12.

1.3K 52 0
                                    


Sebentar lagi permainan nasional akan di mulai. Semua orang sangat berkerja keras termasuk Tong Yao. Tong Yao belajar menggunakan hero hero baru.

Sudah pukul 9 malam Tong Yao dan Lu Sicheng memutuskan untuk pulang.

"Sekarang sudah cukup malam, aku dan Cheng ge akan pulang kita akan kembali besok" Tong Yao berpamitan dengan semua orang.

"Ya kalian harus pulang jika kalian tidur disini aku tak mau mendengar suara aneh" Xiao pang menyuruh mereka untuk cepat pergi.

"Baiklah aku akan pulang sampai jumpa besok" Lu Sicheng pun berpamitan sembari merangkul pinggang Tong Yao.

Setelah sekitar 10 menit perjalanan pulang mereka pun sampai di rumah mereka. Tong Yao duduk di sofa dan Lu Sicheng memberi makan ikan mereka.

Tong Yao menyalakan TV dan menonton drama.

"Sayang apa kau ingin minum?" tawar Lu Sicheng kepada istri nya yang sedang menonton. "En aku mau sayang" jawab Tong Yao. Mereka berdua pun menonton bersama. Tong Yao duduk di paha Lu Sicheng.

Saat sedang menonton Tong Yao pergi ke toilet dia merasa perut nya sakit. Saat di toilet dia melihat celana dalam nya dan melihat terdapat noda merah ya dia datang bulan. Dia pun memutuskan untuk sekalian mandi.

Saat dia keluar dari kamar mandi terlihat suami nya sedang menunggu nya di ranjang.

"Sayang aku ingin bermain malam ini" rengek Lu Sicheng dengan manja kepada istri nya.

"Tidak aku tak mau melakukannya" tolak mentah mentah Tong Yao kepada suami nya ini. Lu Sicheng yang mendengar itu kecewa dan berdecak.

"Kenapa?? Kita sudah menikah bukan ayokk lah malam ini saja... Sayang... Baby... Istriku... Tong Yao..." Lu Sicheng terus merengek kepada Tong Yao seperti anjing kelaparan.

"Suami ku aku sedang datang bulan aku tak bisa melakukannya.... Tunggu seminggu" jelas Tong Yao sembari memeluk manja suami nya.

"Cihh" kekecewaan terpapar di wajah Lu Sicheng.

"Tidak akan lama sayang sudah sudah jangan marah hm.." Tong Yao membujuk suami nya agar berhenti marah.

Mungkin di luar Lu Sicheng adalah pria yang yang tegas dan dingin tapi jika di hadapan Tong Yao dia berubah menjadi pria yang sangat manja dan mesum.

Tong Yao mengecup bibir lu Sicheng bertujuan untuk membujuk nya. "Apa ini berhasil?".

Lu Sicheng tersenyum melihat tingkah istri nya. Dia membalas ciuman itu dengan agresif.

Sudah pukul 11 malam mereka pun tertidur tapi tidak dengan tangan Lu Sicheng. Tangan nya terus memainkan payudara Tong Yao. Tong Yao hanya diam dan tertidur pulas.

Sudah pukul 7 pagi Tong Yao terbangun karena perutnya sakit. Dia pun pergi ke dapur untuk mengambil kompresan. Tetapi tempat nya sangat sulit dia jangkau itu terlalu tinggi. Mau tak mau dia memanggil suami nya.

" suami ku... Perutku sakit... Aku hendak mengambil kompresan tapi badan ku tak sampai.. Bangunlah bantu aku mengambil nya..." Tong Yao meminta suami nya menolong nya. Lu Sicheng yang mendengar itu langsung bangun dan memegang perut istri nya.

"Kenapa kau tak membangunkan ku dari tadi?apa sangat sakit? Kau tiduran saja disini aku akan mengambil nya dan membuatkan mu bubur" Lu Sicheng bangun dari ranjang dan berjalan menuju dapur.

Setelah beberapa saat dia pun datang dan meletakkan kompresan itu di perut Tong Yao. "Sudah sudah... Sekarang kau istirahat lah dulu aku akan membuatkan mu bubur" Lu Sicheng sangat perhatian pada istrinya dia tak membiarkan Tong Yao kesakitan. Lu Sicheng kembali ke dapur untuk membuatkan bubur untuk istrinya.

Falling Into Your Smile (FF) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang