⚠️⚠️" kita ngapain disini ? " celetuk alara dengan polos.
" menurut kamu ? "
" Hmmm.... "
" Cuddle ? "
" Ngaur " jawab Saka.
Alara mendekat ke Saka lalu duduk di pangkuan Saka saling berhadapan. Alara mbenarkan posisinya agar nyaman dan mengusap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setela insiden ibu-ibu tadi , mereka berdua segera meninggal kan salah satu tempat kebutuhan rumah tangga di dalam Mall tersebut. Lalu mereka mulai mencari tempat makan yang pas dan dipastikan tidak akan ada ibu-ibu itu kesekian kalinya.
Mereka berdua memutusakan untuk memakan di salah satu tempat makan yang sering dikunjungi oleh keluarga kecil apalagi yang sudah mempunyai anak kecil pasti akan betah. Tempat itu terkenal dengan sepasang boneka berwarna biru dan merah yang kepala nya ketika kita goyangkan dengan pelan akan kembali bergoyang kecil.
Selepas makan mereka berdua memutuskan untuk kembali kerumah. Mereka berdua berjalan menuju tempat parkir yang berada di lantai B paling bawah.
Saat sudah di dalam mobil mereka hanya diam.
"Bukan seharusnya kita lurus ya ?" Tanya Alara. Seingatnya arah jalan ke rumah itu lurus , bukan putar balik .
Pak Saka tidak menjawab. Biarkan saja gadis itu bergelud dengan fikiran nya.
Alara tetap berfikir positif, mungkin saja Pak Saka mengambil jalan pintas , atau bisa aja dirinya akan di ajak ke pasar malam.
Karna pertanyaan nya tidak di jawab oleh orang di samping nya , Alara kembali bertanya "Pak Saka mau ngajak saya ke-pasar malam kan? , terus naik Bianglala , abis itu beli Aromanis deh !? ". Alara mengucapnya dengan antusias.
Pak Saka menaikan sebelah alisnya dan matanya menatap seakan berbicara apasi bocah prik becanda.
Gadis itu membalas tatapan Saka dengan cengiran khas-nya.
Pak Saka memutar kedua bola matanya malas.
" Sombong bener ! " gumam Alara ketus.
Sepuluh menit di perjalanan di temani oleh suara berisik alara yang terus nyerocos tidak ada rem nya. Rasanya Saka ingin mengirim Alara untuk umpan aligator melalui via cod.
Sampai di sebuah basement (parkir)
"Kita dimana nih pak ? "
"Lah ko apart ? , Apartment kamu kah?"
"heum." Guman Saka. Alara mengangguk mengerti.
" Barang belanjaan nya ? "
" Bawa bahan makanan aja. selebihnya biar saya minta tolonh security " Saka mengambil 3 kantung plasti berbeda ukuran yang berisi bahan makanan.
Mereka berjalan menuju lift basement.
" Mau aku bantu bawa ? " tawar Alara.
" Tidak perlu "
"oke" gumam alara.
Sampai di dalam apartment Saka.
"Wow bagus bangett" Alara begitu kagum dengan desain Apartment Saka begitu sederhana tapi mewah.