susu kotak - 5

680 196 3
                                    

Ting-Tong!

Yedam memencet bel rumah Taeh-- maksudnya bel rumah tetangga barunya dengan tidak sabaran. Sudah sekitar 5 menit ia berdiri disini sambil membawa box kue yang ditangannya.

Setelah menunggu lagi, akhirnya seorang pemuda yang sepertinya seumuran dengannya muncul membukakan pintu. Ia terlihat seperti apa ya? Terkejut mungkin, entahlah Yedam tidak begitu peduli.

"Permisi, aku Yedam tetangga kamu. Ini ada bingkisan dari Mama, semoga betah tinggal disini, ya." ujar Yedam tanpa basa-basi kemudian langsung menyerahkan box kuenya pada pemuda itu.

Oh iya, tentang 'aku-kamu' itu sebenarnya Yedam terpaksa, ia tadi diancam oleh Mamanya untuk berbicara yang sopan pada tetangganya ini.

"Ah, iya. Makasih ya." balas pemuda itu kikuk sambil menerima box kuenya.

"Iya, sama-sama. Aku pulang dulu, ya. Lain kali aku bakal mampir lagi." pamit Yedam kemudian melangkahkan kakinya menjauhi rumah tetangganya, ia sempat melambaikan tangannya untuk membalas lambaian tangan pemuda itu.







-----







"Udah dikasih kuenya?" tanya Mama setelah Yedam sampai dirumahnya.

"Udah, Ma." jawab Yedam sekenanya, ia mencomot biskuit yang baru saja Mamanya keluarkan dari oven.

"Tumben Mama bikin biskuit, bukan kue kayak tadi?" tanya Yedam setelah menelan biskuitnya.

"Emm, Mama rencananya mau nambahin menu biskuit ditoko. Menurut kamu gimana? Mama juga baru belajar bikin biskuit, gimana rasanya?" tanya Mama bertubi-tubi.

"Oke kok Ma, kan jadi selingan gitu nanti. Enak kok, tapi menurut aku.. ini kemanisan Ma." jawab Yedam jujur.

"Ohh, yaudah. Nanti gulanya Mama kurangin deh. Makasih ya, sayang."

"Iyaaa, Mamaaa."

tbc.

susu kotak | dodam ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang