Bagian 1

60 10 0
                                    

" kamu adalah segalanya bagi kami "

-


Jason William winata




****

Jam istirahat pun tiba,  semua murid berhamburan keluar untuk mengisi perut mereka.  Berbeda dengan Citra yang masih saja fokus dengan tugas biologi nya. Mengabaikan perutnya yang sudah berbunyi meminta untuk segera di isi.

" kesehatan lebih penting dari tugas lu itu " Bryan datang sambil membawa roti dan susu pisang kesukaan Citra.

" hehehe makasih... " Citra pun segera membuka roti dan meminum susu pisang nya.

" pelan pelan makannya cit " ucap Bryan.

" iya iya,  btw kak Evan ama Jason mana? "tanyaku masih sambil mengunyah roti.

" klo mau ngomong itu habisin dulu yang dimulut baru ngomong. Mereka otw kesini ko" ucap Bryan.

" hey princess " panjang umur sekali mereka berdua baru saja ditanya sekarang mereka berada disini. Evan menghampiri Citra dan Bryan,  sesampainya disamping Citra langsung mengacak -  acak rambut Citra.

" ishhh kak Evan rambut Citra jadi berantakan tau " ucap Citra sambil memasang wajah cemberut nya.

" tugas apa cit? "kali ini yang bertanya Jason.

" Biologi " jawabku " baru masuk udah dikasih tugas banyak banget "keluhku

" lu mah tugas udah kayak makanan sehari-hari dari dulu juga lu slalu hobby banget ngerjain tugas sampe lu sakit" Kak Evan tak salah memang seperti itu kenyataannya.  Citra jika sudah fokus pasti semua disekitarnya akan dia abaikan sama hal nya dengan kesehatannya hingga ketiga pria itulah yang sibuk merawat Citra.

" nih ya gua kasih tau,  lama lama tugas itu udh kayak pacar lu tau nggak selalu di utamakan dibandingkan kita kita "

" bener tuh "

" ya cit lu terlalu fokus sama tugas kesayangan lu itu "

" stop! Gua tau klo kalian ngajak gua main kan? "  Citra tau jika mereka sudah mengeluh tentang dirinya terlalu sibuk dengan tugasnya pasti mereka ingin bermain atau ngafe bareng mereka.

"  hehehehe princess kita pinter banget " ucap Bryan sambil mencubit pipi Citra.

" Bry sakit tau nanti pipi gua melar "

" ah elah emang udah melar ko"ucap Bryan Seenaknya.

"wah berarti gua mulai gendutan dong?! "teriak Citra Histeris.

" gara gara lu Bry jadikan dia mulai heboh nya " keluh Jason.

" ya ampun pipi gua membengkak,  pokoknya gua mau diet mulai sekarang " Citra berbicara sendiri sambil melihat pantulan wajah nya di cermin.

" gak!  Gak ada diet diet " teriak Kak Evan

" tapi ni ya kak.... "

" Cit lu tuh mau diet gimana lagi sih? Badan lu udah segede lidi ajh begaya pengen diet gak paham gua " ucapan Citra di potong oleh Bryan.

" betul tuh kata si CEO of jatoh "Jason memang jarang berbicara namun sekalinya ia berbicara akan lebih pedas dari cabai.

" anjirrrr lu "

" udah ya cit,  lu itu lebih berharga dari apa pun bagi kita jadi jangan abaikan kesehatan lu demi keegoisan lu sendiri " Jason berbicara dengan nada yang sangat lembut membuat Citra tak bisa mengelak.

" tumben lu bijak markonah "ucap kak Evan tiba-tiba dengan nada yang dramatis.

" amazing "ucap Bryan sambil mengacungkan jempolnya.

" apa sih lu berdua " ucap Jason dengan tahapan malas dan nada yang dingin.

" giliran ama cewe ngomongnya alus banget ya "

" biasa ciri ciri fakboi kan begitu "

" ihhh ngeri juga ya"

"diem gak lu berdua " Kak Evan dan Bryan langsung terdiam.

" hahahah..., muka kalian lucu kalo lagi ketakutan gitu? " Citra tertawa sangat keras sampai ketiga pria itu diam menatap heran kearah nya.
Citra sangat beruntung bisa dekat dengan mereka,  walau banyak hujatan yang ia terima dari kalangan kaum hawa tetapi ia tak pernah takut karna ia memiliki tiga pria yang akan terus melindungi nya.

Jika saja ia bisa bertahan lebih lama lagi mungkin ia akan memilih untuk tetap bersama mereka selamanya hingga maut memisahkan kita semua. Citra tak ingin sedih jika sudah menyangkut kehidupannya namun terkadang ia juga akan tiba2 menangis karna mengingat bahwa dirinya tak mungkin bisa bersama mereka selamanya.

" cit.... " panggil kak Evan
Citra berhenti tertawa dan melihat kearah kak Evan" iyah? " jawab Citra heran pasalnya tatapan kak Evan seperti sedang khawatir.

" lu sakit cit? " tanya kak Evan. Sontak Jason dan Bryan melihat ke arah Citra.

" hah? " Citra langsung melihat wajah nya lagi ke cermin. 'duh mampus,  gua harus nyari alasan nih' ucap Citra dalam hati.

" ng... Nggak ko,  ini karna anemia ajh jadi pucet heheheh" jawab Citra sambil tersenyum.

"ohhh begitu.. "

" lu udah cek kesehatan bulan ini kan? "tanya Jason

" eummm belum sih gua lupa "jawab citra

" nanti sebelum kita ke Cafe kita cek kesehatan dulu " ucap Bryan.

" siap bosQu "ucap Citra semangat,  detik selanjutnya Kak Evan mengacak rambut Citra dan Bryan mencubit pipi Citra sedangkan Jason hanya tersenyum melihat tingkah ketiga orang di depan nya.

'Tuhan Citra berterima kasih karna sudah menghadirkan malaikat sebaik mereka. Jaga mereka selalu Tuhan. Citra sayang mereka semua 'ucap Citra dalam hati.

****

Maaf jika ada kesalahan kosa kata dan maaf jika ada kata kata kasar.
Terima kasih untuk para pembaca
Dan terima kasih juga kepada Bryan yang berhasil menginspirasi diri ini untuk membuat kisah ini

I love you All:*

#011120:)

PILU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang