#####
Hai semua, hmm gaberasa nih udah mau ending aja hehe
buat kalian yang belum vote dari part-1 yuk bisa yuk vote aku dari part 1, oh ya mampir juga ke part lainnya yaaa huhu, jangan lupa juga jaga kesehatan terus semua hehe!
Yu lanjut gais ke Part-12 ni, hayooo penasaran ga sama endingnya?hehe..
~~~~~~~~~~
Langit malam pun berubah menjadi langit pagi yang cerah,
Pagi ini, dan dengan hari yang baru pula merupakan hari yang spesial untuk Alex, beserta Hyunji dan keluarganya.Karena di pagi ini tidak sama seperti pagi-pagi yang sebelumnya, dimana Khanza yang masih setia menutup matanya dengan alat pendeteksi detak jantung yang masih menempel pada tubuhnya, namun hari ini segala alat-alat yang menempel pada tubuhnya sudah terlepas, begitu juga dengan kondisi Khanza yang sudah jauh lebih baik.
Sesuai ucapan Hyunji semalam, ia mengatakan dan memberi kabar kepada orangtuanya mengenai keadaan Khanza dan alhasil orangtuanya pun memutuskan untuk menyusul di keesokkan harinya.
"Khanza sayang, bagaimana kondisimu?apa sudah jauh lebih baik?"-tanya Eomma angkatnya.
"Um Eomma, aku sudah merasa lebih baik sekarang."
"Ahh begitu, baguslah.Ohiya ini Eomma membawakanmu buah apa kau ingin memakannya?"
"Um aku mau jika Eomma tidak merasa keberatan."
"Haish kau ini, masa untuk anak Eomma yang cantik ini Eomma merasa keberatan hm?Baiklah ayo Eomma bantu kupaskan kulitnya."-ujar Eomma.
"Eomma, kamsahamnida."
(mama/ibu, terimakasih)
Jadilah Khanza menghabiskan waktunya dengan Eomma hingga menjelang sore hari.Dan dimana yang lainnya?
Hyunji dan Appanya sedang duduk-duduk dan berbincang di taman rumah sakit.Alex?entah kemana dia sekarang yang pasti sejak kejadian semalam sepertinya dia merasa sangat malu untuk berhadapan dengan Khanza dan mengasingkan diri, atau jangan-jangan dia?....
"Permisi para nona-nona, sepertinya untuk hari ini sudah cukup bukan?"-ucap Appa yang baru saja masuk ke dalam ruang inap bersamaan dengan Hyunji.
"Appa?hehe, maaf ya membuatmu jadi menunggu."
"Ssstt, tidak masalah.Yang penting kau senang, bukan begitu Eomma?"-ujar Appa yang menyenggol lengan Eomma pelan.
"Iya itu bukan masalah untuk mereka sayang.Yausdah karena hari sudah semakin sore Eomma dan Appa pamit dulu ya?jika kau sudah benar-benar sembuh dan dibolehkan untuk pulang Eomma dan Appa pasti akan menyempatkan waktu untuk menjemputmu bagaimana hem?"-ucap Eomma.
"Baik Eomma.Kalian berhati-hatilah dan terimakasih sudah mengunjungiku hari ini!"-sahut Khanza tersenyum sopan.
Tidak butuh waktu lama lagi, Eomma dan Appa pun telah diantar keluar hingga parkiran oleh Hyunji.
Sreett...
Pintu kamar inap pun kembali terbuka, pertanda ada seseorang yang masuk.Khanza yang tadinya sudah mau merebahkan tubuhnya pun kembali dengan posisi duduknya dan melihat kearah pintu, untuk mengetahui siapa yang kembali masuk ke dalam kamar inapnya.Dan ternyata itu Hyunji.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITHERED
Short Story"Tuhan, kenapa lagi lagi takdir buruk yang selalu berpihak padaku, kenapaa?!" "Eomma-Appa, tunggu aku disana aku akan menemui kalian!"-ucap Khanza.