5. kehangatan(REVISI)

908 88 4
                                    

"Bunda, aku iri melihat mereka yang bersenang ria dengan ibunya. Aku----sangat iri, Bun..."

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

•••••

Sekarang mereka semua sudah mengikuti jam pelajaran. Setelah kejadian di gudang tadi tidak lama ada guru bk yang memarahin mereka dan menyuruh mereka masuk ke kelas.

soal Kevin dan Brian?itu hal yang biasa bahkan dulu Faris pernah masuk rumah sakit karena beranten sama Brian.

El sama Kevin emang sebangku mereka duduk di belakang Faris dan Brian.

El menoleh ke Kevin yang sedang melihat kedepan dengan tatapan hampa.

"Tidur ke apart gue, Vin"

Kevin menoleh ke El Dia sedang bepikir, Di pikir pikir mending dia terima saja tawaran itu daripada dia akan kembali tersakitin jika berada di neraka berwujud rumah itu.

Kevin mengangguk setelah itu dia kembali menghadap depan.

El tersenyum tipis dia mengusap kepala Kevin dengan lembut.

Faris berbisik ke Brian.
"Anzay dunia seperti milik mereka berdua aja wkwk" bisik Faris ke Brian saat menguping pembicaraan Kevin dan El

Brian menatap Faris dengan jijik, dia tau apa yang dipikirkan sahabatnya itu.

"Aissh otak Lo rendahan banget, sampe sampe mikir yang kek gituan"

Muka Faris berubah menjadi masam.

"Anjing Lo" Maki Faris

"Tapi seriusan deh! Walaupun muka Kevin penuh luka kek gitu, bukannya jelek malah tambah ganteng anjir" Ucap Faris sambil memandang Brian dengan raut kagumnya.

Brian memutar mata malasnya. Tapi ia akuin kalau ucapan Faris yang itu memang benar kalau Kevin malah tambah tampan karena luka luka itu.

"Tuh juga sih El kalau ngomong suka seapaadanya aja gak bisa basa basi dikit kek emangnya definisi kulkas ver manusia" lanjut Faris ngibah dengan wajah seperti emak emak kompleks .

Brian otomatis menoleh ke belakang melihat El yang ternyata sedang melihat Faris datar, sedangkan Faris belum menyadarinnya.

Faris tolol!

Brian menahan tawanya.

"Pro juga Lo, ngibahin orang di depan orangnya" puji Brian sambil mengode ke Faris untuk melihat kebelakang.

Faris dengan refleks menoleh ke belakang meja nya dan nyengir seperti orang bodoh saat melihat El yang sedang melihatnya dengan raut datar dan kembali melihat Brian.

"OH JELAS-- itu nama nya gue keren karena gue ngibahin orang nya secara langsung, engga di belakangnya!. Ucap Faris bangga dan mengedipkan satu matanya ke El

"Ck, udah kek mak mak aja Lo suka ngibah"

Faris menyengol lengan Brian dengan pelan." Cuman mau ngoreksi aja, kalau gue bukan ngibah tapi cuman berkomentar aja." Setelah itu ia mengedipkan matanya ke Brian.

Kevin tertawa kecil melihat tingkah Faris.

El menoleh ke Kevin yang sedang terkekeh kecil dia ikut tertawa saat melihat Kevin seperti ini.

"Gue mau masak dulu"

Kevin mengangguk, setelah El pergi Kevin membuka ponselnya.

Setengah jam yang lalu Kevin telah berada di apart nya El.

Ting

Lo dmn?


Raut wajah Kevin membingung saat melihat pesan masuk dengan nomor yang tidak dikenal. Siapa ini? Setahunya nomor Brian, Faris dan--papanya sudah dia simpan, apa itu nomor kakak tirinya?ah--bahkan namanya saja Kevin tidak tau.

siapa?

your brother, Keynan.

Kevin mendatarkan wajahnya saat membaca pesan itu. Tebakannya selalu benar.

Blg ke bapak Lo, klu gue gk plg

Lo dmn?

Kevin tidak lagi membalas chat Keynan. Kenapa siluman itu sangat kepo!

Tidak lama kemudian suara telpon dari hp Kevin yang membuat dirinya dengan paksa mempausekan gamenya terlebih dahulu.

Saat ia membuka whatsappnya, nomor papanya lah yang mengirimnya pesan.

Kevin, kenapa gak pulang hm?
(Read)

Kamu dimana Kevin?
(Read)

Pulang yah nak?

Bct

Kevin mematikan ponselnya, ia besender di sofa dengan mata terpejam.

Tuhan..maafkan aku..bahkan aku yang manusia biasa seperti ini tidak bisa memaafkan sesama manusia...

Aku malu dengan mu tuhan..
kau yang sempurna saja masih bisa memaafkan hambanya..

••••

🚫bukan cerita gay atau homo

maaf jika ada kata-kata typo, mohon di koreksi
•••••
😊😊😊
makasih

maaf jika ada kata-kata typo, mohon di koreksi•••••😊😊😊makasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JauhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang