Ep.13 S1 Ilusi/ Illusion (Rencana Ballistic bagian 3/Ballistic Plan part 3)

38 8 13
                                    

Di hari pagi hari yang gelap dan menyebalkan, Leo sedang menjalani hukumannya, yaitu tidak boleh mengikuti misi selama seminggu. Ia menjalani rutinitas paginya, tanpa ada yang memberikan rasa simpati kepadanya. Kemudian Ia menjalani paginya dengan wajah yang kelelahan. Ia hanya bisa melakukan kebiasaannya seperti, menonton film dan anime, menggambar di komputernya, menulis cerita, dan bermain game online. Hidupnya benar-benar menyedihkan. Setiap hari dia hanya bisa menghabiskan waktunya di kamarnya dan tidak boleh keluar untuk melakukan misi. Leo diperbolehkan keluar namun hanya untuk alasan biasa, seperti pergi ke supermarket, dll. Setiap pagi Ia selalu melakukan kebiasaannya hingga malam tanpa henti, dikarenakan Ia tidak memiliki kegiatan lain selain itu, Ia tidak boleh melakukan misi.

Leo awalnya berniat untuk menonton anime terlebih dahulu. Di awal adegan anime memang membuat Leo terhibur dari rasa lelahnya. Namun ketika adegan pertengahan, Leo melihat sebuah adegan dimana karakter tersebut sedang mengatur anggota-anggotanya. Dan itupun membuat Leo bertambah sedih. Leo memutuskan untuk menonton film biasa. Ia memang terhibur dari awal, tetapi karena ada adegan kerjasama tim, Leopun menjadi putus asa dan malah bertambah sedih. Leopun berhenti menontonnya dan sempat keluar dari kamar. Ia sempat mengintip ruang rapat. Ia melihat teman-temannya merasa senang begitu. Leo pikir Fighters menjadi senang karena Ia tidak hadir dalam misi. Jadi dengan senyum yang bahagia disertai hati yang sedih, Ia kembali ke kamarnya. Fighters tiba-tiba terpacu, karena mereka merasa seperti diawasi. Mereka sempat mengecek keluar, namun tidak ada siapa-siapa. Leo yang tadinya panik karena mereka semua hampir mengetahui kalau Ia sedang mengawasi mereka.

Leo yang tadinya panik, akhirnya merasa tenang kembali. Jantungnya berdebar-debar karena Ia hampir tertangkap oleh mereka. Supaya Ia merasa damai, Leopun memutuskan untuk menggambar saja. Leo selalu bersemangat ketika ingin menggambar, namun anehnya, kali ini Leo malah menggambar dengan rasa sedih dan kelelahan menyertainya. Akibatnya gambarnya malah menjadi berantakan, namun gambar yang Leo buat itu malah menjadi sebuah pertanda.

Gambar yang Leo buat menggambarkan tentang sebuah sosok yang berwarna biru sedang berdiri, dan ada banyak sekali sosok yang sepertinya tergeletak di lantai. Dan terdapat beberapa coretan merah disekitar sosok yang tergeletak di lantai. Juga ada sebuah sosok berwarna hitam yang berdiri di belakang sosok berwarna biru. Leo bingung kenapa Ia bisa menggambar seaneh itu. Ia awalnya berpikir kalau ini adalah coretan biasa karena dia sedang tidak bersemangat dalam menggambar. Namun setelah Ia berpikir dengan serius. Ia baru sadar kalau ini adalah sebuah pertanda. Ia sadar kalau sosok berwarna biru itu adalah Ia sendiri, sosok-sosok yang tergeletak di lantai tersebut adalah teman-temannya, coretan merah yang nampaknya adalah darah, dan sosok berwarna hitam tersebut bisa dikatakan adalah Leon. Leo sadar kalau Leon berusaha membuatnya ketakutan, Ia takut kalau kejadian yang terjadi pada mimpinya akan menjadi sebuah kenyataan. Kejadian tersebut dimana Leo masuk ke dalam mode Ballistic dan Iapun menghajar semua teman-temannya.

Leo yang kebingungan, tiba-tiba merasa panik dan ketakutan. Leo langsung menghapus file gambarannya, mematikan program menggambarnya, dan Ia memutuskan untuk membuat cerita saja. Ia merasa sedikit bersemangat dalam membuat cerita. Awalnya memang berjalan lancar, namun ketika di pertengahan semuanya menjadi aneh. Leo yang awalnya fokus tiba-tiba jadi terganggu, Ia yang dari menulis ceritanya, tiba-tiba menjadi sebuah kata-kata aneh. Kata-kata tersebut bertuliskan:

"Aku baru saja menghancurkan teman-temanku dan raguku membuat kehidupanku semakin parah".

Leo yang kebingungan, tiba-tiba menjadi kesal karena anehnya Ia tidak pernah menuliskan kata-kata ini. Ia merasa kalau Ia sedang dikendalikan oleh Leon. Ia menghapus tulisan tersebut dan melanjutkan ceritanya. Setelah selesai membuat cerita, Ia merasa seperti kesepian. Jadi, Ia memutuskan untuk bermain game online. Ia memainkan game 'battle royale', dan memutuskan untuk memainkan mode 'solo' (Pemain bertahan hidup secara sendiri). Belum 1 jam, Leo telah meratakan banyak pemain. Dan dari 100 pemain yang ada, Leo menjadi permain yang terakhir yang bertahan. Leo merasa gembira kembali dan merasa tenang. Kemudian Ia memutuskan untuk bermain secara 'Squad' (Pemain bertahan hidup bersama timnya). Awal permainan memang menyenangkan, namun ketika tengah permainan, timnya Leo malah berkata kasar karena alasan tertentu. Leopun malah merasa kesal.

Elemental FightersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang