32 9 0
                                    

"Modu gamsahabnida, annyeong." Para member melayangkan flying kiss dan melambaikan tangan ke arah kamera. Setelah hampir setengah jam mereka live menyapa para fans. Mereka memutuskan untuk menghentikan live walaupun berat.

Live berhenti, ponsel pun diberikan kepada staff lagi, beberapa staff ada yang menemani artis-artis nya dibalik kamera.

Anna berdiri dari acara duduk dilantai nya, kepalanya sangat pusing hari ini. Mungkin karena comeback kali ini cukup menguras tenaga, hingga ia mengabaikan jadwal makan dan minum obatnya.

"Anna, gwaenchanh-a." Irene cukup khawatir melihat maknaenya, begitupula dengan para member.

"Gwaenchanh-a, aku tak apa eonni. Mungkin tidur yang cukup akan menghilangkan rasa sakit ku." Anna menggeleng lemah, lalu menghampiri sang manager.

Namun para member masih dilingkupi rasa panik, dan takut bersamaan. Anna member yang jarang sakit, sekalipun sakit itu hanya berlangsung lima jam. Dan setelahnya ia akan sehat kembali. Saat live pun, walaupun kebanyakan diam, namun Anna sering membaca komentar para fans, itulah kenapa ia sering menunduk saat live berlangsung. Karena membaca setiap komentar ONENY. Dan tadi pun saat live, memang Anna menunduk tapi tidak dengan ponsel digenggamnya. Melainkan jari-jarinya yang ia mainkan. Dan sesekali menatap kamera membaca komentar setiap fans.

"Istirahat lah, makan terlebih dahulu lalu minum obat dan tidur. Araseo?!" So-Ra member tercerewet menasihati sang maknae. Sedangkan Anna maknae laknat mereka hanya memutar mata malas lalu mengangguk.

"Biar aku yang mengantar nya, kalian perlu mempersiapkan untuk tampil di acara award lainnya." Para member menatap Ji-Eun manager pribadi Anna, tak lama setelah itu mengangguk.

"Istirahat yang cukup Anna, aneh rasanya jika tak satu panggung dengan mu." Anna hanya mengangguk, membuat Irene tersenyum menatap maknaenya.

"Ya, Anna. Kau akan menyesal nanti saat Grammy mengundang kita tapi kau tak ada disana." Jennie menimpali, membuat Anna sesekali tersenyum, sinis.

Lalu berpamitan untuk segera istirahat, diantar oleh Ji-Eun manager pribadi nya.

"Minumlah obatnya, setelah itu kau tidur." Menelan obat bewarna merah dan satu kapsul bewarna hijau. Langsung ia telan menggunakan air minum, setelah itu berbaring memejamkan mata.

Ji-Eun meletakkan obat dan gelas yang sudah tandas airnya, mematikan lampu kamar lalu meninggalkan Anna sendirian untuk istirahat.

Anna membuka matanya setelah dirasa sang manager sudah keluar, juga lampu yang sudah dimatikan dan hanya penerangan cahaya ventilasi yang sedikit memasuki celah-celah gorden.

Anna menyenderkan kepalanya di headboard kasur, membuka kembali mulutnya lalu mengeluarkan benda berbentuk kapsul dan membuangnya langsung ke sampah dekat dengan nakas.

Menatap lurus sejenak sebelum kembali memejamkan mata.

"I don't want nightmares anymore." Setelah mengatakan kalimat tersebut. Kedua netra birunya terpejam. Tak lama kemudian memasuki dunia bawah alam sadar.





•••





Incheon International Airport, South Korea

The Criminal Idol [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang