E N J O Y❤
Suara tawa khas dua orang pria berbeda itu menyatu dalam kehangatan pagi bersatu dengan suara nyanyian burung kecil.
Jeno dan Hyunjae sudah terbiasa berbicara santai jika tidak sedang di kantor, bahkan Jeno-pun tak jarang melempar lelucon yang tidak lucu, namun Hyunjae harus terpaksa tertawa karena jika tidak maka Jeno akan merajuk padanya.
Sang asisten rumah tangga pun hanya menyimak tanpa ikut bergabung dalam perbincangan tersebut. Setelah menyiapkan roti dan juga selai, dia kembali melanjutkan pekerjaannya di dapur.
Hyunjae mengoleskan selai kacang pada rotinya, lalu sesekali melirik ke arah sang tuan.
“Sepertinya anda sedang berbahagia tuan.”
“Memangnya sangat kentara, ya?.” balas Jeno.
Hyunjae mengangguk, “Setelah kepergian tuan besar, baru kali ini anda terlihat ceria kembali.”
Jeno tersenyum tipis “Aku rasa aku telah menemukan kebahagiaanku.”
“Sudah aku duga.” tukas Hyunjae.
“Bagaimana keadaan di kantor sekarang?.” tanya Jeno mengalihkan topik pembicaraan.
“Semuanya stabil, bahkan semakin banyak perusahaan lain yang bersedia bekerjasama dengan perusahaan kita.” Jelas Hyunjae.
Jeno mengangguk anggukkan kepalanya “Tidak salah aku memilih Kim Doyoung.”
“Saya akui dia memang orang yang bisa bertanggungjawab atas pekerjaannya.” balas Hyunjae.
Jeno mengangguk lalu mengernyit dalam beberapa saat kemudian menatap Hyunjae. “Kau bilang di kantor baik baik saja, tapi aku lihat kau murung tak seperti biasanya, ada apa?”
Yaah...sepertinya perasaan kedua orang tampan ini sedang bertolak belakang, yang satu tengah berbunga-bunga dan yang satu lagi tengah meratapi kenyataan.
Hyunjae tercekat, hampir saja dia akan tersedak roti yang ada dimulutnya, “Saya tidak apa apa tuan.”
“Benarkah? Aku mengenalmu sejak kecil, jadi bualanmu itu tak berguna padaku.” tukas Jeno dengan alis yang berkedut tidak suka.
Hyunjae menghela, “Tapi aku benar benar tidak apa apa.”
“Kau tidak bisa berbohong padaku Hyunjae.” tekan Jeno, “Ada hubungannya dengan Ryujinkah?” lanjutnya lagi.
Hyunjae menatap Jeno tak percaya. “Tidak, aku benar benar baik baik saja.”
Jeno mendecih, “Sudahlah, aku mengerti sekarang. Memangnya dia dekat dengan siapa sekarang?.”
Hyunjae menghela pasrah, karena merasa dirinya tak bisa lagi berdusta, “Kim Doyoung.” singkatnya, dengan suara memelan di akhir.
Jeno terkekeh tanpa suara, “Kau kalah cepat Hyunjae.”
Hyunjae menghembuskan napas kasar mendengar penuturan Jeno. Memang dia pernah bercerita pada Jeno bahwa dia menyukai sekretaris pribadi tuannya itu, bahkan sudah sangat lama.
Namun dia terlalu bodoh dalam percintaan, dan jadilah seperti ini. Dia terlalu sungkan untuk menyatakan perasaannya, ditambah Ryujin adalah rekan kerjanya.
Kita lihat saja alur ceritanya, apa yang akan terjadi dimasa depan tidak bisa diprediksi bukan?.
***
“IH SI KAKAK MAH”
Lihat? Kedua pasangan adik kakak itu sudah adu mulut dipagi hari.
Yuri terus merengek kepada Doyoung agar dirinya mau mengantar Yuri ke kampus dengan mobil pemberian Jeno tersebut. Namun sang kakak tidak menggubris permohonan sang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U Doctor!
Fanfiction"Bunuh aku jika kelak aku mengingkari janjiku untuk menjagamu selamanya."