Stand By You

399 61 36
                                    

Happy reading

Voment

Sorry for typo

ILY
From To The Moon And Back

Dengan wajah panik terdiam terpaku setelah mendengar dari Jihoon bahwa Jungkook tak berada di kamarnya terlebih saat mengatakan bahwa Jungkook kabur.

Sena yang duduk di ruang tamu terkejut mendengar suara ribut di dalam. Akhirnya wanita paruh baya itu berdiri dan berjalan masuk ke arah sumber suara.

Dilihatnya Jihoon dan gadis cantik di sampingnya dengan wajah panik dan mata berkaca-kaca.

Sena berjalan menghampiri ia heran melihat nampan jatuh di kaki gadis tersebut.

"Ada apa ini, mana Jungkook apa kau sudah bicara padanya Jihoon?" Tanya wanita paruh baya tersebut.

Yang ditanya menoleh dengan gurat wajah khuatirnya. Sementara Seokjin memungut nampan yang ada di dekat kakinya wajah gadis itu sudah berkaca-kaca menahan tangisnya.

"Jihoon kita harus mencari Jungkook" ujar Seokjin dan perkataannya sukses membuat Sena mengerutkan dahinya.

"Apa maksudnya mencari putraku?" Tanya lagi dengan wajah penasaran.

"Bibi, Jungkook pergi dari rumah"

"Apa! Bagaimana bisa Jihoon!" Teriak wanita paruh baya itu, ia berjalan melewati Jihoon dan Seokjin menerobos masuk ke dalam kamar Jungkook.

Dilihatnya kamar berukuran cukup luas itu tertata rapih dan ia tak dapat menemukan sosok anaknya di sana.

"Jungkook pergi lalu kemana guci yang berisi abu kremasinya" Sena wanita paruh paya tersebut keluar dari kamar dan bertanya pada Jihoon yang masih terdiam.

"Kupikir Jungkook membawanya juga bi" jawab pemuda itu dengan suara yang pelan

Sena terdiam dengan manik membulat, ia tak habis pikir bagaimana bisa Jungkook membawa pergi abu kremasi kakeknya. Untuk apa Jungkook sampai melakukan hal tersebut benar-benar tak bisa dibiarkan.

"Jeon Jungkook apa yang ada dalam pikiran anak itu" resah Sena ia benar-benar dibuatnya sakit kepala.

"Jihoon kita harus mencari Jungkook aku takut sesuatu terjadi padanya, bagaimana juga Jungkook sedang dalam suasana hati yang kurang baik" ujar Seokjin dengan wajah yang penuh kekhuatiran

Jihoon mengangguk ia setuju dengan apa yang Seokjin katakan. Saat ini Jungkook pergi dan sedang dalam keadaan yang tidak baik. Ia juga takut Jungkook melakukan hal yang bodoh bagaimana juga Jungkook saat ini sedang dalam masa kehilangan.

"Kau benar Seokjin. Kalau begitu kita berpencar mencari Jungkook, aku akan mencari ke tempat dimana Jungkook sering kunjungi ketika kami bersama"

"Um, aku juga. Kita akan berkomunikasi lewat ponsel"

Sena hanya terdiam dengan wajah bingung. Jihoon yang melihat bibinya berdiri dengan raut wajah resah mencoba memberikan pengertian padanya.

"Bibi tenang saja kami akan menemukan Jungkook tidak perlu khuatir"

Sena menatap Jihoon, "bagaimana bibi tidak khuatir Jihoon, anak itu membawa abu kremasi kakeknya apa yang ada dalam pikiran anak itu benar-benar menjengkelkan" marah Sena dengan wajah kesal.

ILY From To The Moon And Back (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang