[VII] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 1327: Vermillion Bird Terbang Menjadi Amarah (2)

"Kenapa kamu masih melamun? Bunuh gadis sialan itu!"

Murong Qian menyalak marah ketika dia melihat bagaimana pembudidaya tidak menanggapi perintahnya.

Dia berasumsi bahwa dia enggan untuk bertindak setelah melihat wajah menggemaskan Vermillion Bird tetapi tidak ada yang bisa melihat ketakutan yang tumbuh di dalam hatinya! Tangan yang memegang pedangnya bergetar terus menerus saat ketakutan secara bertahap mengambil alih ekspresinya.

"Kamu ingin membunuhku?" Vermillion Bird tersenyum. Ada sedikit kekejaman dalam senyumnya. "Itu tergantung pada apakah kamu memiliki kemampuan."

Boom!

Sebuah sambaran api keluar dari mulut Vermillion Bird. Sebelum pembudidaya bisa bereaksi, dia telah sepenuhnya dilalap api sampai tidak ada abunya yang tersisa.

Murong Qian, yang wajahnya awalnya dipenuhi amarah, langsung tercengang. Dia gemetar diam-diam dan menatap tak percaya pada wajah kecil menggemaskan Vermillion Bird. Seluruh tubuhnya terasa seperti telah tenggelam ke dalam es dan dia menggigit bibirnya, kedinginan sampai ke tulang.

Vermillion Bird perlahan berbalik dan menatap Murong Qian dengan mata besar yang tersenyum.

Senyumnya setara dengan iblis yang melambai pada Murong Qian, menyebabkan dia tersandung kembali tanpa daya.

"Mencoba menggunakanku untuk mengancam Tuanku? Kamu telah memilih orang yang salah. Orang bodoh seperti ini bahkan tidak bisa menangkapku."

Suaranya terdengar sejelas lonceng. Ada seringai di wajah kecilnya yang lembut dan seperti batu giok. Seolah-olah dia tidak merasa marah terhadap tindakan Murong Qian.

"Xiao Qian, aku sudah menyuruhmu untuk menyerah kali ini."

Wen Ya menggelengkan kepalanya dan menghela nafas.

Wanita ini benar-benar tidak bisa berpikir sama sekali. Jika lolita kecil itu bisa dengan mudah ditangkap, mengapa dia memintanya untuk menyerah?

Namun, dia masih menyerang!

"Apakah kamu akan turun sendiri atau aku akan mengirimmu sendiri?" Gu Ruoyun memegang pedang patah di tangannya saat dia menatap kelompok di arena dengan tatapan dingin di matanya sebelum berbicara dengan nada acuh tak acuh.

Sebelum Gu Ruoyun dapat menindaklanjuti ancamannya, para pembudidaya lainnya dengan cepat meninggalkan arena dengan penyesalan di hati mereka. Mengapa kami mendengarkan perintah Murong Qian? Wanita ini jelas iblis, tidak akan pernah berakhir baik bagi mereka yang menentangnya.

Mereka pasti menyesalinya!

Setelah yang lain pergi, anggota keluarga Murong dan Wen adalah satu-satunya yang tersisa di arena selain dari tim Gu Ruoyun.

"Xiao Qian, selama ada bukit hijau di sana, orang tidak perlu khawatir tentang kayu bakar. Lebih baik kamu pergi sekarang."

Ekspresi Wen Ya dipenuhi dengan urgensi saat dia menatap Murong Qian dengan cemas, "Saya belum menghadapinya secara langsung jadi saya tidak terhalang. Sebaiknya Anda cepat pergi. Dia terlalu kejam dan dia akan membunuh Anda! Biarkan saya mengulur waktu untuk Anda saat Anda keluar dari arena dengan cepat. Selama Anda meninggalkan arena, dia tidak bisa melakukan apa pun pada Anda."

Begitu dia berbicara, Wen Ya mendorong Murong Qian ke tepi arena.

Murong Qian merasa sangat tersentuh melihat ekspresi khawatir di wajah wanita itu, "Saudari Wen Ya, terima kasih. Saya akan bergerak."

Dia menggertakkan giginya. Tidak peduli seberapa enggan dia merasa, dia tahu bahwa dia bukan tandingan Gu Ruoyun.

Oleh karena itu, dia dengan cepat berlari menuju tepi arena dan melompat.

"Nona Sulung dari keluarga Wen, Wen Ya." Gu Ruoyun menatap fitur anggun Wen Ya dan tersenyum acuh tak acuh. "Kamu cukup cerdas untuk membuat Murong Qian meninggalkanmu di posisi teratas. Dia bahkan perlu berterima kasih untuk itu."

Ekspresi Wen Ya berubah drastis. Gu Ruoyun jelas telah melihatnya.

"Jika tebakanku benar, kamu akan mengaku kalah dan keluar dari arena ini setelah Murong Qian pergi." Gu Ruoyun tertawa. "Berbicara secara logis, kamu akan mendapatkan tempat kedua. Setelah kompetisi berakhir, kamu akan merencanakan dengan Utusan Kiri Ordo Rahasia lagi dan menyingkirkanku. Tanpa aku, sang juara, kamu jelas akan dipromosikan ke tempat pertama!"