여섯

21 7 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.

Irene, menatap ponsel miliknya dan sederet berita hangat kedatangan dua Direktur mengunjungi tempat mereka secara tiba-tiba mulai ramai dikalangan media-media yang barusan meliput mereka.

Sambil menunggu sang maknae selesai diperiksa, ia membuka ponsel untuk melihat berita hangat hari ini. Posisi mereka sekarang masih berada di tower, tempat istirahat sementara. Sedangkan Anna masih belum sadarkan diri. Membuat seisi ruangan panik karena anak itu tidak pernah sekalipun pingsan. Jadi membuat mereka khawatir sekaligus panik.

"Bagaimana dokter?" Tanya Jennie setelah dokter Min memeriksa Anna. Dokter pribadi yang memang sering menangani para member jika salah satu dari mereka harus menggunakan perawatan intensif.

"Pusing yang dialami Anna bukanlah pusing biasa. Maaf sebelumnya. Apakah Anna-ssi pernah mengalami cidera otak?" Pertanyaan dari dokter Min membuat para member saling melirik. Irene menghembuskan nafas panjang, sebelum akhirnya ia menjawab. "Iya dokter." Sang dokter pun mengangguk setelah memasukkan kembali peralatan nya kedalam tas yang ia bawa.

"Pusing yang diderita Anna-ssi bukan pusing biasa. Akan tetapi, cidera otak nya. Jadi jika ia bangun nanti, jangan buat ia untuk berfikir keras." Jelas sang dokter yang langsung diangguki oleh semua. Begitu juga dengan Park Dae Ho dan Ji-Eun.

"Uisa-ege gamsahabnida." Ucap So-Ra sambil membungkukkan badannya, setelah dokter Min memberikan resep obat dan selesai memeriksa Anna. Sang dokter membalas membungkukkan badan, setelah itu ia permisi untuk segera melakukan tugasnya yang lain.

Para member menatap sendu Anna yang masih memejamkan matanya. "Kapan ia merasa pusing?" Tanya Irene. Jennie mendongak menatap nuna nya itu. "Saat Direktur-nim datang dan beberapa flash kamera yang meliput kita. Ia mengeluh sakit tadi." Jelasnya yang membuat semua mengangguk paham. Mereka berharap semoga Anna tidak membuat keadaan menjadi buruk. Mengingat jadwal mereka yang ekstra padat.

The Criminal Idol [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang