Acara Dies Natalis sekolah tiba. See Scape menjadi musisi penutup acara sore-sore. Sekarang mereka sedang siap-siap check sound di lapangan upacara. Thana juga ada disitu sebagai penata gaya artis.
"Pake kaosnya yang ini aja nggak akan panas banget bahannya bagus ini mah." kata Thana memberikan James kaos yang telah dibawa James dari rumah.
"Yah, padahal gue pengen pake kaos ini aja." ujar James sambil menunjukkan Thana kaos Slank yang bahannya bikin panas.
"Lo mau kepanasan di atas panggung? Udah mah item bahannya tebel gini, lo mau manggung apa mau ke kutub?!"
Melihat wajah serem Thana kalau udah ngomongin fashion James jadi ngeri sendiri. "Ampun Thana Hutagalung."
James akhirnya memakai kaos yang dipilih Thana yang katanya adem.
Acara Dies Natalis dimulai. Dibuka dengan pertunjukan tari tradisional persembahan ekskul tari, dilanjut dengan pemutaran video tentang sekolah. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba. See Scape tampil sebagai penutup acara. James yang sudah siap tampil mengambil mic dan memulai kata-kata pembukanya. Selagi itu, Gunn dan yang lain sedang siap-siap check sound.
"Biar semangat kita kasih lagu soundtrack fenomenal, Suck Seed!"
"Whooooooaaaaa!" para siswa bersorak gembira setelah James melakukan intro.
Thana bergabung dengan Thiti yang terlihat sendirian aja di depan panggung. Thana langsung lompat-lompat begitu alunan musik rock dari gitar listrik Gunn menggema. Thiti tersenyum melihat sahabatnya lompat-lompat bahagia seperti kancil... yang suka mencuri-curi ketimun.
"Awas encok loh!" goda Thiti.
"Nggak akan!" balas Thana.
Lagu demi lagu dilantunkan See Scape dengan berapi-api. Kini sudah saatnya membawakan lagu penutup.
"Buat yang lagi jatuh cinta, dan yang sedang patah hati, let me hear you screaming nooow!"
"WHOOOOOOOOOOAAAAAAAAAAAA!!!!"
James mulai menyanyikan intro Abuse The Youth - A Song of A Whisper.
"AAAAAAAAAAAAAKKKKKKKK!!!" Thana mulai teriak-teriak karena lagu favoritnya sedang dinyanyikan band terkeren di sekolah.
Thiti jadi ikut senang melihat sahabatnya kegirangan seperti itu. Kebahagiaan yang berbeda dari biasanya. Seperti endorfin yang terus berproduksi dalam tubuhnya.
Mee cheewit kae piang neung
I have only one lifeThiti menggerakan tangannya ke tangan Thana yang sedang menjuntai.
Yeun diao dai bon lohk tee woon wai
Standing alone on this chaotic worldThiti meraih tangan Thana perlahan.
Jon tur dern kao mah bplian
Until you showed up and changed thingsPleng pleng derm hai mee kwahm mai
The same song was given meaning
Jemari Thiti mulai mencari tempat di sela-sela jemari Thana. Thiti mengunci jemarinya. Saat itu dunia terasa berhenti berputar bagi Thiti. Thiti memandang Thana yang berhenti lompat-lompat karena ada yang menggenggamnya. Thiti yakin kali ini, apa yang dia rasakan terhadap Thana kali ini pasti bukan hanya sekadar sahabatan. Dan Thiti tidak mau peduli apa anggapan Thana tentang ini, yang penting Thiti sekarang bahagia karena Thana tidak melepaskan genggamannya.A gentle voice that just we can hear
That you still have my voice
That I'm still waiting for you to be by my side
However long it'll be
The stars will fade away, but I'm hereThana perlahan melepaskan genggamannya untuk mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi. Thana kembali mengikuti alunan gitar listrik Gunn. Sebenarnya Thana tidak ingin ada yang melihat hal barusan. Tapi James di atas sana bernyanyi sambil mesem-mesem ke arah dua sahabatnya.
Aih, Jemsss!
***
Angan Thiti melayang ke setahun yang lalu saat Thiti pertama kali bertemu dengan Thana. Dibalik seragam yang dipenuhi dengan pernak-pernik ospek, Thiti melihat senyum yang sangat ceria seperti sinar matahari yang menyelundup ke dalam kelas lewat jendela. Mata gadis itu seakan hilang setiap kali dia tersenyum. Thiti malah ketawa melihat gadis itu kehilangan matanya setiap kali dia tersenyum. Lalu pertemuan mereka semakin bertambah intensitasnya. Mengerjakan tugas ospek bersama, pergi hunting barang-barang ospek bersama, sampai datang ke pesta makan malam ulang tahun pernikahan orang tua Thiti. Thiti memang anak satu-satunya, maka begitu dia memiliki sahabat, dia tidak akan melepaskannya sampai kapanpun.
Dan apakah itu berarti dia tidak seharusnya memiliki rasa yang lebih terhadap Thana? Bagaimana kalau setelah ini Thana tidak ingin berteman dengannya lagi? Lantas hanya sampai sini saja persahabatannya dengan Thana? Ah, mengapa cinta sangat memusingkan sih?!
KAMU SEDANG MEMBACA
[Re-Upload] A Whispered Song
FanfictionIni fanfic pertama bangetbangetnya aku di wattpad hahah waktu itu di-unpublished karena kaget part terakhirnya ilang. Sampe sekarang gak nemu haha terus yaudah pengen dipublish lagi aja. ----------------------------------------------------- Sahabata...