Hai hai hai, balik lagi!!!
Happy reading~~
Pasangan adalah aspek penting bagi kehidupan baik bagi manusia maupun superhuman. Keberlangsungan hidup suatu spesies tergantung pada pasangan. Semakin banyak individu yang berpasangan semakin banyak keturunan yang mereka hasilkan semakin lama pula eksistensi mereka di dunia. Generasi baru terus bermunculan setiap tahun, menjauhkan mereka dari kepunahan.
Masing – masing individu memiliki kriteria tersendiri untuk urusan pasangan, dan mereka akan terus mencari sampai mendapatkan pasangan yang menurut mereka pas. Namun itu tidak akan terlalu berpengaruh bagi superhuman. Pasangan superhuman sudah ditentukan–walaupun pasangan manusia biasa juga sudah ditentukan–dan akan dipertemukan saat usia mereka menginjak 17 tahun. Berbeda dengan manusia yang dapat berganti pasangan jika dirasa mereka kurang pas dengan kriteria yang mereka cari, superhuman tidak dapat dengan mudah berganti pasangan seperti layaknya manusia. Bagi superhuman, menyukai(dalam artian romantis) seseorang yang bukan merupakan soulmatenya akan menjadi sangat berat untuk dilalui. Sekuat apapun mereka berusaha untuk mempertahankan hubungan dengan orang yang menurut mereka pas sesuai kriteria, hal itu tidak akan pernah berakhir bahagia. Terdapat sebuah istilah soulmate bond, ikatan batin antara superhuman dengan soulmate mereka yang tidak dapat dipatahkan dengan cara apapun. Dan itulah yang membuat superhuman mau tidak mau, suka tidak suka harus bersama dengan orang yang sudah ditakdirkan menjadi pasangan hidupnya.
Bagaimana jika soulmate mereka meninggal? Semua itu tergantung dari superhuman itu sendiri, apakah ia akan setia pada pasangan mereka walaupun mereka sudah meninggal ataukah mereka siap membuka hati mereka untuk soulmate yang akan Tuhan kirimkan lagi untuk mereka. Tetapi itu jarang sekali terjadi, kecuali jika superhuman itu memiliki soulmate seorang manusia. Umur superhuman dengan manusia berbeda, superhuman dapat hidup lebih lama daripada manusia biasa. Menjadi superhuman berarti harus siap menerima takdir siapapun yang akan menjadi pasangan hidup mereka walaupun terkadang itu tidak sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan dan mereka tidak dapat dengan mudah berganti pasangan. Ada yang mengatakan, bukankah jalan Tuhan atau penciptamu lebih indah daripada jalan yang kau pilih sendiri? Dengan dasar itu menerima dengan apa yang sudah ditakdirkan Tuhan akan jauh lebih indah daripada harus berjuang keras yang belum tentu berakhir dengan happy ending.
Bagi superhuman muda yang baru saja mulai mengerti tentang soulmate dan baru saja bertemu dengan mereka, gender biasanya yang membuat mereka kadang enggan mengatakannya pada orang lain. Walaupun itu tidak menjadi masalah yang sangat penting bagi superhuman karena mereka dapat menghasilkan keturunan walaupun dengan gender yang sama sekalipun. Dan itu pula yang Jaehyun alami. Ia takut sahabatnya tidak menerima fakta jika soulmatenya adalah seorang laki – laki. Tetapi hal yang sama juga sebenarnya dirasakan oleh Donghyun. Pada akhirnya pemuda bermarga Kim itu menceritakan pada kedua sahabatnya jika ia sudah bertemu dengan soulmatenya.
"Jadi, Choi Bomin? Anak pemilik supermarket itu?" ucap Joochan memastikan setelah Donghyun selesai bercerita.
"Iya." Jawab Donghyun singkat.
Choi Bomin, siswa tahun ketiga berelemen fire dan anak dari pemilik supermarket di Seoul. Siapa yang tidak kenal dengannya, dengan wajah yang tampak lebih dewasa dari anak seusianya, tubuh tinggi dan berelemen api membuatnya dengan mudah menjadi pusat perhatian. Ada sebuah peraturan tidak tertulis di Power Academy, jika kau berelemen api maka kau akan sangat mudah mendapatkan perhatian di sekolah ini. Dan itulah bagaimana Bomin menjadi salah satu anak populer di sekolah. Tetapi walaupun menjadi salah satu anak populer, sama halnya dengan Jaehyun, Bomin juga tidak terlalu menyukai perhatian yang diberikan oleh siswa Power Academy sehingga ia hanya memiliki beberapa teman yang benar – benar dekat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot As An Ice
FantasyApi dan air, selama ribuan, bahkan jutaan tahun tidak pernah bisa menjadi satu. Jika itu terjadi, salah satunya akan hilang. Akankah dua elemen berbeda dapat ditakdirkan untuk bersatu? Akankah mereka bahagia? Akankah mereka akan menyakiti satu sama...