Suara burung terdengar nyaring seakan akan ia tahu bahwa pagi ini, pagi yang akan begitu cerah.
Suara gemercik air diabaikan oleh kicauan burung yang begitu indah.
Decitan pintu terdengar, pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok yang begitu cantik jika dipandang.Calista... gadis itu adalah Calista yang sudah segar setelah mandi mengabaikan perkataannya kemarin setelah mencibir kamar mandi yang telah ia pakai sekarang.
Kemarin setelah ia melihat statusnya ia buru-buru mandi dan membeli segala perlengkapan dan makanan di pasar, ia berencana akan pergi ke ibukota sore ini dan mencetuskan bisnis disana.
Calista memang maniak waktu ia tidak ingin waktu yang ia pakai sia sia. Ia lebih suka menyelesaikan tugas tugasnya lebih cepat, dan bisa beristirahat lebih cepat pula.Tuan sekarang apa yang anda rencanakan untuk menjalankan misi 1 bulan ituರ_ರ
"Cacing makan ayam... ⊙.☉ . Astaga rica! kamu ngagetin aja, kalau mau muncul omongan! kasih tanda tanda dong" latah Calista lalu tersadar.
Hee maaf tuan saya tidak sengaja, sekarang bagaiman dengan misinya tuan.。◕‿◕。
"Iya.. aku terima maafnya. sekarang kita buat rencana dahulu buat kedepannya. Aku tidak mau ada masalah saat menjalankan misi" kata Calista sambil melangkah kan kaki nya menuju tempat duduk yang calista tebak bangku yang biasanya dipakai Calista asli untuk belajar.
Calista mengambil handphone yang ia beli kemarin, sebenarnya calista asli mempunyai handphone namun handphone nya tak layak lagi untuk dipakai, tapi calista tidak akan membuangnya. Ia akan menyimpan nya karena email yang ada di handphone nya akan berguna nantinya mungkin.
Calista membuka aplikasi catatan dan mengetik
1. Membeli salah satu cafe di ibukota yang telah ia cari di internet.
2. Berencana membuat inovasi makanan yang menarik pengunjung.
" Karena ini bertemakan nuansa Eropa jadi aku bakal kasih makanan indo sama korea biar beda. Tapi nanti kalau tidak cocok gimana ya? emm coba dulu aja kali ya" monolog Calista.
3. Mengubah dekorasi menjadi indo korea untuk menjadikan suasana baru
4. Sambil menyelesaikan urusan cafe, waktu senggang membuat disain gaun dan mencari pegawai serta mencari toko untuk butiknya nanti."Yang terpenting cafe, nanti kalau cafe sudah beres butiknya di kerjain intinya aja deh. Gitu dulu aja lah ya , nanti kalau ada ide lagi tulis lagi " monolognya lagi lalu membereskan peralatannya yang akan dibawa nanti sore.
Tuan anda sekarang ada misi (ʘᴗʘ✿)
"Misi ya, ya sudah apa misinya biar cepet" ucap cepat Calista
Anda harus menolong nenek yang biasanya memberi Calista asli makanan. Nenek itu dipastikan akan terserempet montor gede. Anda juga harus memberi nenek itu buah tangan karena anda akan pergi dari desa ini tuan. Nenek itu ada di perempatan jalan aspal desa tuan . Tepatnya nanti siang tuan rumah, anda punya waktu untuk membeli sesuatu untuk nenek itu tuan.
Hadiahnya sebuah
Mobil Bugatti La Voiture Noire - Rp 190 Milyar,
Serta 100 poin"Astaga cuma nyelamatin dapet hadiahnya mahal banget. Terus nanti mobilnya taroh mana? terus nanti kalau ada yang curiga gimana!"
Tuan tidak perlu khawatir, mobil akan menjemput anda di terminal jauh dari desa
Calista mengangguk pelan"Oke deh, sekarang kita ke pasar beli sembako.
Ayok!! aku tidak usah siap-siap ini udah siap, udah cuantik" kata Calista membuka pintu keluar.✪㉨✪
Setelah membeli berbagai sembako Calista sekarang telah berada ditempat yang dimaksud oleh Rica tadi. Ia menunggu sambil duduk dirumput memakan cemilan yang ia beli tadi.
Sebenarnya Calista memakai masker saat ini, bukan karena jijik karena bau, ia cuma takut banyak yang curiga karena tiba tiba dirinya berubah.Setelah menunggu ia akhirnya bertemu dengan nenek yang dimaksud."Nenek" panggil Calista memberhentikan nenek yang akan berjalan menuju serbang jalan. Ia memberhentikan sebelum motor yang dimaksud lewat agar tidak ribet menurut Calista.
"Kamu siapa ya? Kenapa memanggil nenek?" ucap nenek itu heran karena Calista yang memakai masker.
"Ya ampun nek masak lupa sama Calista " ucap calista membuka maskernya sambil menunjukkan muka sedihnya.
"Loh? Kamu Calista kok menjadi cantik " kata nenek terkejut setelah melihat wajah cantik Calista.
"Hehe iya nek saya sebenarnya pura-pura jelek" ucap Calista asal sambil terkekeh. "oh iya nek sebenarnya saya kesini ingin memberikan ini. saya nanti sore ingin pergi ke ibukota untuk melanjutkan study saya. jadi terima ini ya nek saya tidak bisa memberikan sesuatu yang lebih dari ini. Ini sebagai ucapan terimakasih kepada ku untuk nenek yang selalu menganggap saya seperti cucu nenek sendiri, terima ya nek," ucap Calista tulus.
Nenek itu tersenyum sedih, nenek itu memang sudah menganggap Calista seperti cucunya sendiri, berat rasanya jika harus di tinggal oleh Calista."Calista, terimakasih ya sebenarnya nenek tulus tidak ingin diberi apapun, sekali lagi terimakasih" ucap nenek lalu memeluk calista.
Calista melepaskan pelukannya lalu berpamitan serta meminta doa kepada nenek tersebut dan berlalu menuju rumah singgahnya.
(✪㉨✪)
"Nah sekarang hadiah ku mana, Ric." kata Calista antusias sambil merebah kan diri di kasur yang tidak mempunyai kaki.
Nanti tuan saat anda telah pergi dari desa ini , nanti saya akan berikan serta memperlihatkan status anda"Ya sudah. sekarang aku mandi aja kali ya terus siap-siap buat pergi". Kata Calista sambil menuju kamar mandi udiknya.
Setelah mandi Calista memakai dress hijau lumut dengan sepatu boot hak tinggi warna hitam.
Memakai masker lalu Memegang gagang koper menuju pintu keluar. Ia menutup pintu lalu mengunci pintunya. berlalu dari tempat singgahnya menuju terminal desa Bex.
_______________________
Tinggalkan jejak ya my readers
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Calista the best figuran
FantasyIrene ayudia mahardika berumur 20 tahun, seorang ceo muda yang sudah dituntunt untuk menjadi sempurna dari kecil oleh kakeknya. pintar , jenius cantik, ambisius, bijak, multitalenta itulah sosok seorang irene. Orang tua nya meninggal bukan karna ke...