Gladhi Resik

52 26 15
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat sibuk, semua member ensiti akan datang ke Jogja. Mereka menaiki bus exclusive dengan gambar mereka terpajang di body luar bus. Bagaimana tidak sibuk? ratusan fans sudah ada di depan gerbang venue menanti sang idola datang. Melihat itu semua rasanya apa adil ? karena aku juga hanya salah satu dari mereka. Hanya sedikit beruntung saja. Itu membuatku selalu bersyukur.

Bus mewah warna putih, berlukiskan  wajah ke-9 member akhirnya tiba, semua panitia, satpam, bahkan ada banyak polisi yang ikut mengamankan. Tak lupa team medis untuk jaga-jaga. Percayalah saat mereka menampakan wajahnya, semua jantung para perempuan akan berada dalam bahaya.

"Semua siaga di posisi masing-masing, kawal bus setelah memasuki gerbang sampai ke venue. go go hurry up." Nadine dengan semangatnya memandu panitia yang lain untuk siap sedia melaksanakan sesuai jobdesk. Kalau aku laki-laki sudah kupepet Nadine, sayangnya seleranya memilih pasangan buruk, nanti akan aku ceritakan haha. Sekarang mari fokus ke ENSITI!

"Lea, Sean standby. Hubungi kakakmu untuk segera mengantar rombongan Pak Jung ke venue." Dengan sigap ku telfon Sungjin, yang sudah standby di hotel untuk segera berangkat menuju venue.

Momen paling berharga sepanjang hidupku terjadi, satu persatu dari mereka turun, dimulai dari beberapa staff, diikuti oleh Laki-laki yang menjulang tinggi dengan kamera tergantung di leher mengenakan kaos polos warna putih dan training warna abu-abu. Johnny, dia Seo Johnny. Melambai dengan samgat tampan. Dilanjutkan oleh dua orang lainya mereka Jungwoo dan Mark. Rambut hitam jungwoo dan rambut biru tua mark sunggu membuat mereka terlihat menawan dan ganteng banget.

Aku menantikan dengan nafas tertahan, siapa selanjutnya yang akan turun, ternyata member tertua ensiti ia Moon Taeil, dengan mengenakan kaos putih yang dilengkapi jaket denim membuat dia sangat ganteng. Disusul oleh si bungsu, ia berjalan sambil melambai mukanya kenapa lawak sekali ini orang, dia memang sehangat matahari, ramah kepada siapapun Lee Haechan. Dibelakang Lee Haechan turunlah pangeran dari negeri dongeng, tersenyum dengan lebar mempelihatkan dimple yang sangat membahayakan jantung kaum hawa. Definisi tidak ada celah Jeong Jaehyum pastinya. Dibelakang Jaehyum ada Doyoung, dia memang selalu, selalu boyfriend material mengenakan kaos lengan panjang warna abu-abu dibalut kemeja biru kotak-kotak dan celana jeans sobek, mengenakan topi berwarna denim, Dita harus melihat kegantengan ini !

Terkahir, debaran jantungku sudah tidak beraturan, Dia menuruni bus mengenakan Hoodie warna pink disandingkan celana warna putih, dan kacamata bening. Oke sel-sel dalam tubuhku bersiap menyublim kemudian menguap bersama udara.

Senyum ramah itu wajah itu, mata boba itu, leader kesayangan sijeuni akhirnya menjadi yang terakhir turun dari bus, Taeyong, LEE TAEYONG ada di depan mata kepalaku. Tuhan terimakasih!

Aku masih membeku ditempatku berdiri sampai Sean menepuk pelan jidatku, dia kita aku kram leher.

"Le, ayo ke ruangan mereka. Kita bertugas menemani mereka selama disini." kuatkan hati kuatkan jantung Lea, jangan gugup, jangan malu-maluin, jangan mules juga, ingat harga diri seorang Kim Lea itu tidak ternilai harganya. Dengan mengatur ritme nafas dan jantung aku berjalan mengekor pada Sean.

"Maaf, bisakah kamu mengantarku ke panggung?" salah seorang staff ensiti meminta Sean menemaninya memeriksa panggung. Sean meninggalkanku diruangan ini, ruangan  penuh serbuk berlian.

Awalnya mereka mengabaikanku, mungkin mereka lelah juga masih sibuk menata barang dan lainya. Sebaiknya aku keluar saja, sepertinya mereka butuh ptivasi. Baru aku membuka pintu didepanku sudah ada Yuta. Dia tersenyum dan menepuk pundaku sekilas, lalu melaluiku dan menemui member yang lain.

"Lea mau kemana ?" Nona Seo akhirnya menyadari keberadaanku di muka bumi.

"ak—aku tunggu diluar saja." kayaku canggung

Miracle in Jogja || NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang