5. I, Just Love You

101 83 45
                                    

"Izinkan aku...menemanimu di sunyinya malam, meski aku tahu, kau tidak mau"

_Lee Jeno

Happy Reading ♡







“Tidak perlu naik bus, saya akan mengantarmu".

Bias suara berat itu membuat atensi Yuri teralihkan, dia mengangkat kepalanya, dan membuatnya melihat sosok pria yang tinggi semampai dengan pakaian rapi  dengan senyuman yang terukir di bibirnnya.

Sebentar, dia sepertinya pernah melihat pria ini, tapi dimana? Yuri menyimpan kembali gelasnya, lalu dia sedikit membersihkan tangannya yang ikut terciprat oleh minumannya tadi.

Kemudian gadis itu bersuara “Lo kan...” dia menggantungkan kalimatnya sambil mencoba mengingat akan pria dihadapannya ini.

Hyunjae mengangguk, seolah dia mengerti dengan apa yang ingin disampaikan Yuri padanya “Iya, saya adalah orang yang sama saat kita bertemu dipemakaman” lanjutnya.

Yuri membelelakkan kedua matanya “Heh, lo mau apa? Lo mau nyulik gue ya!" katanya lalu menarik tas slempangnya dari meja, berancang ancang untuk lari dari sana.

Yang benar saja! Dunia kenapa sangat sempit?!.

Hyunjae tersenyum menghela “Untuk apa saya menculik anda?”.

Yuri mengangkat telunjuknya pada sang pria -menuding pria ini- “Terus kenapa lo mau anter gue pulang? Darimana lagi lu tau kalo gue ada disini?!” tanyanya. Marah.

“Saya hanya ingin berbuat baik kepada anda apa tidak boleh?” lanjut sang pria.

Hell! Berbuat baik katanya?.

Yuri mengabaikan apa yang dikatakan oleh Hyunjae, dia mengangkat kedua alisnya dengan cepat “Ooh, lo nyimpen mata mata ya disini? Wah lu bener bener ya!”. Dia menggelengkan kepalanya tidak percaya.

Hyunjae mengehembuskan napas berat mendengar penuturan Yuri “Dengar nona, yang pertama, saya hanya ingin mengantar anda pulang dengan selamat. Kedua, saya tidak ada niat jahat sedikitpun, dan yang ketiga saya sama sekali tidak menyimpan mata mata untuk menyelidiki anda” katanya, dengan penekanan disetiap kalimatnya.

Yuri terlihat berpikir tentang apa yang baru saja pria misterius ini katakan, dia mencoba mencerna dengan baik apa kata pria itu.

Hyunjae lama lama kesal melihat Yuri yang hanya diam saja dengan ekspresi bodohnya itu, tanpa berpikir panjang dia menarik pergelangan kecil milik gadis itu.

"Keempat, mari saya antar anda pulang” dia lalu menjauh dari meja itu dan menuju pintu keluar dengan menyeret Yuri dari sana.



***

Doyoung sampai di rumah terlebih dahulu daripada Yuri. Saat dia membuka pintu, sama sekali tidak ada tanda tanda bahwa adiknya itu telah pulang.

Doyoung mendudukan dirinya di sofa. Dia meluruskan punggungnya yang terasa pegal bagai akan remuk kapan saja.

Pekerjaan paruh waktu memang sangat melelahkan, terlebih lagi dia bekerja dari pagi hingga sore tanpa henti.

I Love U Doctor!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang