bagian 6

1.4K 215 12
                                    

Mereka bertiga sampai di taman luas dengan pemandangan hamparan danau, kuroo lebih dulu turun dari mobil membukakan pintu sengaja mengambil kenma dari pangkuan yaku

Saat tangan kuroo terulur kenma kecil menyelinap ke bawa dan berlari keluar mobil, dia lebih memilih berjalan sendiri dari pada di gendong sang papah, seperti nya kenma jauh lebih ceria dari yang sebelum-sebelumnya, merasakan kebahagiaan dan kasih sayang yang utuh dai kedua orang tua yang utuh

Yaku menggelar kain yang sengaja ia bawa, mereka memilih piknik terlebih dahulu, karna yaku tau kenma blum sarapan apapun, makanan yang nantinya siap di eliminasi oleh papa dari kenma satu persatu perempuan itu keluarkan

Yah kuroo selalu mengkritik soal kesehatan dalam bahan makanan, yaku bahkan tidak di izinkan sama sekali untuk membeli makanan ringan.

Membeli ciki keju kesukaan nya saja tidak boleh.

Kuroo bilang makanan ringan mengandung pengawet dan terlalu banyak micin, itu akan membuat otak seseorang menjadi bodoh.

Dia sudah lelah di kelilingi teman-teman bodoh, contoh nya seperti bokuto

"Kenma duduk di sini" Yaku menepuk paha nya

"Biar kan dia duduk sendiri" Ucap kuroo

"Hey! apa kau dendam soal percakapan kita di dalam mobil?"

"Aku hanya menyuruh nya duduk sendiri, dia bisa makan dengan tenang dan lebih mandiri" Sangkal kuroo

Kenma menatap satu persatu orang dewasa yang ada di sana, dan akhirnya lebih memilih duduk sendiri, persis di samping mami nya

"Ngomong-ngomong kenma kamu membuat janji apa dengan paman bokuto?" Tanya kuroo, manik itu memilah setiap makanan di depan nya

Gelengan pelan terlihat di buat oleh kenma

"Kenma, kamu boleh pergi kemana pun tapi jangan buat mami dan papa khawatir oke?" Yaku mencubit gemas pipi gembil si anak kucing kesayangan nya

"Un" Kenma mengangguk

"Bagus anak pintar" Sekarang rambut hitam nya yang jadi sasaran kegemasan dari sang mami "Cium mami" Yaku menyodorkan pipi kanan nya

Muah!

Kecupan di pipi yang cukup kencang

"Jaa cium papa juga" Kuroo ikut menunjukkan pipinya

Kenma menatap sebentar lalu mencium pipi kanan papah tercinta nya

"Gitu dong"

.

.

.


Selesai dengan makanan yang yaku buat, mereka memilih jalan-jalan dan melihat-lihat di sekeliling danau

Kenma berada di posisi tengah, masing-masing tangan kecil itu di gandeng dengan penuh sayang oleh kedua orang tua nya

Tapi kenma tak benar-benar mendapatkan perhatian penuh, pasalnya sang papah malah sibuk dengan ponsel pintar yang ia genggam di sebelah kiri

Yaku yang paham dengan tatapan kenma langsung menghentikan langkah, merebut ponsel dari genggaman sang direktur narsis itu

"Kalo kau sedang menghabiskan waktu dengan keluarga mu, maka lupakan sejenak pekerjaan mu itu" Timpal yaku

"Klayen dari Inggris, sekertaris ku tidak bisa menangani"

Kenma berdecak sebal, di rebut nya ponsel milik kuroo yang yaku genggam

Dengan tidak berperasaan, si kecil melempar begitu saja ponsel tadi ke semak-semak

Kenma Need Mom [End]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang