다섯

17 7 5
                                    

H-2
.

.

.

.

.

.

"ARGHHHHHH ....... !!!!!!!!!"

Teriakan membahana itu menjadi akhir dari penampilan mereka di Parnas Tower beberapa kali sang produser mengatakan cut dan repeat demi penampilan mereka sempurna. Melelahkan sekaligus menyenangkan.

Anna menghampiri beberapa staff. Disana ia langsung melepas perlengkapan yang menurutnya beban berat untuk tubuhnya.

"Gamsahabnida ..." Ucapnya kepada salah satu noona staff  yang memberikan obat rutin yang harus ia konsumsi.

"nee ..." Setelah sang staff mengucapkan terimakasih, beberapa member menghampiri nya. Anna menatap setiap member dengan senyuman tipis. Menghembuskan nafas panjang, sebelum bermain ponsel lipat keluaran terbaru dari merk House Ambassador mereka, S*ams*ung.

"Ya! Anna!" So-Ra memanggilnya dari kejauhan. Meletakkan ponselnya kembali ke dalam saku lalu menatap sang nuna dan dibelakang nya terdapat Chung-Ae CEO agensi mereka.

"Yaaaa, bagaimana ? Menampilkan kalian tadi sangat bagus." Puji sang CEO diakhiri dengan kekehan halus.

Anna, hanya menyunggingkan senyum. Kakinya yang panjang di duduki oleh Jennie dan ia hanya membiarkan nya saja.

"Aigoo—Anna, bagaimana kabar mu. Beberapa hari kemarin kau pusing kata Ji-Eun~ah ?" Tanya sang CEO dengan raut wajah sedikit khawatir. Namun Anna hanya menggeleng, sambil tangannya bermain di punggung sang noona.

"Aniya, gwaenchanh-a" Chung-Ae hanya mengangguk tersenyum lega. Kemudian berdehem sejenak dan menatap artis-artis nya satu persatu.

"Ah, aku lupa. Sang CEO pemilik Tower ini akan berkunjung. Dan ingin menyapa kalian." Instruksi nya membuat semua termasuk Anna kaget.

"Jinjja ?! Kapan itu Chung-Ae nim ?"

Chung-Ae hanya melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. "Ntahlah, pemegang kendali perusahaan ini mengatakan Presiden Direktur akan kesini. Sambut mereka dengan baik ya." Jawabnya dengan senyuman lembut menatap artis-artisnya yang bersama sejak lama dengan nya.

"Tentu, itu pasti!" Irene menatap satu persatu member dengan senyum lembut dan kembali ke arah sang CEO.

"Baiklah nak, aku masih ada urusan lain. Fighting !!!"

"Nee !" Kelima girlband tersebut menjawab serempak dan semangat.

Menjadi seorang CEO agensi terbesar di Korea Selatan bukan mudah sebenarnya. Banyak urusan yang harus ia urus dan kerjakan, perlu diingat. CA Entertainment tidak hanya menampung ONE:EST. Banyak naungan grup Idol boyband or girlband. Juga beberapa sub unit
yang ia bangun sendiri, bersama para manager dan orang kepercayaan nya.

Membungkuk meninggalkan sang artis, juga para member membungkuk hormat kepadanya.

"abeoji " langkah Chung-Ae terhenti, menatap seseorang yang memanggil nya.

Sedangkan Anna, tersenyum tipis. Ya yang memanggil nya dengan sebutan ayah adalah Anna. Anak itu memang suka memanggilnya dengan sebutan seperti itu. Dan Chung-Ae tidak mempermasalahkannya.

The Criminal Idol [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang