Laki-laki tinggi berparas tampan, nampak tengah pruatasi menatap dokumen-dokumen yang ada di depan nya
Tumpukan dokumen itu semakin hari semakin banyak saja, tak memberi nya sedikit pun waktu untuk beristirahat
"Arrg!" Erang nya seraya mengacak rambut hitam ber model aneh itu
Brakk
"Tuan kenma-san tidak mau makan, dia bahkan enggan untuk bicara" Seru salah satu pelayan yang masuk begitu saja
"Sudah ku bilang bukan? ketuk pintu."
"Maaf tuan" Sesal si pelayan
"Ada apa dengan kenma?" Alih-alih menyelesaikan dokumen dan pekerjaan nya, duda beranak satu itu langsung melegang keluar
"Kenma-san, dia hanya duduk di sudut ruangan sambil memeluk tab nya"
"Pelayanan lain sudah berusaha membujuk tapi dia masih tidak mau"
.
.
.
Kamar bernuansa merah dengan sedikit corak coklat yang di hias layaknya kamar anak umur limah tahun
Manik hitam nya menyusuri setiap sudut ruangan, berantakan. kertas, boneka, bantal bahkan ada leptop juga di lantai
Semuanya berserakan. dan yang paling penting putra kesayangannya tengah duduk sambil meringkuk di pojok sana
Tak ada yang bisa membujuk nya
Itu lah yang terjadi.
"Kenma?"
Si pemilik nama mendongak sesaat
"Kemari lah, papah akan memberi mu hadiah"
Anak itu menggeleng masih memeluk tab putih milik nya.
"Apa yang kau mau? katakan"
Kenma kecil kembali menggeleng untuk sekian kalianya, wajah polos nan lugu membuat siapa saja enggan untuk memarahi walau semua orang tau kekacauan itu di sebabkan oleh nya
Laki-laki yang memanggil dirinya papah itu menekuk lutut, mendekat ke arah si anak "Papah ada rapat di luar, bagaimana kalau kau ikut?" Kembali tak mendapat jawaban, akhirnya ia memilih menggendong putra nya
Kenma mengalami perubahan kepribadian, akibat trauma. tepat nya saat umur anak itu menginjak tiga tahun
Tak mau bicara dan saat mengamuk bisa membuat berantakan seisi ruangan, bahkan dokter pribadi nya mengundurkan diri kemarin karna tak tahan dengan sifat kenma yang susah di atur
Ibu nya lah yang menyebabkan semua itu terjadi, saat bercerai umur kenma baru dua tahun dengan terpaksa hak asu jatuh ke tangan ibu nya, beberapa saksi bilang anak manis nan lucu itu dapat perlakuan kasar dari sang ibu, papah nya selalu berusaha menemui tapi ibu dari anak itu tak pernah mengizinkan, yang paling parah kenma sempat di bawa kabur menggunakan mobil saat polisi ikut turun tangan.
Kecelakaan terjadi dalam sekejap, ibunya di bawa ke kantor polisi dan kenma kecil di larikan ke rumah sakit.
Setelah nya kenma semakin menutup diri, tak mau bicara. hanya memanggil papah saja ia enggan
Sang papah dari anak malang itu berhasil mengajukan persidangan untuk mengambil hak asu kenma, dan menjebloskan ibunya ke penjara
Dua bulan yang lalu hak asu itu jatuh ke tangan nya.
Cukup melegakan, walau anak nya masih harus menjalani masa pemulihan mental
🐈🐈
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenma Need Mom [End]✅
FanfictionCerita tentang seorang CEO sekaligus duda beranak satu. Setelah bercerai dengan istrinya ia jadi anti dengan yang namanya perempuan dan cinta, fokus nya hanya pada pekerjaan dan anak semata wayangnya namun siapa sangka? karna sang anak yang tiba-ti...