Langkah kecil yaku terhenti tak kalah menatap pemandangan di depan nya, masion dengan tema yang elegan baru saja ia masuki
Kursi abu-abu di tengan ruangan, meja makan panjang, dua tangga hitam dengan gradasi merah hati terlihat begitu megah
"Bahkan mereka punya meja bar sendiri?" Yaku masih di buat syok akan keadaan
"Duduk di mana saja sesuka mu" Ucap laki-laki tinggi yang ada di belakang nya "Aku akan memanggil ken– "
"Mami!"
Blum selesai ia bicara, si kecil yang pendiam itu sudah lari keluar dari kamar nya terlebih dahulu
Piyama kuning dengan gambar kucing kecil tengah ia kenakan, begitu tepat di hadapan yaku anak itu langsung memeluk nya
Flashback
"Baiklah bawahan mu menyeret ku dengan tidak senonoh"
"Saya minta maaf atas tindakan bawahan saya, jadi apa dokter yaku mau menjadi dokter pribadi kenma?"
Hari ini yaku tengah duduk di depan laki-laki yang kemaren sempat ia temui, katanya meminta agar dirinya bisa menjadi dokter pribadi untuk putra nya
Sungguh kebetulan yang amat sangat tidak menguntungkan. bagaimana yaku sempat berharap untuk tidak bertemu pak tua ini lagi
"Tidak" Tolok yaku
"Saya bisa membayar gaji dokter lebih dari yang rumah sakit berikan"
Yaku kembali menggeleng
"Baiklah saya juga akan membayar waktu senggang anda"
Yaku mendengus sebal "Kau pikir semua bisa di ganti dengan uang?"
"Siapa manusia yang tidak suka uang?" Kuroo mengambil satu map hitam dari laci nya "Tandatangani kalo kau setuju"
"Apa ini?"
"Surat pernikahan kontrak dan beberapa perjanjian."
"Pernikahan?!"
Kuroo mengangguk "Bacalah dulu"
Dengan terpaksa yaku membuka map tersebut, ada dua kertas di dalam nya. gadis muda itu mulai membaca satu demi satu
"Aku harus berpura-pura menjadi istri mu?! apa kau gila?!"
"Tidak ada pilihan lain, atau kau mau berpura-pura menjadi pembantu rumah tangga?"
"Aku menolak!" Punggung nya yaku senderkan ke senderan kursi "Lagi pula apa ini? tak boleh makan-makanan dengan bahan pengawet?"
"Tidak sehat."
"Semua makan-makanan ringan mengandung bahan pengawet tuan kuroo tetsuro."
"Kau dokter kan? apa makanan mu tidak terurus?" Tanya kuroo
"Aku dokter pisikiater bukan dokter gizi."
"Gampang saja kau tidak perlu membali makanan ringan."
"Dia sudah gila." Batin yaku
Yaku menghela nafas, sunggu kalo saja dia tidak sedang membutuhkan uang untuk pengobatan ayahnya ia akan menolak "Pantas saja putra mu tidak menyukai mu, kau penuh dengan aturan." Kertas tersebut yaku tandatangani
End flashback
Dan begitu lah akhirnya, yaku setuju bekerja menjadi dokter pribadi dari putra semata wayang tuan kuroo tetsuro dengan berbagai persyaratan dan kontra yang masing-masing sudah di tandatangani
Yaku tersenyum sambil mengusap rambut halus kenma "Jadi sekarang apa tugas ku?" Tanya yaku
"Membuat dia makan, dan tidur tepat waktu"
Matanya menatap tak percaya pada laki-laki dengan status ayah satu anak di depan nya "Kau bahkan tidak bisa membuat nya makan?" Tanya nya heran, manik yaku berpindah ke wajah lugu di bawa sana
Dia tidak percaya bagaimana orang-orang mengatakan anak se lugu ini amat sangat nakal dan merepotkan "Apa papah mu belum memberi mu makan?"
Kenma mengangguk
Yaku merasa adanya suara ngeongan dari seekor anak kucing saat melihat kepala kenma mengangguk.
