"Senior!!!" Mark berdiri dari duduknya yang hampir membuat Haechan terjatuh. "Jibeom berkata ja-."
"Aku tahu." Xander segera memotong ucapan Mark. "Jibeom berkata apapun yang terjadi jangan biarkan Jaehyun datang ke tempat itu."
Xander mendengus. "Anak itu, cerdas tapi juga bodoh disaat yang bersamaan. Tidakkah Jibeom sadar jika dia.." Xander menunjuk Jaehyun. "Dikaruniai dengan kemampuan menyembuhkan. Walaupun Jaehyun mungkin tidak dapat membantunya mengalahkan Mason dan kelompoknya, tapi paling tidak Jibeom tidak akan langsung mati jika dia terluka."
"Jika kau pergi kesana, aku juga akan ikut denganmu." Ucap Joochan yang membuat Jaehyun menatapnya bingung.
"Apa kalian ...." Jaehyun tidak melanjutkan kalimatnya. Ia hanya diam memandangi masing – masing orang di kamarnya satu persatu. Kepalanya masih sangat kacau jadi ia tidak dapat berpikir dengan jernih.
"Kami sudah tahu semuanya." Donghyun yang sedari tadi hanya diam akhirnya buka suara. " Senior Xander mencari kami dan menceritakan semuanya. Selain Mark, Senior juga mengetahui tentang semua ini."
"Kami segera datang setelah mendengar ceritanya." Kali ini Joochan yang menyambung. "Senior yakin jika Mark akan menceritakan semuanya padamu dan kau pasti akan memaksa Mark memberitahu dimana Jibeom setelahnya. Karena Mark pasti tidak akan memberitahumu dimana Jibeom saat ini, maka senior menawarkan diri untuk mengantarmu kesana."
"Jadi," Xander menatap Jaehyun yang masih tampak berpikir. "Apa kau masih ingin kesana dan menyelamatkan kekasihmu itu?"
"Tapi itu berbahaya!!" protes Mark.
Donghyun mendengus. "Memangnya apa yang lebih berbahaya dari Joochan yang mengamuk karena kue favoritenya dimakan orang?"
Joochan yang tidak terima langsung memukul lengan Donghyun. "Diam!"
Mark mengela nafas kasar. "Kalian tidak tahu betapa bahayanya tempat itu. Tidak tahu musuh seperti apa yang akan kalian hadapi."
"Kau baru saja mengalahkan titan, Mark. Kenapa begitu takut?"
"Itu titan buatan." Mark mengusak rambutnya dengan frustrasi. "Kenapa tidak melaporkan ini ke polisi biarkan mereka yang bertindak?"
"Kau ingat apa yang Jibeom katakan?"
Xander menatap tajam pada Mark. "Tidak ada yang boleh mengetahui jika Jibeom adalah seorang Blue Fire. Saat ini, selain kelompok Mason, kedua orang tua dan kakak Jibeom, juga Jaehyun, kau dan aku ditambah soulmatemu dan mereka berdua(Xander menunjukkan pada Joochan dan Donghyun), tidak ada yang mengetahui identitas Jibeom. Semakin banyak orang yang tahu identitas asli Jibeom, termasuk polisi, itu akan semakin berbahaya. Kekuatan Blue Fire masih dianggap berbahaya bagi sebagian orang. Jika orang – orang itu tahu identitas Jibeom, maka dia tidak akan bisa hidup bebas lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot As An Ice
FantasiaApi dan air, selama ribuan, bahkan jutaan tahun tidak pernah bisa menjadi satu. Jika itu terjadi, salah satunya akan hilang. Akankah dua elemen berbeda dapat ditakdirkan untuk bersatu? Akankah mereka bahagia? Akankah mereka akan menyakiti satu sama...