Ep.04 S1 Ragu/Doubt

31 9 1
                                    

Di hari Sabtu pagi yang cerah dan bahkan tidak seru sama sekali untuk dinikmati, Leo dan Timnya sedang berlatih di pagi hari untuk mempersiapkan diri mereka untuk pertarungan/ misi selanjutnya, mereka berlatih di bawah kekuasaan Komandan.

"LEBIH CEPAT !!!" teriak Komandan dari ruang pengamatan, "kalau kalian ingin ini cepat berakhir, kalian harus berlatih lebih keras lagi," katanya dengan tegas, "karena setiap musuh yang akan kalian temui memiliki banyak macam keahlian untuk mengalahkan kalian, lebih parahnya lagi bisa saja menghancurkan markas, KALIAN MAU !!?" tanya komandan dengan tegas ke arah mereka.

"Tidak Komandan," teriak mereka yang sedang kelelahan karena harus berlari mengelilingi ruang uji coba/bertarung. Setelah beberapa putaran dan uji coba lainnya, mereka sampai di sesi latihan terakhir sebelum selesai, yaitu uji coba Elemental, mereka diperintahkan untuk berduel satu sama lain.

Awalnya duelnya berjalan mulus tapi kemudian, pada saat ingin menguji Leo, Komandan menyuruh semuanya untuk melawan Leo, dikarenakan kekuatan Teknologi yang terlalu OP(overpowered/ kekuatan yang terlalu berlebih), pada saat pertarungan terjadi, mereka semua melawan Leo dengan kekuatan elemental mereka masing-masing, awalnya Leo tidak mau melawan mereka, tetapi karena ini adalah perintah komandan, mau tidak mau Ia harus melawan timnya sendiri, awalnya mereka semua menunjukan semua keahlian elemental mereka, beberapa saat kemudian, Leo akhirnya bisa mengeluarkan elementalnya karena ia pernah berlatih soal keahlian elementalnya dan mempelajari kekuatan elemental yang lain. Ia mengamati semua gerakan lawannya dan menggunakannya sebagai senjatanya untuk menang, belum lebih dari 1 menit, dia berhasil menjatuhkan ke 15 anggotanya.

Awalnya Leo merasa aneh karena Ia sendiri yang dilawan oleh ke 15 temannya, sedangkan para teman-temannya berduel seperti biasa. Setelah latihan tersebut mereka pun memutuskan untuk istirahat, awalnya mereka menanyakan Leo soal latihan tadi pagi, tetapi akhirnya mereka istirahat dengan damai dan tidak mendendamkan satu sama lain.

Pada saat Leo ingin masuk ke kamarnya, Ia di berhentikan oleh Sally yang sedang menunggu Leo di depan kamarnya. "Hei Leo, bolehkah kau membantuku tentang elemental Technology?" tanya Sally pada Leo. "Tentu, memangnya kenapa?" tanya Leo kepada Sally. "Aku hanya ingin mempelajari tentang elemental Technology dan beberapa hal darimu," Jawab Sally. "Baiklah," kata Leo. Lalu mereka berdua menuju kamar Sally yang sebenarnya ada lab tersembunyi di bagian bawah kamarnya. Leo masuk dan mulai di pindai oleh Sally, mulai dari menunjukan semua keahlian dari elementalnya hingga mendata diri Leo. Salah satu pertanyaan Sally ada yang membuat Leo merasa kurang nyaman.

"Apa yang membuat mu marah atau Apakah kau pernah depresi dalam hidupmu?" mendengar kata tersebut Leo langsung berdiri dan keluar dari Labnya Sally. "Oh aku kecewa," kata Sally dengan raut wajah sedih. "tapi aku penasaran."

Setelah hal tersebut terjadi, si Leo langsung masuk ke kamarnya dengan perasaan tidak senang. Salah satu girls mendatangi kamarnya, yaitu Wendy. "Hei Leo bolehkah kau membantuku ?" tanya Wendy padanya. Awalnya Leo tidak mau, tetapi Ia terpaksa karena Ia tidak punya kegiatan lain. Wendy mengajak Leo untuk berduel senapan, siapa yang paling banyak menembak target dialah yang menang. Awalnya semua berjalan mulus, tetapi pada saat Wendy ingin menang, mau tidak mau Leo mengeluarkan sedikit keahliannya dalam menembak dengan senapan jarak jauh. Alasan Wendy bisa mendahului Leo adalah karena Ia menggunakan senapan spesialnya, sedangkan Leo menggunakan senapa biasa saja. Tetapi itu tak akan menghentikan Leo untuk mengejar angka.

Beberapa detik lagi sebelum alarm berbunyi. "3..2..1..0, simulasi selesai, harap untuk menurunkan senjata." kata komputer, Setelah mereka bersusah payah memperebutkan posisi, dan ternyata hasilnya adalah seri. Mereka bedua kaget dan tertawa terbahak-bahak. Setelah tertawa yang cukup panjang. Mereka sempat mengobrol. Tetapi lagi-lagi ada pertanyaan yang sama seperti yang Ia dengar dari Sally. "Hei Leo, apa yang membuat marah besar ?" mendengar hal tersebut, Leo langsung berdiri dan keluar dari ruang simulasi senapan. Wendy yang sedikit penasaran berusaha untuk mencari cara supaya Leo menjawab pertanyaannya.

Elemental FightersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang