I Love U Doctor!

6. A Love?

Mulai menyukaiku?

.
.
.

Happy Reading😁💛

Dia mengernyit, kemudian mencoba membuka kedua kelopak matanya perlahan, dan hal pertama yang muncul dalam penglihatannya adalah sang gadis yang kini masih ada dipelukannya dengan mata yang masih terpejam sempurna.

Jeno menyunggingkan senyumannya melihat wajah damai Yuri. Lalu perlahan dia membelai pipinya dengan punggung tangannya, kulit wajah Yuri begitu sangat lembut bak kulit bayi.

Jeno suka itu.

“Cantik." paraunya, lalu kembali mengeratkan pelukannya pada pinggang kecil sang gadis.

Dalam keheningan itu, Jeno semakin menatap Yuri dengan intens, dia menatap pahatan wajah yang sempurna itu dengan takjub.

Dia tidak mengerti kenapa dirinya seperti tengah disengat listrik jutaan volt, rasanya...jantungnya tak berhenti berdegup, malah semakin kencang.

"Nghh..."

Yuri menggeliat, dia menselundupkan wajahnya di dada bidang Jeno, kemudian Yuri memeluk leher kekar Jeno dengan satu tangannya, mencari posisi nyaman disana.

Jeno merasa gugup, dia menggeram pelan. Dia tidak boleh melakukan 'itu' sekarang. Dia mencoba untuk mengatur kesadarannya agar kembali waras.

Tapi demi Tuhan, kenapa aroma tubuh Yuri sangat kuat sekali?.

"Aku harus segera menikahimu." Gumamnya pelan.

Mereka tertidur tanpa sengaja malam itu, dan entah bagaimana mereka bisa tidur di atas ranjang karena sebelumnya mereka hanya duduk di sisi ranjang.

Lee Jeno apa ini perbuatanmu?.

Jeno menolehkan pandangannya pada jam beker mewah diatas nakas, dan sekarang menunjukkan pukul dua pagi.

Dia bingung apakah harus mengantar anak perempuan ini pulang, atau mendiamkannya disini bersamanya.

Oh ayolah Lee Jeno, dia anak orang jangan macam macam padanya.

“Gue mau pulang”

Tiba - tiba kalimat itu terngiang ditelinganya, dia menundukkan kepalanya agar dapat melihat wajah Yuri dengan leluasa.

Jeno rapikan anak rambut Yuri “Aku akan mengantarmu pulang sekarang” paraunya lagi.

Jeno memang tak ingin berpisah dengan Yuri, tapi dia sadar dia tidak mau mengecewakan Yuri. Sedari tadi anak perempuan itu ingin pulang.

Jadi, sebagai pria yang benar benar menyayangi wanita yang dia cintai, bukankah seharusnya dia menepati apa yang diinginkan wanitanya itu?.

Jeno sedikit menjauhkan dirinya dari Yuri, lalu dia mengangkat kepala Yuri ke pangkuan tangannya dengan perlahan agar Yuri tidak terbangun.

Kemudian dia menggendong Yuri dengan gaya bridal style lalu membawanya menuju pintu kamar.

Saat dia melewati ruang tamu, dia berpapasan dengan Hyunjae yang masih mengenakan piyama dan juga wajah khas bangun tidur dengan segelas air putih ditangannya.