Prolog

80 9 0
                                    

SMA Nusa Bangsa sedang ramai berbisik tentang murid kelas 10 bernama Citra Karina Gabriella atau bisa dipanggil Citra itu sekarang menjadi Hot pembicaraan semua penghuni Sekolah tersebut. Tak aneh jika banyak yang membicarakan Citra, apa yang kurang darinya?  Cantik,  putih,  rambut hitam pekat panjang sepinggang, tinggi badan nya bak model-model,  ramah,  senyumnya manis,  pintar intinya Citra terlihat sangat sempurna. Walau banyak juga yang menghujat dikarenakan iri, banyak perempuan disekolah nya iri terhadap citra yang dikagumi semua pria disekolahnya.
Citra berjalan menuju kelas X Ipa 1, kelas unggul disekolahnya itu adalah tempat yang diisi orang-orang yang berprestasi.  Saat sedang tenang berjalan tiba-tiba ada seseorang yang merangkul nya dari belakang,  seketika Citra langsung menoleh ke sampingnya sambil melepas earphone nya.  Detik berikutnya Citra melotot dan mencubit perut orang tersebut.
" aww...  Sakit tau Cit " keluh nya.
" lagian lu kenapa ngagetin gua sih " ucap Citra.
" heheheh lagian asik banget jalan sendiri nanti klo ada yang culik gimana?" ucapnya seenaknya..
" ini sekolah bry bukan gang-gang kecil yang suka ada preman nya kali " ya itu Bryan,  dia slalu saja begini menyapa dengan cara yang mengejutkan:).
" kak Evans sama Jason mana? "tanyaku.
" mereka berangkat bareng tadi,  bilangnya mau agak siangan sih " aku hanya menganggur sebagai jawaban.
" ya udah sana ke kelas lu "
" ngusir lu? "
" caelah lu tuh ya udah gede masih ajah kayak gini "
" canda princess " ucap Bryan sambil mencubit pipi Citra " dah princess " Bryan pun mulai menghilang dari hadapanku.
Begitulah Bryan yang slalu bersikap berlebihan jika sudah bersama Citra,  bahkan pernah sampai Citra di teror oleh Fans2nya untuk menjauhi Bryan cs.  Pada saat itu Citra yang takut akan ancaman tersebut hanya menurut saja untuk menjauhi mereka namun karna tingkah dan sikap Citra yang terlihat berubah akhirnya ketiga pria itu mencari tau penyebabnya dan memarahi orang yang telah meneror dan mengancamnya.
Ketika Citra mengingat kejadian itu,  dia merasa tak perlu menjauhi mereka.  Karna merekalah yang akan melindungi dirinya dan merekalah yang Citra butuh kan.  Citra bersyukur karna Tuhan memberikan Manusia yang sangat baik padanya.
Dikala dirinya sedang melamun,  ada seseorang datang dan menyapanya. Ketika Citra melihat, ia langsung tersenyum sangat manis padanya.
" Jason? " ucap Citra
" Gimana sekolah baru nya? " tanya Jason.
" ya b ajh sih " jawab Citra Sambil cengengesan. Lalu Jason mengelus rambut Citra pelan.
"  yang rajin belajarnya ok? Klo ada yg gak lu ngerti bisa tanyain ke gua "
" siap "
" heh! Lu gak ada akhlak ya "itu bukan Jason atau pun Citra,  itu suara kak Evans." lu gila apa hah?!  Gua lupa bawa dasi bukan nya lu bantuin lu malah pergi gitu ajh.  Jadikan gua malah di denda, walau cuma 20rb itu juga duit anjing " ucap Evans panjang lebar. Citra menatapnya bingung.
" gua udah bilang di rumah tadi, dasi lu ketinggalan di atas meja belajar.  Tapi lu nya cuek ajh malah bilang 'alah nggak akan ada razia ini', jadi itu salah siapa? " jika mereka sudah debat berarti Citra di sarankan untuk tetap diam agar dia tak terbawa perdebatan mereka.
" yakan seenggaknya lu nolongin gua tadi "
" lu udah jelas salah gak ada alasan untuk mengelak "
" lu tuh ya.... "
" kak Evan Jason ini udah mau bel,  gua pergi duluan ke kelas ya "Citra memotong perdebatan mereka.
" eh princess sejak kapan ada disini? "tanya Evan
" eummm... "
" Dia dari tadi ada disini lu ajh yang buta " ledek Jason
" wah ini anak bener gak ada akhlak "
" gua duluan " Citra yang sudah pusing melihat mereka berdebat pun akhirnya pergi meninggalkan mereka berdua.  Namun siapa sangka, jika keduanya tetap mengikuti Citra.
" Cit heh! Lu ko malah ninggalin,  ini gara gara lu tau nggak? " kak Evan pun berlari menyusul Citra yang sudah cukup jauh.
" dih gak tau diri " ucap Jason.

*****



Kita buat kisah ini seindah mungkin agar aku dan kalian menjadi nyata....
#301020

PILU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang