Seperti halnya sekolah di bumi, suasana akhir tahun pelajaran di Power Academy juga disibukkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari banyaknya siswa yang mendadak mulai memenuhi perpustakaan untuk belajar, ujian akhir tahun pelajaran dan juga festival akhir tahun pelajaran. Awal bulan ini seluruh siswa dari semua tingkat menjalani ujian tertulis untuk semua mata pelajaran. Ada yang sedikit berbeda dengan mata pelajaran power class dimana tidak hanya menjalani ujian tertulis, siswa juga harus menjalani ujian praktek sesuai dengan power class mereka masing – masing.
Ujian untuk power class sengaja diadakan dihari – hari terakhir ujian supaya konsentrasi siswa bisa lebih fokus pada elemen mereka daripada memikirkan materi ujian yang lain. Dan hal yang paling dinantikan dari ujian power class adalah ujian bagi siswa yang berada di kelas Fight and War. Khusus untuk kelas itu ujian dilakukan disebuah bangunan khusus sehingga seluruh siswa dapat menyaksikan dengan sebuah kaca pembatas membatasi area untuk ujian. Ujian akhir untuk siswa Fight and War adalah melawan titan buatan dengan level kekuatan yang berbeda – beda. Ada 4 jenis titan yang disiapkan, masing – masing untuk siswa dari tahun yang berbeda. Titan buatan itu sudah dipersiapkan untuk menguji sebatas mana kekuatan siswa dari masing – masing tingkat, jadi kekuatan titan buatan juga disesuaikan dengan kemampuan siswa. Dan yang terkuat tentunya titan buatan level 4 yang menjadi lawan bagi siswa tahun terakhir atau tahun keempat.
Hari ini giliran siswa tahun ketiga yang melakukan praktek kelas Fight and War. Bagi Jaehyun, ia sudah sangat menantikan hari ini sejak ia mengetahui jika Jibeom, soulmatenya berada di kelas Fight and War. Ia selalu mendengar rumor yang mengatakan jika kekasihnya itu adalah siswa terkuat di tahun ketiga. Bahkan beberapa siswa mengatakan jika kekuatan Jibeom setara dengan siswa tahun keempat. Jika Jaehyun ingat – ingat kembali saat kekasihnya melawan sosok bertudung yang menyerang mereka saat di taman, ia rasa rumor itu ada benarnya. Jaehyun melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Jibeom bisa membaca semua pergerakan lawan dan dapat dengan tepat mengarahkan serangan yang dapat memojokkan lawannya. Jaehyun juga menyadari jika tatapan mata Jibeom berubah saat ia melakukan serangan. Ia menyadari hal itu ketika beberapa waktu yang lalu ia melihat kekasihnya berlatih. Ada sesuatu yang menyala di netra segelap malam Jibeom ketika ia melakukan serangan. Hanya dengan menatap langsung pada mata pemuda bermarga Kim itu sudah dipastikan lawan tidak akan bisa berkutik lagi. Jaehyun berpikir jika tatapan mata Jibeom saat menyerang sama dengan tatapan seekor harimau yang sedang bersiap menerkam mangsa. Dan jika kau adalah mangsanya, sebaiknya lari sebelum ia menerkammu.
"Sudah tidak sabar melihat Pangeranmu bertarung hari ini, Bong?"
Pipi Jaehyun sedikit memanas mendengar pertanyaan Joochan barusan. Benar jika ia sudah tidak sabar untuk melihat bagaimana Jibeom menjalani ujian prakteknya hari ini.
"Dia bahkan bangun lebih awal hari ini untuk menemani Jibeom sarapan." Kali ini Donghyun ikut menimpali.
Saat ini mereka berada di lapangan sekolah melihat beberapa siswa tahun kedua bermain basket. Ujian praktek akan dimulai pukul 9 hingga pukul 4 sore dan dibagi menjadi 2 sesi diselingi istirahat makan siang. Masih ada 30 menit sebelum ujian dimulai dan mereka memutuskan menunggu sambil melihat beberapa siswa bermain basket. Bangunan khusus yang akan digunakan untuk ujian praktek berada di depan lapangan, berjarak beberapa bangunan kecil. Bangunan itu adalah bangunan terbesar ketiga di lingkungan sekolah setelah asrama siswa dan bangunan utama sekolah yang berisi ruang guru dan ruang administrasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot As An Ice
FantasyApi dan air, selama ribuan, bahkan jutaan tahun tidak pernah bisa menjadi satu. Jika itu terjadi, salah satunya akan hilang. Akankah dua elemen berbeda dapat ditakdirkan untuk bersatu? Akankah mereka bahagia? Akankah mereka akan menyakiti satu sama...