Pada malam hari yang dingin dan lumayan gelap, Semua Fighter sedang berkumpul di ruang rapat, mereka sedang merencanakan sebuah strategi untuk misi besok.
"Menurut kalian strategi mana yang paling bagus? Pengguna senjata jarak dekat menyerang duluan, lalu ditembaki oleh pengguna senjata jarak jauh atau Pengguna senjata jarak jauh mengalihkan perhatian dengan menembaki dan membuat musuh pusing, lalu pengguna senjata jarak dekat menyerang? Bagaimana pendapat kalian soal strategi buatanku? Tanya Leo kepada timnya di meja rapat.
"hhmmm bisa saja, ada pendapat lain?" tanya Meilin kepada semua orang. "ini kok pilihan yang sulit ya ? padahal polanya cuma terbalik lho!" kata Sally sambil menoleh ke arah Leo. "Mungkin kau seharusnya menggunakan otakmu secara terbalik, hahahaha," Sindir Zack sambil melihat ke arah Sally. "Kenapa tidak kepalamu saja yang diterbalikan," Jawab sally dengan tatapan yang kesal dan senyum dipaksakan. "Oh kau sedang memanaskan suasana ya, kenapa tidak di luar saja ?" jawab Zack dengan melihat ke arah Sally sambil berdiri, meregangkan tangannya, dengan tatapan kesalnya dan senyuman sombongnya, berharap Sally kalah dalam pertarungan duel dengannya. "Oh kau mau melawanku? Ayo bawa keluar !!!" Jawab Sally dengan tegas dan mulai mempersiapkan senjatanya.
The Boys langsung berusaha untuk menahan Zack yang tidak tertahankan amarahnya, begitu juga The Girls yang berusaha untuk menahan dan meredamkan amarah Sally. Setelah keduanya mulai tenang, Leo pun langsung menceramahi mereka berdua. "Begitukah? Begitukah? Begitukah sikap Fighter yang seharusnya? kalian ini anak-anak atau remaja sih? kalian ini kenapa tidak bisa menahan emosi kalian? Aku tahu kalian memang kesal, tetapi bertengkar bukan jawabannya, bertengkar tidaklah baik, maafkanlah," Kata Leo sambil melihat mereka dengan tatapan yang serius.
Akhirnya Zack dan Sally bermaafan dan berjabat tangan walau mereka masih sama-sama kesal. Mereka melanjutkan diskusi mereka, namun ditengah-tengah diskusi. Tiba-tiba satu ruangan menjadi gelap, semuanya kaget dan panik untuk beberapa saat. Setelah semuanya tenang dan mulai menarik napas, mereka bingung tentang apa yang terjadi pada markas.
Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata Energi markas habis dan terjadilah mati lampu. Awalnya mereka mengeluh karena mereka sedang berdebat tentang siapa yang akan mengambil lilin di kantin. Dan pada akhirnya Sally memutuskan untuk menggunakan salah satu alatnya karena terpaksa dan juga merasa terganggu karena teman-temannya yang terlalu berisik. Ia mengeluarkan tongkat bercahaya yang hampir mirip seperti lilin tapi lebih terang dari lilin biasa. Semuanyapun kembali tenang dan merasa lega. "Hey penemuanmu tidak terlalu buruk juga,"ucap Zack sambil berterima kasih. "Sama-sama," jawab Sally.
Beberapa menit kemudian Leo berencana untuk melihat keadaan sekitar ruangan dan berencana untuk bertemu dengan komandan. Leo memutuskan untuk keluar dari ruangan rapat dan mulai berjelajah di dalam markas yang gelap. Ke-15 Fighter yang masih di ruang rapat mulai kepanasan dan kelaparan, melihat keadaan teman-temannya yang putus asa dan patah semangat, Zack pun mendapatkan sebuah Ide. Ia menggunakan kekuatan elementalnya untuk mengeluarkan angin kecil yang mengelilingi ruangan, yang fungsinya hampir sama dengan pendingin ruang. Mereka semua lega karena sudah tidak kepanasan lagi berkat ide Zack. "Hei, em~, rencanamu bagus juga," Kata Sally sambil tersenyum menatap Zack, "Hey, terima kasih," ucap Zack menghadap ke arah Sally. Zack dan Sally akhirnya sudah tidak saling kesal lagi dan mulai akrab kembali.
Sementara itu, Leo masih mencari ruangan Komandan, Ia pun terus mencari dan mencari, kemudian sampailah Ia di kantin. Awalnya Ia melihat semua ruangan menjadi gelap kecuali kantin yang dikarenakan atap kantin itu dilapisi kaca dan dapat melihat keadaan langit, supaya tidak terlalu membosankan. Pada saat Ia mulai berjalan maju, melewati meja ke meja, Ia tidak sengaja terpeleset dan terjatuh.
Setelah bangun dari jatuh, Ia pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya menuju ruangan komandan. Dan kemudian Leo melihat sosok aneh yang memakai Hoodie, memiliki mata yang merah, dan mempunyai night vision yang sama mirip dengannya. Dan ternyata setelah penglihatannya mulai pulih, Ia melihat sosok tersebut dengan jelas bentuknya, walau sosok tersebut sedang bersembunyi di dalam kegelapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elemental Fighters
FantasiID: Seorang pelajar SMA yang bernama Leo mendapatkan sebuah kekuatan misterius. Dengan kekuatan tersebut kehidupannya berubah secara total. Ia sekarang harus menjalani hidup sebagai ketua dari para pengguna kekuatan elemental. Cerita ini terpinspir...