BTS 10 [END]

3.2K 375 117
                                    

---------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------------------------

Selama berada di markas militer, Yibo tidak tahan bila harus berjauhan dari Zhan sehingga ia terus mengikuti ke mana pemuda manis itu pergi, termasuk meminta satu kamar tidur dengannya.

"Sudahlah, kapten, kau terima saja permintaannya," bujuk Guo Zifan.

Zhao Lei menambahkan, "Lagipula dia tunangan kapten."

Wu Jiacheng, " Dan juga kita hanya tinggal dua hari lagi di sini. Bertahanlah, kapten."

Setelah dipaksa dari berbagai sisi, Zhan mau tak mau menerimanya.

Yibo tak henti-hentinya tersenyum saat di dalam kamar bersama Zhan.

"Pak, kuperingatkan jangan berbuat macam-macam selagi tidur denganku," ancam Zhan seraya membereskan tempat tidur Yibo yaitu ranjang single di sampingnya.

Meski Zhan bersikap galak pun takkan mengurangi kadar senyuman di wajah Yibo. Mata pria itu memancar penuh cinta ketika menatap Zhan lalu berkata dengan nada jahil. "Kau bisa jadi istri yang baik," godanya.

"Sshhh!" Zhan mendesis kepada Yibo tapi pun pria itu hanya tersenyum dikulum menanggapinya.

Tak terbayangkan betapa bahagianya Yibo bisa tidur satu kamar bersama Zhan. Ia berpikir akan memanfaatkan kesempatan ini baik-baik untuk meluluhkan hati tunangannya yang galak.

"Apa kau belum mau tidur?" tanya Yibo heran ketika melihat Zhan hendak beranjak keluar.

"Aku masih harus menulis beberapa dokumen laporan sebelum pulang."

"Tulis saja di sini."

"Tidak bisa. Komputernya tidak bisa diangkut, pak."

"Ooh ... Kalau begitu aku ikut denganmu."

Wajah Zhan dari cuek berubah menjadi tajam. "Bapak hanya akan menggangguku."

"Tapi aku ingin menemanimu," bantah Yibo. "Aku berjanji hanya akan duduk diam dan tidak akan mengganggu."

Karena tidak tahan dengan wajah memelas Yibo akhirnya Zhan mengijinkan pria itu ikut dengannya ke kantor.

Seperti janjinya, Yibo hanya duduk diam sambil mengamati Zhan yang sedang menuliskan laporannya.

Sambil menatap Zhan, Yibo berpikir bahwa ia rela melakukan apa pun agar pemuda itu bisa berada di sisinya, termasuk ia menjelajahi hutan Thailand yang tidak pernah dibayangkan akan menjadi bagian pengalaman hidupnya.

Namun, yang lebih tidak diduganya lagi adalah bahwa ia akan jatuh cinta pada seorang tentara militer seperti Zhan. Sungguh tak terduga!

Menyadari bahwa Yibo terus-menerus menatapnya, Zhan mendesah lelah lalu berkata, "Pak, apa mata anda sedang sakit?"

Mata Yibo berkedip-kedip. "Tidak. Memangnya kenapa?"

"Kalau begitu bisakah kau arahkan matamu ke arah lain," Zhan berujar tanpa mengalihkan matanya dari layar komputer sementara tangannya terus mengetik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BACK TO SCHOOL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang