tiga belas

26 6 1
                                    

Assallamuallaikum Ok, author lanjut ya

Qira'at saeida🍥

Najriel melajukan motornya, tetapi sialnya orang yang mengikuti nya itu bisa menyelipnya, dengan hati yang sedang marah, Najriel turun dari motor nya di ikuti oleh Nasya.

" Woy, lu siapa si, hobby bgt ngikutin orang," Tanya Najriel dengan suara yang memang sedang menahan emosinya, tiga orang yang mengikuti mereka pun membuka helm yang mereka kenakan.

" Lu lupa sama gw, " Tanya salah satu cowok itu, sepertinya cowok itu bos nya kali.

" SATRIA," Najriel terbengog dari situ.

Satria, tepatnya musuh dari Najriel, kalian belum tau ya, kalo Najriel itu ketua geng motor, jadi, Satria musuh bebuyutan nya Geng motor Najriel, sejak dulu mereka blm pernah akur sama sekali, aplagi mereka yang sering sekali tawuran.

" Lo mau ngapain lagi ha?, " Tanya Najriel kesal dengan ulah Satria.

" Gk si, gw cuma mau ngingetin aj... " Omongan Satria terpotong karena Najriel.

" Apa hah?, " Tanya Najriel kembali.

" Besok kita tawuran titik, gw mash gk Terima kalo gw kalah. " Balas nya.

Dari tadi Nasya hanya memperhatikan mereka ber empat, tepatnya yang bnyk ngomong adlh Najriel dan Satria.

" Woy Najriel,ayok bangke keburu telat, gw gk mau kalo gw kena hukum, " Kini Nasya angkat bicara.

" Cie cewek baru nih, kiw kiw neng sama Aa ganteng aja yuk," Sahut salah satu anak buah Satria.

" Bacot lo, mau gw lempar pala lo ha, " Tanya Nasya sambil tersenyum puas.

" Idih galak amat si neng, " Balas nya lagi.

Najriel memegang tangan Nasya dan menariknya untuk menaiki motor nya lagi, dan Satria hanya membiarkannya begitu saja, karna kali ini dia tidak memiliki rencana apapun, Nasya dan Najriel kini meninggal kan ketiga cowok itu.

Beberapa menit kemudian Nazriel menghentikan motornya di depan gerbang sekolah, tapi kini gerbang tersebut telah tertutup rapat dan sepi, mungkin karena siswa siswi yang ada di sana sedang fokus mengikuti pelajaran.

" Tuh kan, gara gara lo si," Sambung Nasya yng kesal karena selangkah lagi ia akan kena hukuman.

" Lagian siapa juga yang mau telat ha? , " Tanya Najriel kepada si cewe sambel itu.

" Lagian cowok yang tadi siapa si,?" Tanya nya lagi, tapi Najriel tidak menjawabnya dan kini ia hanya memikirkan bagai mana caranya masuk ke kelas, jika gerbangnya di tutup, " Woy gw nanya bangke, " Bals Nasya lagi.

" Bacot lo, mending lo pikirin gimna caranya kita masuk," Perintah Najriel, kemudian Nasya pun terdiam.

" Oh ya, sekolah ini kan milik gw ya, ko gw yang binggung si," Balas Najriel kemudian dirinya tersenyum senyum sendiri.

" Nah ide bagus tu, ydh gimna caranya kita masuk,?" Tanya Nasya lagi

" Gampang bentar," Najriel mengambil Henphone nya, dan menelpon salah satu nomor yang ada di HP nya itu.

" Hallo pak, maaf ini Najriel, boleh bukain gerbangnya gak ya, soalnya saya kesiangan pak, tadi ada masalah sedikit, " Perintah Najriel tidak tahu siapa yang ia telfon.

" Bisa nak Najriel, tunggu sebentar ya, " Balas orang yang di balik telfon tersebut.

" Mudah kan, " Najriel kini tersenyum senyum lagi hha, tidak lama gerbang tersebut terbuka, iya satpam yang tadi ia telfon untuk membuka kan gerbangnya.

" makasih pak," Ucap Najriel dengan sopan, dan melangkah kan kakinya untuk masuk.

" Oh iya Pak, tolong sampaikan ke guru Bk, tadi saya liat ini cewe lagi jajan di warung di luar sekolah pak, kyknya ini cewe mau bolos deh Pak," Najriel menunjukkan jari tangan nya ke arah Nasya, Nasya yang di tunjuk pun menoleh kaget.

" Bangsat ya lo, gw telat tu gara gara lo, trs knpa gw yang di laporin ," Tanya Nasya, tetapi Najriel tidak peduli dengan perkataan tersebut, tampa ada rada bersalah Najriel meninggal kan Nasya, Karena Nasya kesal, ia memilih untuk cepat cepat memasuki kelasnya saja.

" Allhamdulilah ternyata blm ada guru yang masuk," Batin Nasya kemudian ia masuk kelas dan duduk di kursinya itu,kemudian Anita dan Tiara mendekati Nasya.

" Ko lo telat sya, kemana dulu," Tanya Anita dengan heran.

" Iya kan ku punya motor, kenapa telat," Sambung Tiara.

" Gw males bawa motor," Jawab singkat dari Nasya, tidak menceritakan yang se jelas mungkin.

" Terus ko bisa telat,?" Tanya Anita lagi, tampa di duga, tiba tiba guru Bk masuk ke kelas tersebut dan memanggil Nasya.

" Nasya, tadi ibu dpt laporan kamu kesiangan, jadi ibu hukum kamu membersihkan toilet prempuan yang ada di sekolah ini," Perintah Bu Titin kepada Nasya.

" Lah ko bu, siapa yang laporin,?" Tanya Nasya.

" Najriel yang laporin, cpt jgn bnyk ngomong, skrng juga bersihin sana."

Nasya hanya diam, tetapi di dalam hati Nasya ters berbicara, ko bisa si tu cowok laporin gw, pasalnya kan kita berangkat bareng, dan gw juga telat gara gara dia, begitulah Nasya berbicara dengan dirinya sendiri, Kemudian ia melangkahkan kakinya menuju ke luar untuk segera ke toilet umum yang ada di sekolah itu.

✨✨✨

" Haduh, akhirnya beres juga, pinggang gw renyek tau gak bersihin ini semua, mana bau lagi," Grutu Nasya, kini hukumannya telah selesai dan pas bgt bel pun berbunyi, Nasya keluar untuk segera ke kantin karena haus dan lapar ingin segera makan rasanya, saat di jalan menuju kantin, Nasya bertemu dengan cowok yang melaporkn dirinya ke guru Bk.

" Woy Najriel sini lo bego, gw kentutin baru tau rasa." Teriak Nasya dari jauh, Najriel yang merasa ada namanya yang terpanggil kini menengok ke arah suara trsbt, Nasya berlari menghampiri Najriel tapi tidak di duga...

"Bruk."

Nasya kesandung dan dengan cepat Najriel menghampiri nya karena khawatir.

" Sakit bgt si," Omel Nasya sambil mengusap kaki kanan nya yang cidera.

Najril pun menghampiri Nasya dan...

Babay, see you, eh author mau ngasih tau beberapa minggu ini smpe sini dlu ya, soalnya bnyk acara hhe, oh iya selamat maulid nabi dan hari santri, bkn sekarang si, tapi ya ngucapin nya skrng aja, heh jgn lupa vote ya, kalo ada yg kurang faham komen aja okey, Wassallamuallaikum. 😡🔥

Nasya✨[ Bersambung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang