tiba Nasya bertanya, " Heh nama lo siapa? "

" Najriel. "

Lumayan lah sekarang agak panjang, ntar lebih panjang ceritanya ko kalo lagi ada topik nya hm,
𝙃𝙚𝙝𝙚 𝙪𝙙𝙝 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙙𝙚𝙝, 𝙢𝙖𝙖𝙛 𝙩𝙮𝙥𝙤 𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙬𝙖𝙣, 𝙙𝙖𝙙𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙟𝙪𝙢𝙥𝙖 𝙗𝙚𝙨𝙤𝙠
𝙒𝙖𝙨𝙖𝙡𝙡𝙖𝙢𝙪𝙖𝙡𝙡𝙖𝙞𝙠𝙪𝙢💔

Nasya✨[ Bersambung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang