BTS 7

2.5K 400 67
                                    

Lisa mengalungkan lengannya di leher Yibo lalu berjinjit untuk mencium pipi pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa mengalungkan lengannya di leher Yibo lalu berjinjit untuk mencium pipi pria itu.

Para anak buah Zhan memekik terkejut menyaksikan adegan tersebut sementara Zhan memegang dadanya yang berdenyut. Ia menatap ke luar melalui air mata yang memenuhi matanya.

------------------------------

Ketika Zhan dan anak buahnya tidak lagi memperhatikan, Yibo melepas paksa lengan yang melingkar di lehernya dan menatap marah pada Lisa.

"Apa yang baru saja kau lakukan?"

Wanita itu mengangkat bahu dengan santai. "Membuat orang yang kau sukai cemburu."

"Bukan begini caranya," desis Yibo tertahan. "Kalau ia melihatnya justru akan semakin menjauh dariku. Lagipula kau melakukan ini di depan umum, bukankah kita justru akan terlihat seperti sepasang kekasih. Dengan begitu banyak mata yang melihat serta mulut yang membicarakannya, ia tidak akan percaya kalau aku tidak ada hubungan denganmu. Yang kau lakukan ini justru menjauhkannya dariku!"

Tak mengira Yibo bisa menebak dengan tepat siasatnya, Lisa tampak panik. "Bukan begitu, Yibo." Ia menahan langkah pria itu yang hendak meninggalkannya. "Aku sungguh-sungguh memikirkan ini untuk membantumu," kilahnya. "Tapi aku tak tahu kalau orang-orang malah bisa berpikir sebaliknya. Maafkan aku. Aku tulus membantumu untuk dekat dengannya."

Wajah sedih Lisa yang dibuat-buat menggugah hati Yibo sehingga amarah pria itu menjadi surut separuhnya. Ia menghela napas.

"Baiklah. Aku tidak akan mempermasalahkannya lagi," katanya.

"Jadi apakah aku masih boleh membantumu?"

Yibo berpikir sejenak. "Aku akan memberitahumu kalau memang aku membutuhkannya. Terima kasih atas tawaranmu, Lisa. Maaf, aku harus segera pergi."

"Eh, Yibo!"

Kaki Yibo yang sudah setengah berlari tidak bisa dihentikan oleh Lisa sehingga wanita itu menghentakkan kakinya dengan kesal. Aku yang sudah lama berada di sisimu, takkan kubiarkan kau melihat orang lain. Kau hanya boleh melihatku, Yibo. Wajah yang penuh ambisi diperlihatkan oleh Lisa bersamaan dengan kelebatan bayangan masa lalunya.

Saat itu ia dan Yibo masih sama-sama kuliah.

"Ini!" Lisa mengulurkan sesuatu kepada Yibo yang berada di sampingnya. Mereka baru saja keluar dari kelas dan tengah berjalan di lorong universitas untuk berpindah kelas.

"Apa ini?"

"Coklat! Memangnya kau tidak bisa melihatnya?"

Yibo tergelak. "Aku tahu itu coklat. Tapi apa maksudnya kau memberiku makanan manis seperti itu?"

Gemas karena Yibo tak menerimanya juga, Lisa menaruhnya paksa ke dalam tangan Yibo. "Ambillah! Hari ini hari valentine. Apa aku tak boleh memberimu coklat?"

BACK TO SCHOOL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang