Elemental Fighters

Ep.02 S1 Kepemimpin/Leadership

Di awal pagi yang cerah dan lumayan membosankan, tugas Leo sebagai pemimpin mereka dimulai pada hari itu, Leo awalnya mulai bersemangat dan siap untuk memimpin karena semalam Ia sudah berlatih di ruang latihan dengan izin Komandan Deckard, dan akhirnya Leo pun menjadi 'Fighter' (istilah petarung dalam B.Inggris atau istilah petarung di dalam oraganisasinya) walaupun masih level sedang-rendah.

Awalnya the boys(Anggota tim Leo yang laki laki) meremehkannya, tapi Leo pun sempat membuat mereka penasaran dengan backstory (latar belakang) Leo, awalnya salah satu temannya berkata, "Memang kau itu pernah menderita di dalam kehidupan yang kejam ini?". Leo pun sedikit bercerita tentang masa lalunya, dan sedikit memanaskan keadaan, awalnya teman-temannya menganggap cerita Leo membosankan, tetapi dengan cerita tersebut Leo berhasil mendapatkan perhatian the Boys, Mereka pun bertanya "Bagaimana caranya kau menderita seperti itu ?". Leo pun berdiam diri setelah dipertanyakan pertanyaan itu dan pergi dari ruangan.

Kelanjutannya Leo menemui the Girls (Anggota tim Leo yang perempuan), Leo pun menanyakan mereka "Apa yang kalian lakukan sebelum melaksanakan misi?". Mereka pun menjawab dengan nada yang tidak senang atau tidak suka.

"BUKAN URUSANMU!!" teriak Annie. Leo pun langsung menjawab "Tidak perlu berteriak nona muda", dan Annie pun tanpa ragu langsung berdiri berhadapan dan bertatap mata dengan Leo, "Apa yang barusan kau katakan pria kecil?" Tanya Annie dengan serius. "Aku bilang... Tidak perlu berteriak nona muda".

Annie pun hendak menghajar Leo habis-habisan, tapi the Girls yang lain berusaha mencegatnya, beberapa detik kemudian, Amarah annie pun meredam, salah satu dari mereka yang bernama Sally bertanya kepada Leo "Kenapa kau harus kasar seperti itu?". Leo pun menjawab "Karena setelah kubaca dari data para 'Fighters' kulihat usia Annie baru saja 17 tahun, jadi tidak mengapa kan jujur saja, kalau badanmu besar tapi umurmu muda." Annie pun merasa malu dan akhirnya the girls lainnya menyuruh Leo untuk keluar dari ruangan.

Setelah kejadian itu, Annie berusaha untuk menyuruh the Girls untuk membenci Leo. Awalnya mereka menolak, tapi pada akhirnya mereka pun menyetujuinya, tapi mereka sepakat akan melakukannya secara perlahan dan tidak terlalu terburu-buru.

Pada saat pemberian misi, mereka berkumpul untuk menjalankan tugas mereka secara satu tim, Leo pun dipanggil untuk maju kedepan dan menerima file(berkas) tugas mereka, pada saat Leo ingin mengambil berkas misinya, tiba tiba Kira salah satu the Girls, memajukan kakinya dan membuat Leo tersandung, semuanya menertawakan Leo kecuali satu girls. Karena malu, Leo pun menutup mukanya dan langsung berjalan ke depan untuk mengambil file misinya. Setelah diunduh file misinya, mereka langsung menjalankan misinya dan menuju posisi target.

Misi yang akan mereka lakukan adalah untuk menghentikan pembuatan robot penghancur di suatu gudang terlantar. Pada saat mereka sudah sampai di posisi, Leo berusaha untuk menjalankan rencana timnya, tetapi Annie menolaknya dan mengganti rencananya, awalnya Leo berusaha mengatakan sesuatu, "Tapi bukannya tim itu haru.." kata Leo. "Sebaiknya kau diam saja pemimpin baru, atau harus kubilang... pemimpin bau." kata Annie, the girls pun tertawa, tetapi the boys tidak dan hanya diam saja, setelah mendengarkan rencananya Annie, mereka setuju dengannya.

Pada saat sudah di posisi sesuai rencana yang Annie inginkan, salah satu the girls bernama Mia mengejutkan Leo, dan membuat semua penjaga robot mengetahui keberadaannya. Semuanya menyalahkan Leo. "Tapi Mia duluan yang.." ujarnya. Naila pun membantah,"Sudah akui saja kesalahanmu pemimpin baru.", Leo pun mulai kesal dengan ini semua.

Pada saat semua penjaga robot di musnahkan, mereka masuk ke Lab yang berisikan rencana pembuatan robot raksasa. Mereka kaget karena pemimpin yang membuat pabrik robot tersebut memergok mereka. Leo pun langsung berkata," Memangnya robot apa yang sedang kau kembangkan, bodoh!!".

Pemimpin pabrik pun langsung mengeluarkan robot raksasanya dan menghancurkan satu pabrik. Para Fighter berhasil kabur dari pabrik yang hampir runtuh, mereka pun harus berhadapan dengan pemimpin pabrik secara langsung dengan robot yang ia pakai.