Yedam berlari dengan kencang menuju kelasnya, bel masuk sudah berbunyi sejak 7 menit yang lalu. Memang sial sekali nasibnya, ia tertinggal bus dan terpaksa menaiki ojek.
Murid-murid lain pun sudah memasuki kelas mereka, terbukti dengan koridor yang sepi dan beberapa kelas yang ia lewati sudah ada guru yang mengajar.
Ia sampai dikelasnya dengan nafas terputus-putus, rambut berantakan dan seragam yang agak kusut. Pintu kelas sudah ditutup, Yedam berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya. Ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.
Setelah merasa lebih baik, ia kemudian mengetuk pintu dan perlahan menyembulkan kepalanya. Guru fisika yang sedang mengajar menghentikan sejanak kegiatannya.
"Yedam? Itu kamu? Kenapa terlambat?"
"Itu Bu, tadi saya ketinggalan bus. Jadi harus naik ojek dari halte, makanya jadi terlambat. Maaf Bu, saya gak bakal ngulangin lagi." jawab Yedam setelah itu menundukkan kepalanya tanda menyesal.
"Yasudah, lain kali berangkat lebih pagi supaya gak ketinggalan bus ya. Sekarang masuk dan langsung duduk ditempat kamu." ujar Bu Zi kemudian kembali mengalihkan perhatiannya pada papan tulis dan kembali menjelaskan materi.
Yedam menghela nafas lega, untung saja Bu Zi tidak termasuk dalam jajaran guru 'killer' yang gila disiplin dan gemar memberi tugas tambahan.
Ia membuka laci mejanya, Yedam terkejut karena lagi-lagi menemukan susu kotak stoberi. Tetapi, kali ini sedikit berbeda karena selain susu kotak stoberi, ada notes kecil yang tertempel dibelakangnya.
"pagi, jangan lupa diminum lagi susunya, ya <3"
Yedam tersenyum tipis, ia meletakkan susu itu dan mengambil notes kecil itu. Ia menuliskan balasan.
"pagi juga, sebenernya lo siapa? dan kenapa bisa tau gue suka susu stoberi?"
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
susu kotak | dodam ✓
Fiksi Penggemar[ short story, completed ] disuatu pagi, yedam menemukan susu kotak dilaci mejanya. hari-hari berikutnya, laci meja yedam tidak pernah kosong. kadang ada setangkai bunga, susu kotak dan notes berisi kata-kata yang cukup menyebalkan. sebenarnya siapa...
