BTS 2

3.1K 536 149
                                    

🌷   🌷   🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷   🌷   🌷

Yibo termangu menatap sembilan pemuda, yang mendaftar sebagai mahasiswa baru, di hadapannya. Di antara mereka, ia dapat dengan mudah menemukan Zhan yang semalam diberitahukan ayahnya kepadanya.

Dilihat langsung pemuda itu malah lebih manis lagi. Tak dipungkiri bahwa Yibo langsung menyukainya. Tanpa sadar ia menelan ludah.

Sementara itu, Zhan menatap Yibo dengan heran. Sebagai seorang prajurit ia memiliki insting yang tajam dan ia bisa merasakan kalau Yibo memandangnya sejak tadi dengan maksud tertentu.

Bukan hanya Zhan tapi delapan anak buahnya juga merasakan hal yang sama. Dan mereka langsung bisa menebak makna dibalik tatapan Yibo pada kapten mereka. Masalahnya Yibo terlalu kentara kalau sedang menatap Zhan. Diam-diam mereka menertawakan sang kapten. Jari Gu Jiacheng yang berada di bawah bahkan memperlihatkan simbol cinta dari jempol dan telunjuk yang disilangkan dan semua anggota lainnya makin kesulitan menahan tawa.

Dan satu-satunya orang yang tidak menyadari hal tersebut adalah Zhan. "Pak direktur!" sahutnya tegas menyadarkan pria itu.

"Oh, ya. Kalian bersembilan adalah mahasiswa baru." Yibo melihat lembaran dokumen di tangannya tapi diam-diam matanya masih melirik pada Zhan. "Kalian masuk ke fakultas yang sama. Kalian yakin?"

Inilah salah satu kekonyolan ayahnya meminta membawa serta seluruh anak buahnya ke universitas demi mencari sebuah dompet yang sebenarnya bisa dibeli lagi. Entah rahasia apa yang ada di dalam dompet itu atau rencana apa yang sedang disusun oleh ayahnya dibalik judul dompet hilang. Zhan sama sekali tak percaya kalau dompet ayahnya sungguh hilang.

Tidak ingin berlama-lama kembali ke sekolah dan mempelajari pelajaran yang sudah pernah dilaluinya. Zhan mempunyai strategi lain yang baru saja terpikirkan olehnya.

"Tentu saja tidak, pak. Dokumen itu ayahku yang menulisnya dan saat itu ia sedang tidak memakai kacamata bacanya sehingga ia pasti sudah salah tulis. Kami ada di lima fakultas berbeda."

Seketika delapan orang anak buah melongo heran ke arah pemimpin mereka yang baru saja berbicara.

Zhan menoleh ke arah setiap anggotanya sembari menyebutkan namanya dengan nada tegas layaknya sedang memberi tugas.

"Yan Xujia dan Xia Zhiguang, mereka akan berada di fakultas teknik. Gu Jiacheng dan Chen Emn akan berada di fakultas kedokteran." Mata Gu Jiacheng membesar mendengarnya. "Wu Jiacheng dan Guo Zifan akan berada di fakultas manajemen. Zhao Lei dan Peng Chuyue akan berada di fakultas desain."

"Lalu Kap ... kau sendiri?"

Sahut delapan orang itu berbarengan kemudian menanti ingin tahu jawaban yang akan diucapkan oleh sang kapten.

"Aku akan berada di fakultas musik," umumnya. Lalu menatap anak buahnya. "Ada keluhan?" Nadanya terkesan tidak ingin dibantah.

Delapan orang itu seketika menggeleng kepala bersamaan.

BACK TO SCHOOL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang