*CEKLEK*
"Kalian terlambat" ketus Nayeon saat melihat kehadiran JinHo, Bambam dan Daniel yang baru saja tiba di markas mereka. Sontak Mina, Jihyo dan K.D ikut menoleh ke arah 3 namja tersebut.
"Hyung-nim, kami sudah menunggu hampir 2 jam dari waktu yang ditentukan" protes Dahyun. Namja itu masih betah duduk di tangga dengan kepala yang bertumpu pada tembok
Seulas senyum JunHo mengembang. Ia melangkah ke arah sofa besar, dimana kekasih dan kedua partner wanitanya sedang duduk di sana. Aksinya itu diikuti oleh Bambam dan Daniel
Kini pemimpin Black Mask itu duduk di samping Nayeon dengan tangan yang sibuk mendekap sang kekasih.
"Mianhae, kami ada urusan dan lalulintas cukup menyebalkan hari ini" jelasnya.
"Ne, nuna. JunHo hyung hanya bermurah hati untuk memberiku sedikit kesenangan semalam. Jadi jangan salahkan dia" timpal Bambam seraya melirik Mina di sampingnya.
"Btw, tolong beri aku kesenangan juga Hyung" ucap Daniel. Melemparkan smirknya ke arah JunHo.
"Arasseo Niel. Sekarang ini kita bahas hal yang lebih penting dulu" tutur JunHo semabari mengubah posisi duduknya dan beralih ke mode serius.
Dahyun yang berada di tangga mulai mendekat ke arah sofa. Ia duduk di tengah-tengah HyoNiel serta memperhatikan ketuanya dengan seksama.
"Kita akan menjalankan rencana ini mulai besok sore. Btw apa kalian sadar, jika anak salah seorang menteri juga kuliah di sana?"
"Mwo?!" kaget NaHyoMiHyun. Keempatnya saling bertukar tatap dan menggeleng kemudian.
"ㅋㅋㅋ sudah kuduga, jika kalian memang tidaklah tahu. Baiklah jangan khawatir, untuk masalah anak menteri itu akan di tangani oleh Bambam dan Daniel" ujar JunHo. Namja itu beralih menatap Dahyun.
"K.D bisa kau bawa paksa rektormu kesini? Anggota parlemen kebanyakan seumuran dengannya jadi kita butuh dia untuk dijadikan objek Mina"
"Arasseo, Hyung-nim"
"Sayang, kau cover K.D dari belakang"
"Hm.." dehem Nayeon tak bersemangat. Yeoja itu lebih tertarik untuk memikirkan kesayangan baru yang mungkin masih ada di kamarnya.
"Jihyo-ya tolong matikan cctv saat mereka menjalankan tugasnya, dan setelah itu rusak semua database kampus"
"Kenapa harus dirusak?" heran Jihyo bersama dahi yang mengernyit.
"Lakukan saja, anak manis"
"Yak, hyung jangan menggodanya" protes Daniel – sontak pimpinan tim itu tertawa.
"Mina-ya saat K.D dan Nayeon sudah datang, maka kau harus lakukan tugasmu seperti biasa di lab. Aku ingin hasilnya sesegera mungkin"
"Satu lagi, aku mau Tx–Virus itu sudah siap di gunakan akhir bulan ini" sambungnya kemudian.
"Mwo? Itu terlalu cepat JinHo. Seharusnya masih ada waktu hingga 2 bulan lagi di perjanjian kita. Tidak ada jaminan jika virus itu sudah siap kita gunakan saat ini"
"Keadaan sudah berubah, Mina. Kita harus mempercepat rencana besar kita"
"Hah~! Arasseo"
JunHo bangkit dari sofa. Ia rasa penjelasan mengenai rencananya sudah sangat jelas dan bisa dimengerti oleh semua orang. Namja itu melangkahkan kakinya ke arah kulkas. Sebuah bir di keluarkan dari dalam sana.
*Duugg*
Pintu lemari es kembali tertutup. Saat hendak meneguk bir tersebut, JunHo menundanya sejenak. Pandangan namja itu tertuju kepada Mina yang sedang berbincang serius dengan Bambam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You [TWICE] ✓
Fiksi PenggemarPemerintah Korea Selatan membuat sebuah projek untuk mempererat hubungannya dengan Utara. Sayangnya projek tersebut terancam mengalami kegagalan oleh sekelompok pemberontak yang tidak ingin negaranya berdamai. Tiga anggota pasukan khususpun ditugas...