"Ugh! Dia sangat lucu."
Tangan yaku mengangkat kenma, di gendong nya tubuh kecil itu dengan lembut "Baiklah mami akan memberi mu makan."
Keduanya pergi ke dapur, melihat apa ada sesuatu yang bisa mereka masak
"Telur? Kenma mau makan apa?" Tanya yaku "Wah ramen? bagaimana kalo kita masa ramen ins– "
"Ramen tidak sehat!" Kuroo yang sedari tadi diam, langsung berlari menyusul
Saat sampai di sana, kedua tangan nya langsung merebut cup ramen yang tengah yaku pegang "Kenma akan mengalami usus buntu."
"O-oke kita masak omurice sa– "
"Jangan gunakan minyak terlalu banyak, kenma bisa batuk-batuk."
Yaku kembali memberi tatapan pada orang di depan nya, sungguh sangat menjengkelkan "Oh ya ampun Mr. protective kenma tidak akan batuk hanya dengan mengonsumsi satu porsi omurice."
"Aku hanya mencegah, tidak melarang mu." Sangkal kuroo "Masak bubur saja"
Kenma yang mendengar itu langsung menggeleng
"Hora! putra mu tidak mau" Tangan yaku terulur mengusap kedua pipi kenma "Abaikan papah mu kita buat omurice terenak!"
"Hoy!"
"Tuan Presdir, saya dokter dan anda derektur jadi saya lebih tahu akan kesehatan seseorang, jadi tolong percaya kan pada saya." Jelas yaku enggan untuk menerima penolakan "Sebaiknya anda kembali ke kantor karna ini blum jam pulang."
Kuroo mendengus sebal, sebenarnya siapa yang bos di sini?
"Pastikan kenma tidur siang." Ucap nya sebelum pergi
"Di mengerti"
"Baiklah kenma Ayo lanjut memasak"
Kegiatan keduanya pun berlanjut, saling membagi tugas dari memotong sayur, menggoreng nasi
Bagian favorit kenma adalah saat telur setengah matang di tuang ke piring, itu sangat keren menurut nya
Tanpa di sangka kenma menghabiskan satu porsi sendirian, di bandingkan dengan makanan vegetarian yang selalu sang papah berikan ini jauh lebih enak.
Bahkan sangat enak di lidah kecil kenma
Kenma tersenyum sambil mengelus perut kecil itu dengan kedua tangan nya
"Ini sungguh menggemaskan! kenma bagaimana bisa kau punya papah yang begitu tidak mirip dengan mu."
🐈🐈🐈
Pukul 08:00 kuroo kembali pulang kerumah, dah hal yang pertama kali ia lakukan saat pulang adalah mengecek putra nya, apa kenma sudah tidur?
Harusnya belum, mengingat anak itu sangat sulit di suruh tidur, menghabiskan waktu hanya untuk bermain game di tab nya semalaman
Tapi siapa sangka? lampu kamar kenma sudah di ganti dengan lampu tidur, hal itu membuat kuroo ragu untuk masuk dan memilih tetap berdiri di depan pintu
Sedangkan yaku, perempuan itu baru saja selesai menyelimuti tubuh kenma, mengusap sayang di kepala sang anak dan melangkah pergi meninggalkan nya
"Dia sudah tidur?"
Yaku mengangguk "Kau bilang anak mu sulit di atur, lihat bahkan dia lebih patuh dari pada seorang prajurit." Ucap nya langsung mendahului kuroo
Yaku juga akan istirahat malam ini, dan memulai harinya lagi besok.
Hai ada yang nungguin? slow update dulu hehe 😁
Stay enjoy 🐈
Baybay ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenma Need Mom [End]✅
FanficCerita tentang seorang CEO sekaligus duda beranak satu. Setelah bercerai dengan istrinya ia jadi anti dengan yang namanya perempuan dan cinta, fokus nya hanya pada pekerjaan dan anak semata wayangnya namun siapa sangka? karna sang anak yang tiba-ti...