10. Story With Him

51 20 40
                                    


Buat yang nunggu scene uwu uwu nihh, gak sampe 2k words kok:)

Sorry telat banget up:(

E N J O Y ❤











Let be honest bby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Let be honest bby.

LeeJen_





17.15.

Pria tampan bersurai legam itu mengernyit saat dirasa dia akan kembali ke alam kesadarannya. Mata sipit itu perlahan terbuka menyesuaikan cahaya yang masuk pada retinanya.

Dia mengerang. Pemandangan pertama yang dia lihat adalah gadis yang menunduk dengan mata terpejam sempurna. Tangan gadis itu masih setia bertengger di jidat Jeno.

Jeno tersenyum. Perlahan, dia menjauhkan tangan mungil milik Yuri dari atas jidatnya. Kemudian, pria bermarga Lee itu mendudukkan dirinya di samping Yuri.

Jeno menarik kepala Yuri perlahan kebahunya. Kemudian dia lingkarkan tangan kokohnya pada pinggang ramping milik gadis itu.

Disibaklah anak rambut yang mengahalangi wajah cantik Yuri. Membiarkan Yuri tertidur dibahu kirinya. Dagu lancipnya dia jatuhkan pada pucuk kepala Yuri dan ikut terpejam.

Jeno dapat mengendus aroma tubuh Yuri yang sangat dia sukai dalam jarak sedekat ini. Jeno bahkan tidak mnegerti kenapa Yuri bisa memiliki aroma tubuh yang memabukkan seperti ini. Apalagi disaat Yuri tertidur, aromanya semakin pekat dan kuat.

Jeno tak bisa menjelaskan bagaimana spesifiknya aroma tubuh Yuri. Seperti aroma mawar dan madu yang tercampur jadi satu sehingga menjadi aroma yang sangat manis dan memabukkan.

Jeno sangat menyukainya.

Yuri yang merasakan pergarakan Jeno disampingnya itu lalu mengernyit dan membuka perlahan kedua matanya.
Dia tertidur dalam dekapan Jeno yang memang terasa sangat hangat. Rasa nyaman dan aman menjalar keseluruh tubuhnya.

Kata hatinya menyuruhnya untuk menendang Jeno dan menjauh dari pria yang dia anggap menyebalkan itu. Namun, fisiknya menolak, dia tidak tahu kenapa, dia hanya tidak ingin.

Yuri menggeliat dalam dekapan Jeno. Meregangkan otot - ototnya. Kemudian mengerang.

"Mmmmh~"

Jeno menjauhkan sedikit kepalanya untuk menatap Yuri. “Kamu sudah bangun?” tanyanya.

Yuri menghela dia mengangguk untuk menjawab pertanyaan Jeno.

“Tidurmu nyenyak?” tanya pria itu lagi.

“Mmm...lumayan.” ringisnya, lalu menjauhkan kepalanya dari bahu sang pria.

Jeno berdeham “Bagaimana kalo kita keluar sebentar?, cari angin” tawarnya.

I Love U Doctor!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang