bagian 5

1.4K 238 1
                                    

Kuroo membuka matanya perlahan, merasakan kepala nya yang sedikit nyut-nyutan dan berat

Saat mata itu benar-benar terbuka hal pertama yang ia lihat adalah putra semata wayangnya tengah berbaring di samping kanan dengan tab yang tengah ia mainkan

"Kenma?"

Mendengar namanya di panggil, kenma langsung menoleh dan segera turun dari kasur

"Kau mau kemana?"

Anak itu berlari keluar dengan sangat cepat, dan begitu lah dalam waktu kurang dari dua menit ia sudah kembali bersama seorang wanita

"Kau sudah bangun? baguslah" Siapa lagi kalo bukan mami tercinta

Yaku meletakan sup hangat di atas nakas, sedangkan kenma ia kembali naik ke kasur berbaring dan melanjutkan kegiatan bermain game nya

"Kenma hari ini tidak ke sekolah?" Tangan besar kuroo terayun mengusap surai lembut putra nya

Yaku menghela nafas "Ini hari minggu, kenma libur apa kau lupa?"

"Ah kau benar" Kuroo merasa telah menjadi ayah yang buruk, hal-hal kecil seperti ini selalu saja ia lupakan

Tut

Tut

Tut

Ponsel kuroo bergetar pertanda ada panggilan masuk di sana

"Halo– "

"Kau meninggalkan dokumen mu semalam. datang dan segera ambil di rumah ku."

Karna terlalu mabuk semalam, ia bahkan sampai lupa membawa dokumen yang sempat ia kemas sebelum pulang.

"Hm nanti sore akan ku ambil"

"Jangan lupa ajak kenma"

"Ya terserah, tapi jangan beri dia pistol ataupun borgol seperti minggu lalu."

"Haha aku hanya punya itu di kantor, lagi pula kenma terlihat senang"

"Kau berniat menjadikan kenma Mafia?!" Kuroo sedikit menaikan nada bicara nya

"Bukankah mafia sedang populer di kalangan anak-anak?"

"Anak polisi tidak untuk anak direktur!" Dengan begitu kuroo langsung menutup panggilan ponsel secara sepihak

Oh ayolah bagaimana bisa kenma kesayangan nya menjadi seorang mafia, membayangkan nya saja sudah menguras energi

Kenma yang namanya di sebut-sebut sekarang tengah menatap sang papah

"Kenma ayo katakan apa cita-cita mu?" Tanya kuroo

Kenma memiringkan kepala, manik lucu itu berkerut, bukan kah sudah jelas anak seorang CEO besar nya juga akan menjadi CEO lalu untuk apa papanya bertanya?

"Hem" Kuroo menghela nafas "Lupakan papah mau makan dulu" Sup yang tadi yaku taro di meja ia ambil dan segera di makan

Kuroo ga manja udah tua jadi makan sendiri.

Melihat yaku keluar dari kamar mandi kenma segerah turun dan menghampiri nya

Yaku tersenyum tipis, mengusap pelan rambut kenma "Aku sudah siapkan air hangat, segera bersikan dirimu"

"Mami" Kenma menarik-narik ujung baju gadis 24 tahun itu

Yaku yang mengerti langsung menekuk lutut, berusaha menyamakan tinggi nya "Kenapa?"

Dengan segera kenma membisikkan sesuatu ke telinga maminya, hingga membuat sang papah yang melihat dari jauh sedikit di buat iri dan penasaran

Sejak kapan kenma suka berbisik?

Kenma Need Mom [End]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang