[VII] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 1396: Binatang Suci (1)

Wen Ya merasakan rasa gugup yang gelisah di wajahnya seolah-olah dia bisa merasakan semua tatapan menghina yang diarahkan padanya. Dia segera merasakan dorongan kuat untuk masuk ke dalam lubang di tanah.

Penatua Tianren tidak terlalu memikirkannya. Baginya, dia hanya membuat percakapan biasa. Dia kemudian mengembalikan perhatiannya ke Gu Ruoyun dan baru saja akan berbicara ketika raungan naga mengguncang tanah.

Kerumunan mengangkat kepala mereka dan berbalik. Mata mereka segera tertuju pada seekor naga putih besar yang melayang di langit! Itu sangat besar sehingga tubuh raksasanya hampir menutupi hamparan luas langit.

Naga putih ini berukuran dua kali lipat dari naga milik Gu Ruoyun. Tentu saja, kekuatannya juga bukan masalah kecil! Bahkan berdiri di bawah naga putih besar ini sudah cukup untuk merasakan penindasan yang kuat.

"Itu Binatang Suci?"

Wen Ya menatap dengan bingung pada Binatang Suci di langit dan sedikit keserakahan melintas di matanya. Jika naga besar ini bisa melayaninya, siapa di daratan ini yang berani mengancamnya lagi?

"Ini tidak mungkin benar."

Saat itu, suara Gu Ruoyun terdengar, "Itu bukan Binatang Suci."

"Nona Gu, sementara aku mungkin mengagumi bakat dan kekuatanmu, pengetahuanmu tentang berbagai hal masih belum terlalu bagus." Wen Ya menggelengkan kepalanya dan tertawa. "Karena binatang spiritual seperti itu telah muncul di sini, jika itu bukan Binatang Suci, lalu apa itu? Selain itu, naga putih ini sangat kuat, aku percaya bahwa itu telah melampaui keadaan halus!"

Melampaui keadaan halus!

Itulah keadaan transformasi kesembilan yang mistis!

Itu satu langkah lagi dari kekuatan dewa!

Murid-murid Ordo Rahasia belum pernah melihat Binatang Suci yang legendaris sebelumnya. Setelah mendengar penjelasan Wen Ya, mereka semua mengangguk setuju.

Bahkan Yun Yan, yang berdiri di samping Gu Ruoyun, menarik lengan bajunya dan berbisik pelan, "Pemimpin, aku ingat hanya ada satu binatang spiritual di Ordo Rahasia. Oleh karena itu, naga putih ini seharusnya menjadi Binatang Suci."

Gu Ruoyun dengan tenang mengalihkan pandangannya ke arah Wen Ya. Dia kemudian mengalihkan pandangannya ke arah naga putih di langit.

Roar!

Naga putih mengeluarkan raungan lain yang menimbulkan gelombang besar di langit. Itu kemudian bergerak dan dibebankan ke bawah. Seluruh udara segera dipenuhi dengan kegembiraan.

Kerumunan dengan cepat mundur dan menciptakan ruang bagi naga putih untuk mendarat. Begitu kerumunan itu mundur beberapa langkah, yang besar mendarat di tanah dengan tabrakan. Debu beterbangan ke udara dan menutupi seluruh alun-alun.

"Selamat datang, Tuan Binatang Suci!"

Murid-murid Ordo Rahasia berlutut ke tanah dan menyambut naga itu dengan hormat.

Wen Ya, yang sudah meneteskan air liur di atas Binatang Suci, menatap lekat-lekat ke ruang yang dipenuhi debu. Matanya dipenuhi dengan kegugupan dan antisipasi. Bahkan ada rasa tekad untuk menang.

Embusan angin naik dan debu yang menutupi tubuh naga putih itu menyebar. Namun, ketika semua orang melihat naga putih lagi, mereka tidak bisa menahan perasaan terkejut.

Mereka melihat binatang spiritual yang hanya seukuran telapak tangan duduk di kepala naga putih yang sangat besar. Seluruh tubuh binatang spiritual itu seputih salju dan terlihat lembut dan imut. Matanya yang besar dan menggemaskan membawa cahaya yang membingungkan saat mengamati orang-orang di sekitarnya dengan rasa ingin tahu.

"Ini... Apa ini? Bagaimana binatang spiritual ini begitu berani sehingga berani duduk di kepala Binatang Suci itu?"

Beberapa tidak dapat kembali ke akal sehat mereka untuk saat ini dan memarahi binatang kecil seputih salju itu dengan marah.

Bagi mereka, Binatang Suci adalah harta Ordo Rahasia namun seekor binatang kecil memiliki keberanian untuk naik ke kepala Binatang Suci. Itu menggali kuburannya sendiri! Namun, apa yang banyak orang di kerumunan tidak bisa mengerti adalah mengapa Binatang Suci yang sombong membiarkan binatang kecil ini menempati kepalanya.

Apakah karena binatang kecil itu terampil dalam bertingkah lucu sehingga Tuan Binatang Suci tidak tahan untuk mengusirnya?