1. The Dream

170 113 93
                                    

"Mimpi itu mengingatkanku pada kelamnya hidup, kejamnya manusia, dan merombak kembali kesedihan yang ku kubur dalam dalam"

_Kim Yuri

_Kim Yuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Selamat membaca :)

.
.
.

“Mama!”

“Papa!”

Gadis itu bergerak gelisah diatas tempat tidurnya dengan wajah dan pelipisnya yang dipenuhi keringat.
Napasnya tersengal, namun masih dengan mata yang tertutup. Dia meremat sprei dan selimut sekuat tenaga, seolah merasakan perasaan takut yang sangat mendalam dalam dirinya.

Bias suara yang berisik itu membuat seorang pemuda yang berada dilantai bawah merasa heran. Dia yakin suara teriakan yang mengelukan  mama dan papanya itu berasal dari kamar adik perempuannya.

Dia bergegas melepas appron yang sedang dikenakannya, lalu melemparkannya ke semabarang arah, mematikan kompor gasnya kemudian.

Dia berlalri kelantai dua rumahnya, dengan tergesa, menaiki tangga satu persatu dengan napas yang memburu

Teriakan itu semakin jelas saat dia berdiri di depan pintu adik perempuannya

Lalu tanpa basa basi dia membuka pintu itu dan mendapati sosok adiknya yang sedang meneriaki nama mama dan papanya, dengan bergerak gelisah ditempat tidur. Sepertinya adiknya bermimpi hal yang buruk, pikirnya

Pria itu menghampiri adiknya dan mendudukan dirinya di sisi ranjang, kemudian mengguncang tubuh itu dengan sedikit tenaga “Dek, bangun, kamu kenapa?” dia mengangkat kepala adiknya kepangkuannya

“Mama, aku mohon jangan tinggalin aku sama kakak ma” suara gadis itu berangsur memelan

Kakaknya yang kini tengah khawatir, terus mencoba membangunkan adiknya dengan mengguncang tubuh ringkih itu

Puk puk!

Dia menepuk pipi adiknya yang berkeringat “Bangun dek, kamu mimpi”

Kim yuri. Ya, gadis yang sedang bermimpi buruk itu adalah Kim Yuri, adik dari Kim Doyoung.

Yuri mendengar sayup sayup suara yang tak asing ditelinganya. Dia mengernyit, dengan perlahan dia buka kedua matanya, dengan napas yang masih tersengal. Yang pertama kali ada di penglihatnnya adalah wajah tampan sang  kakak yang sedang menangkup kepalanya.

Dia menggenggam tangan kekar kakaknya yang ada di pipinya “Kak...” lirihnya

Demi tuhan, Doyoung sangat lega mendapati adiknya yang sudah sadarkan diri, dia mengusap surai legam milik adiknya yang menghalangi wajah cantiknya “Kamu kenapa?” tanyanya lembut

I Love U Doctor!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang