Bagian 10

7 3 0
                                    

" apakah kehangatan ini akan selalu sama? "


****

Seminggu setelah kejadian Citra pingsan dan di bawa ke rumah sakit, Bryan dengan sepenuh hati menjaga Citra hampir 24 jam. Citra yang saat itu memiliki perasaan terhadap Bryan pun menjadi bertambah tanpa bisa ia tahan.

Rasa kasih sayang dan cara Bryan menjaga Citra membuat perasaan Citra terombang-ambing bagai ombak. Pasalnya, Bryan memang sangat baik pada Citra namun dia juga baik pada semua orang tak terkecuali pada perempuan. Itu membuat Citra berpikir bahwa sikap Bryan terhadapnya hanya sebatas rasa kasihan terhadap sahabatnya.

Semakin hari semakin saja perasaan itu bertambah besar tanpa bisa di kendalikan. Rasanya ingin sekali egois dan merebut Bryan menjadi miliknya dan membuatnya hanya terfokus kepada Citra. Citra yang melamun di taman belakang itu tersadar saat Evan memegang bahunya.

" Lo kenapa ngelamun cit? " Tanya Evan yang langsung duduk di samping Citra.

" Cuma kangen bunda ajh " jawab Citra asal.

" Kadang hidup ini susah di jalani ya cit, ada dimana posisi kita terpuruk jadi susah untuk mengendalikan diri dan ada posisi dimana kita harus menutupi kebenaran agar tak menyusahkan orang lain." Ucap Evan lalu tersenyum ke arah Citra.

" Hidup ini adil kak, kita ajh yang gak bersyukur "

" Kalo gitu Lo harus bersyukur milikin kita bertiga Cit karna Lo punya pawang tanpa Lo ngemis minta di jagain "

" Gue selalu bersyukur karna dapat hadiah terindah dari Tuhan berbentuk kalian " Citra tersenyum lembut sambil memandang kolam kecil yang tak jauh dari tempat mereka duduk.

" Btw, tumben kak Evan ngobrol serius kek gini " lanjut Citra.

" Gue juga bisa serius kali cit, mau coba hal lain yang serius dari gue gak? "

" Apa tuh? "

" Jagain lu sampe akhir hidup gue adalah hal yg paling serius di hidup gue Cit " ucapan membuat Citra tertegun dan mata Evan menunjukan bahwa ia serius dalam ucapannya.

Setelah mengobrol dengan Evan, citra pun segera kembali ke kelas karna bel masuk sudah berbunyi. Selama dari jam masuk sekolah hingga pulang sekolah citra tak menemukan Bryan dimana pun. Yang mengantarkannya pulang pun Jason.

" Kemana Lo Bry, gue kangen " ucap Citra pelan dan setelah nya terlelap. Tanpa sadar Citra tertidur hingga jam 8 malam, melihat sekitar kamar yang gelap dan hanya di sinari oleh bulan purnama Citra mencari saklar lampu. Setelah itu ia ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan berganti pakaian menjadi piyama.

Setelah itu ia melihat dirinya di cermin, Citra melihat dirinya yang pucat dan tak berdaya. Sejak siang tadi memang Citra belum memakan nasi sedikit pun dan obatnya pun tak ia minum karna biasanya Bryan yang menyiapkan itu semua untuk Citra.

' Bry gue kangen ' ucap Citra dalam hati dan tanpa sadar air matanya terjatuh. Badan Citra mulai gemetar dan kepalanya kembali merasakan sakit yang luar biasa, Citra tak bisa melakukan apa pun dia hanya menangis dan menangis. Berharap ada seseorang yang melihatnya dan menyelamatkannya.

" Tuhan, Citra masih ingin hidup " ucap Citra di ikuti dengan tangisan setelahnya. Sayup-sayup Citra mendengar ada orang yang mengetuk kamarnya, Citra tak mampu bergerak sedikit pun bahkan berteriak pun sudah tak bisa karna sakit yang sungguh luar biasa yang sedang ia alami. Citra melihat Bryan yang membuka pintu kamarnya dan berlari ke arah Citra dengan dengan penuh kekhawatiran setelah itu Citra tak sadarkan diri.

****

Seharian ini Bryan sibuk karna banyak orang yang meminta tolong padanya belum lagi si centil alias Aura itu selalu mengikutinya kemana pun iya pergi. Padahal ia ingin sekali bertemu dengan Citra, bahkan sekarang dirinya sudah mulai khawatir pasalnya Citra selalu lupa makan dan meminum obatnya.

Ketika ingin jam pulang dengan cepat Bryan membereskan barangnya, ia ingin cepat-cepat bertemu dengan Citra dan mengajaknya pergi membeli es krim kesukaannya. Namun saat sampai di kelas Citra, Bryan tak menemukan gadis itu dan kata teman sekelasnya Citra pulang bersama Jason.

Setelah mengetahui bahwa Citra pulang bersama Jason, Bryan sedikit tenang karna Citra pasti aman dan baik baik saja sampai di rumah. Tetapi perasaan tak bisa di bohongi kalau Bryan merasa sesak dalam dirinya. Perasaan itu kian tumbuh tanpa aba-aba, semakin jatuh tanpa di rencanakan dan semakin dalam tanpa di inginkan. Tapi, Bryan masih saja malu untuk mengungkapkan perasaannya belum lagi Jason terlihat menyukai Citra. Tatapn Jason terlihat sangat jelas bahwa ia menyukai. Karna Bryan masih merasakan sedikit khawatir, Bryan pun memutuskan untuk mengirimkan pesan pada Citra.

My Flower:*

Cit
Citra
Lo udah sampe rumah kan?
Lo udah makan siang belum?
Lo udah minum obat?
Cit
Ko Lo gak bales Mulu pesan gue
Cit
Jangan bikin gue khawatir
Gue otw rumah Lo sekarang

Karna sejak tadi sore Citra sama sekali tak membalas bahkan tak membaca pesan Bryan akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke rumah Citra. Lalulintas saat itu cukup padat namun karna kekhawatiran Bryan itu membuat ia membabi buta jalanan. '  apa pun yang terjadi sama Lo gue harap Lo bertahan Cit' ucap Bryan dalam hati.

Sekitar lima belas menit perjalan akhirnya Bryan sampai di rumah Citra. Pintu rumah citra tak terkunci berarti gadis itu ada di dalam rumah. Bryan dengan cepat berlari ke kamar Citra yang berada di lantai dua lalu mengetuk kamar Citra.

" Cit " panggil Bryan namun tak ada sahutan sama sekali.

" Cit Lo di ada di dalem kan? " Tetap tak ada sahutan dari Citra.

" Gue izin buka kamar Lo ya? " Kemudian Bryan membuka perlahan pintu kamar Citra. Dan betapa terkejutnya Bryan ketika melihat Citra tak berdaya di lantai dengan wajah pucat seperti mayat. Saat Bryan jalan menghampiri Citra, Citra masih membuka matanya dan seperti mengisyaratkan sesuatu kepada Bryan namun tak lama Citra pingsan.

" Cit, bangun cit! " Teriak Bryan. Rasa khawatir dan takut kehilangan mulai menyelimuti hati Bryan. Bryan pun segera mengangkat tubuh citra dan memanggil supir di rumah citra untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit.

Selama perjalanan Bryan tak berhenti mengusap rambut dan wajah Citra serta menciumi punggung tangan Citra sambil menangis.

" Cit, gue mohon sama Lo. Lo harus bertahan cit gue tau klo Lo itu kuat. " Lirik Bryan di telinga Citra.


###

16 Oktober 2021

I'm back..., Sorry istirahat nya kelamaan:')

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PILU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang