19.

988 49 5
                                    


"Cheng ge akhirnya kau datang juga apa kau membawa makanan?" Xiao Pang hanya memikirkan makanan.

"Pang gendut kau hanya memikirkan makanan" Ledek Lao K.

"Hm aku membawa kan cemilan" jawab Lu Sicheng. Xiao Pang sangat sumringah melihat makanan.

Kini semua orang sedang latihan Dewa Ming melihat perkembangan anak anak dia menganalisis permainan mereka.

Sementara Tong Yao hanya bermain dengan kucing nya sering kali dia membawa kucing nya di markas.

Setelah latihan kini mereka sedang beristirahat. Lu Sicheng mengambil kunci mobil nya.

"Cheng ge kau akan kemana?" tanya Tong Yao kepada suami nya yang bersiap pergi.

"Aku akan membeli sesuatu. Apa kau akan ikut?".

" tidak, tapi aku ingin sesuatu".

"Kau ingin apa?".

" aku ingin mangga, belikan mangga" Tong Yao bilang dia menginginkan mangga tapi dia tak bilang mangga apa seperti mangga mentah atau mangga matang.

Lu Sicheng pun pergi bersama Dewa Ming.

"Xiao Pang apa yang kau makan?" tanya Tong Yao kepada Xiao Pang.

"Apel kering. Apa kau mau?" Xiao Pang menawarkannya kepada Tong Yao.

"Hm aku mau" Tong Yao merebut semua nya membuat semua orang tertawa.

"Nona kenapa kau mengambil semua nya?" tanya Xiao Pang dengan sedih.

"Apa kau tak mau memberikan kepada ku? Anak ku yang menginginkan nya tapi semua hahhaa" ledek Tong Yao.

"Kini di markas kita memiliki 2 Xiao Pang" ledek Lao Mao.

"Kau benar Mao Mao, ibu hamil ini menjadi hobi makan" ucap Lu Yue.

Setelah beberapa saat Lu Sicheng kembali dengan membawakan mangga pesanan sang istri. Dia pun memberikannya ke istrinya. Tapi wajah Tong Yao yang melihat itu malah marah.

"Lu Sicheng aku menyuruh mu membeli mangga mentah kenapa kau membeli kan mangga matang?" Tong Yao marah Lu Sicheng tidak membelikan mangga mentah. Padahal saat dia meminta mangga dia tak bilang mangga mentah atau mangga matang.

"Kau tak bilang pada ku kalo kau ingin mangga mentah kau hanya bilang mangga saja, coba tanya yang lain mereka pasti mendengar kau tak bilang mangga mentah" jelas Lu Sicheng.

"Ya benar kau tak bilang kepada kaka ku bahwa kau menginginkan mangga mentah" jelas Lu Yue.

Tetapi Tong Yao tak mau salah. "Lalu jika kau mendengar seperti itu kenapa tak menanyakan kepada ku, aku menginginkan mangga seperti apa?" pembelaan Tong Yao.

Lu Sicheng menghela nafas. "Tong Yao... Kenapa kau menyalahkan diriku atas kecerobohan mu sendiri? Lagi pula mangga mentah tak bagus untuk mu".

" Lah kok kau menyalahkan diriku? Ini semua salah mu" Tong Yao sangat marah dia pun beranjak dari tempat duduk dan pergi keatas.

Sebelum pergi ke atas dia mengucapkan. "Lu Sicheng jangan ikuti aku ke atas, aku sangat marah padamu jangan harap kau bisa menyentuhku!! Aku membencimu" tegas Tong Yao kepada Lu Sicheng yang di dengarkan oleh semua orang. Lu Sicheng hanya heran dengan sikap nya.

BRAKK!!! Suara pintu tertutup dengan keras.

"Cheng ge seperti nya istri mu benar benar marah" ujar Xiao Pang.

"Benar kak lebih baik kau menyusul nya" ujar Lu Yue.

"Tapi apa salah ku? Dia yang salah dia yang marah dan aku yang salah" Lu Sicheng pun heran dengan sikap istri nya.

Falling Into Your Smile (FF) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang