[6] The Pack - Chanmin

• The Ending : 24

"Aku minta maaf atas semua kekacauan ini tuan-"

"Tidak, tidak. tidak ada yang salah di sini. Semua ini murni karena ulah hewan liar dari hutan itu kan? Jadi tidak ada yang salah. Justru seharusnya aku berterima kasih pada hewan liar itu karena mereka sudah menghancurkan pernikahan ini pfft—"

"...." jisung hanya diam tatap jeongin yang menahan tawa di hadapannya

"Maaf jisungie, bukannya aku ingin mentertawakan kejadian ini hanya saja aku merasa cukup puas. Aku tau jelas alasan kakak ku ingin menikahi seungmin. Dia itu tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya, aku tau dia ingin mengambil alih sky juga.

Aku ingin melarangnya tapi aku bisa apa? Aku tidak lebih dari seorang adik raja yang mereka anggap bocah. Tapi syukurlah sekarang aku bisa mengatur semuanya. Aku akan ikut bantu membetulkan kerusakan malam itu"

"Terima kasih tuan jeongin"

"Lalu dimana seungminie? Apa dia sudah di temukan? Haruskah kita meminta bantuan untuk temukan seungmin?"

"Um, sepertinya tidak perlu tuan. Aki yakin tuan kim bisa menjaga diri dan kembali dengan selamat"

tentu saja jisung yakin akan hal tersebut. Seungmin pergi dengan chan jadi tentu tuannya akan baik-baik saja

"Kau terlihat sangat yakin, padahal kudengar seungmin dibawa pergi oleh srigala liar bertubuh besar, atau....ada yang kalian sembunyikan dariku tentang kumpulan hewan liar yang tiba-tiba saja menerobos dan menghancurkan acara?"

Jisung sedikit tegang, namun sebisa mungkin tidak tunjukan mimik wajah demikian, ia berusaha agar tetap tenang dan kembali pada posisi nyaman

"Tidak ada yang kami sembunyikan tuan jeongin"

"Hahahah jangan tegang begitu, aku percaya padamu kok jisungie. Lagipula jika memang ada, aku tidak berhak campuri urusanmu. Aku harap seungminie cepat kembali, jika dia sudah kembali tolong beri kabar. Aku rindu padanya"

Jeongin bangkit dari duduknya lalu melenggang keluar ruangan. Begitu banyak pekerja yang masuki kawasan kastil untuk perbaikan. Dinding luar jebol karena ulah hewan liar itu

Untuk sejenak sebelum keberangkatannya jeongin tatap bibir hutan yang sangat rinbun.

Seungmin dibawa masuk kedalam sana, apa yang akan terjadi? Seungmin harus berhadapan dengan hewan-hewan buas dan liar seperti srigala berekor putih dan mata merah menyala

Tunggu—

"Sial" jeongin menggumam. Ia kira hanya halusinasi namun rupanya hewan langka itu ada tepat di depan matanya. Bersembunyi dibalik batang pohon besar, menatap dirinya dan sekitaran kastil dengan ekor berkibas lembut di udara

Jeongin ingin beri tau masyarakat untuk berhati-hati namun sebelum ia mengatakan itu, ada seseorang lainnya muncul dari gelapnya hutan

Jeongin membulatkan mata lebar. Itu seungmin dan ...? Jeongin tidak tau siapa lelaki besar yang saat ini menggendong seungmin di punggung itu tapi yang jelas ia segera berlari hampiri seungmin

"Oh! Sial ada jeongin" gumam seungmin yang langsung tutup kepala chan dengan telinga hewannya. Beruntung seungmin memakai jubahnya, jadi ekor chan bisa tertutup karena ia berada di atas punggung chan

Jeongin berhenti di hadapan chan, namun chan menghindar dan tetap lanjutkan langkahnya. Kini jeongin berdiri di samping keduanya

"Seungmin apa kau baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja, hanya saja kaki ku terkilir"

Jeongin tatap pergelangan kaki seungmin, benar ada luka disana namun bukan lebam karena terkilir. Jeongin bingung, namun ia tak ingin perpanjang kebingungannya karena ia tau seungmin terlihat kelelahan