Malioboro

75 43 29
                                    

Masih dalam keadaan membeku, lidahku kelu, ingin rasanya triak, minta foto, peluk(?) Ehh sadar Lea, mari bersikap profesional.

Aku berusaha sangat keras mengembalikan kewarasanku, yang hampir lenyap dibawa angin.

"Halo Senang bertemu dengan kalian." sapanya dengan ramah. Senyum itu, senyum yang biasa hanya bisa aku liat lewat konten-konten mereka. Sekarang bisa aku lihat langsung dengan mata kepalaku sendiri.

****

Setelah melewati diskusi, akhirnya Pak Jung meminta tolong padaku untuk menemani laki-laki itu menuju Hotel. Manager dan staff lainya ikut Nadine menuju venue dengan mobil Mas Sungjin. Eits tentu saja kami tidak berdua, ada satu asisten perempuan yang ikut dengan kami. Kalau hanya berdua itu sebuah kemustahilan dan mungkin aku akan menyublim jadi debu. Asistennya saja cantik banget yaampun minder banget. Namanya Nona Seo Yeji.

Mobil jemputan kami akhirnya datang, sebelum ada wartawan atau saesang yang sadar bahwa dia ada disini secepat kilat kami menaiki mobil dan meninggalkan bandara.

"Oh iya kita belum kenalan, Aku Yuta, Nakamoto Yuta." tiba-tiba dia mengajaku berkenalan, otaku mulai ngeblank tapi aku tidak boleh terlihat seperti orang bodoh, dan membuatnya tidak nyaman.

"Saya Lea, Kim Lea." jawabku sambil menundukan kepala.

"Wah aku tidak menyangka bisa bertemu orang Korea disini." dia mengatakannya dengan datar, wajahnya kenapa galak sekali?? ah tapi dia memang begitu.

"Hanya Papa saya yang orang Korea, ibuku asli dari sini." jawabku dengan nada gugup.

"waa menarik." jawabnya singkat dan memejamkan mata.

Ha?? kenapa dia mendadak judes sekali, perasaan tadi ramah banget, mungkin dia lelah dengan schedule yang padat. Aku tidak boleh baper. Yuta memang wajahnya galak, pertama kali aku stalking NCT kukira dia galak, tapi semakin kesini aku tau dia sangat perhatian kepada member lain. Apa iya itu hanya didepan kamera?? Lea kamu tidak boleh berpikiran negatif. Mereka adalah idolamu.

"Kamu sudah bekerja atau masih sekolah?" suara Nona Seo memecah keheningan.

"Saya masih kuliah kok." jawabku ramah.

"Kamu hebat sekali, pasti susah ya beradaptasi dengan orang-orang disini?" tanyanya lagi.

"awalnya iya, namun semakin kesini Jogja sangat memesona, orangnya ramah-ramah. Makanannya juga enak." kataku dengan nada semangat.

"wahh, iyakah? aku jadi tidak sabar ingin makan makanan khas Jogja." Nona Seo memang baik dan ramah, cantik pula.

"Iyaa, ibu saya punya restoran keluarga di Jogja, terkadang ibu suka eksperimen mencampurkan resep masakan Korea dan Indonesia, anehnya masakan ibuku sangat enak Nona Seo." entah kenapa aku sudah merasa dekat dengan Nona Seo dan menceritakan banyak hal dengan santai, aku sudah tidak segugup tadi

"Semoga ada kesempatan bisa mencicipi masakan ibumu ya Lea." katanya sambil menerawang ke atap mobil.

Aku mengangguk.

Mobil kami melaju dengan keheningan lagi.

"Noona aku butuh udara segar." Yuta tiba-tiba membenahi posisi duduknya.

"aku kira kamu tidur?" Jawab Nona Seo

"Aku sudah banyak tidur, aku butuh udara segar. Lea-ssi bisa antar kami berkeliling ?" Yuta memutar badanya sehingga melihatku dan dia tersenyum, Healing Smile Yuta itu memang nyata adanya. Padahal beberapa waktu lalu judes banget mukanya. Sekarang kenapa ramah banget. Mana ganteng banget yaampun.

Miracle in Jogja || NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang