[6] The Pack - Chanmin

• Grass : 14

Seungmin langkahkan tungkainya lambat-lambat pada batuan-batuan kecil taman. Ia tidak membawa chan keluar dari kastilnya, hanya berjalan-jalan dekat dengan taman bagian depan

Sepanjang perjalanan yang bisa ia dengar adalah deru nafas seekor srigala bertubuh gempal di sisi tubuhnya. Menatap kesana kemari dengan ekor yang tak henti berkibas, kadang pula chan berusaha menarik seungmin agar mempercepat langkahnya itari kebun yang penuh dengan bunga

"Astaga" seungmin kesal karena sejak tadi tangannya terasa nyeri oleh tarikan tali yang lingkari leher chan akhirnya ia melepas tali tersebut dan biarkan chan berkeliling mengitari kebun juga lapangan luas

"Hhhaah" sementara seungmin mendudukan dirinya disalah satu gazebo. Sudah cukup lama ia tidak mendudukan dirinya di taman. Terlalu sibuk mengurus masyarakatnya membuat seungmin jarang memiliki waktu untuk dirinya sendiri

Sejujurnya ia sudah cukup jenuh berkutat dengan segala jenis berkas, menghadap pemimpin dari kerajaan lain untuk urusan bisnis dan sebagainya. Pantas saja dulu orang tuanya selalu meminta dirinya untuk segera menikah, mungkin mereka tidak ingin seungmin merasa muak seperti saat ini

Lelaki dengan surai kecoklatan itu diam tercenung. Bukan tanpa alasan ia membawa chan pergi ke taman. Ia sedang merasa sedikit sedih karena asisten pribadinya—jisung sudah menetapkan hati pada seseorang

Bukan hanya chan, namun rupanya seungmin pun sadar Jika jisung sudah menunjukan semuanya pada minho.

Jisung adalah tipe yang sulit untuk mempercayai seseorang, bagaimana bisa dalam jangka waktu singkat jisung  menyerahkan segala kepercayaannya pada minho?

Bukankah tandanya jisung sudah menemukan kesungguhan dalam diri minho?

Lalu bagaimana dengan dirinya? Seungmin menghela nafas dan tercenung. Apakah tandanya ia akan kembali di tinggalkan untuk yang kesekian?

WOOF!!!

Seungmin terperanjat, ia menoleh saat indranya menangkap suara chan. Hewan bertubuh gempal itu berlari itari kolam air mancur lalu tungkai-tungkai kokohnya hampiri seungmin yang sejak tadi hanya diam menatap dari kejauhan

Tubuh sang hewan berputar diikuti kibasan ekor, menatap ke arah seungmin dengan kedua alis yang menukik— bukan, bukan karena chan sedang marah namun memang warna bulu di bagian mata yang lebih gelap di bagian dahi membuat srigala itu terlihat seperti sedang marah

Seungmin mengerinyit, ada satu hal yang terlintas dalam benaknya, seungmin tidak yakin apakah ini akan berpengaruh pada chan atau tidak tapi—ia akan mencoba

WOOF

srigala itu kembali menggonggong saat melihat tubuh seungmin bangkit dari duduknya sementara yang lebih muda beranjak untuk mengambil ranting dari pohon yang tidak jauh dari tempatnya duduk

Seungmin tunjukan rantingnya pada chan sebelum ia lemparkan ke depan.

Srigala itu hanya diam, begitupun dengan seungmin. Keduanya hanya saling menatap dengan penuh kekecewaan