Bagian 9

1.2K 201 15
                                    

Yaku menatap sepasang ayah dan anak yang masih kunjung diam-diaman.

Selepas kejadian kenma yang menendang kaki papah nya lalu menarik yaku begitu saja, kini mereka sudah duduk di meja makan untuk menikmati makan siang seperti biasanya

Kuroo memutuskan untuk tidak pergi ke kantor karna beberapa hal, istirahat satu-tiga hari dalam satu bulan tidak masalah kan? toh kenma sedang marah padanya, kuroo punya niat untuk membujuk

Walaupun sampe sekarang niat itu belum kunjung ia lakukan

Si wanita menghela nafas "Kalian makan lah duluan, mami ambil sup di sana" Ia beranjak dari meja panjang nan lebar ke tempat di mana sup itu di masak

Sengaja membiarkan mereka berdua berbicara



Satu menit



Tiga menit





Lima menit

Tak ada yang membuka percakapan di sana, tidak juga makanan itu di sentu

Kenma menekuk wajah nya, sedangkan sang papah hanya menatap tanpa suara.

Jujur ini lucu menurut yaku, walaupun sifat mereka berkebalikan namun dalam masalah gengsi kedua nya punya rasa gengsi yang sama tinggi nya.

"Baiklah, mungkin pakai cara lain?" Kenapa jadi dirinya yang pusing? lagi pula kenapa kuroo tidak berpura-pura meminta maaf saja?

Yaku menghela nafas lalu mengambil mangkuk sup "Sayang kemari sebentar" Panggil nya

Kedua orang yang ada di meja makan sama-sama menoleh

"Kenma mami mu memanggil pergi lah" Ucap kuroo pada sang anak

Kenma mendongak untuk menatap wajah papah nya

"Bukan, bukan kenma" Sambung yaku kembali bersuara

"He?" Kuroo menoleh memastikan, seraya menunjuk dirinya sendiri "Aku?"

"Iya, aku butuh bantuan mu sayang, sup ini terlalu panas tangan mu kan panjang, aku rasa kamu bisa mengaduknya untuk ku?"

Tepat seperti yang yaku bayangkan, wajah laki-laki itu menampilkan ekspresi bingung, sebelum beranjak ia sempat melihat ke arah kenma

Si kecil menatap polos

"Papa pergi ke sana sebentar"

Saat kuroo sampai di hadapan yaku keduanya bertukar pandang cukup lama "Apa yang harus aku lakukan?" Sampai suara berat si CEO membuyarkan

"Tolong ambil sup nya di sini" Mangkuk yang sebelumnya ia pegang di berikan ke tangan kuroo

Yang lebih tinggi menghela nafas, mengambil beberapa sendok sup lalu memasukkan nya pada mangkuk sup tersebut

Grepp

Sampai kurang dari satu menit pelukan erat di buat oleh wanita yang ada di belakang nya

"He? apa–

"Sssttt, kenma melihat ke arah sini" Bisik yaku tangan nya melingkar, mendekap erat seluruh tubuh kuroo dari belakang "Interaksi orang tua membuat sang anak mereka aman"

"Kau gila?" Kuroo sedikit memberontak "Peluk lah lebih halus, kau memeluk seperti seorang penculik, bagaimana aku bisa mengambil sup?"

"Hehe" Gadis itu menyunggingkan senyum, tangan yang sebelumnya menutup akses lengan kuroo kini berpindah melingkar ke pinggang laki-laki itu

"Yah begini lebih baik"

"Kenma ayo makan yang banyak sayang, tidak perlu menunggu, papah mu selalu ingin berlama-lama dengan mami" Ucap yaku sambil melambai kan satu tangan ke arah si anak

Kenma Need Mom [End]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang