7. Sayana & Dita

235 28 1
                                        

Gemuruh sorakan membahana memanggil namanya. Lagu-lagu cinta yang ia dendangkan membuat siapa pun yang mendengarnya akan merasakan tiap lirik yang mengalun merasuk ke sanubari.  Ia menundukkan tubuhnya untuk berterima kasih, lalu menegakkan tubuhnya dan tersenyum lebar. Tak lupa ia melambaikan tangannya ke ribuan penggemarnya yang masih berteriak mengumandangkan namanya.

Tubuhnya lalu menghadap ke para anggota band yang ikut bertepuk tangan untuknya, dia tersenyum dan menundukkan tubuhnya, berterima kasih kepada para musisi yang luar biasa itu. Dia lalu melambaikan tangannya kembali sembari berjalan ke belakang panggung. Semua kru bertepuk tangan ketika ia turun dari panggung, mikrofonnya segera diambil oleh salah seorang kepercayaannya untuk masalah audio. 

Dia lalu berjalan menuju ruang ganti, tak lupa ada beberapa orang yang memintanya untuk foto bersama dan meminta tanda tangan. Dengan ramah, ia melayani permintaan para penggemarnya itu. "Aku boleh minta foto juga?" tanya seorang wanita sambil merangkul bahunya dengan lembut. Suara yang sangat familiar dan sangat ia nantikan. "Hmm, boleh aja, tapi bayar, ya," sambutnya sambil tersenyum lebar dan mereka berdua tertawa. "Kak Sayana, Kak Dita, mau foto bareng juga, dong," kata salah seorang kru kepada mereka berdua. Tentu saja mereka mau. 

Setelah foto, mereka berdua lalu berjalan menuju ruang ganti, dengan nama Sayana terpampang di pintu, lalu mereka berdua masuk. Dita, wanita yang tadi mengajaknya berfoto, mengunci pintu di belakangnya dan membuat Sayana, sang penyanyi, mengangkat alisnya. "Aku mau cium kamu, walau pun cuma sebentar," kata Dita seraya melangkahkan kakinya menuju Sayana, lalu meraih pinggang Sayana dan mencium bibir wanita yang yang sangat dicintainya itu. 

"Gak sabaran banget kamu, Sayang. Nanti di rumah, kan, kamu bisa cium aku sepuasnya," ujar Sayana di antara ciuman mereka. Dita melepaskan ciumannya dengan enggan, lalu dia dengan berat hati melepaskan Sayana dari pelukannya. "Aku ganti baju dulu, ya," ucap Sayana dengan lembut, lalu dia berjalan menuju sudut ruangan untuk membuka pakaiannya. 

Ketika Dita baru akan duduk, ada yang mengetuk pintu. "Sayana lagi ganti pakaian, sebentar," ucap Dita keras. Ketukan berhenti. "Udah, Sayang," ucap Sayana tak lama kemudian dan Dita mengangguk. Dia lalu membukakan kunci pintu dan melihat tiga orang masih berdiri di depan pintu. Mereka adalah penata rias dan rambut untuk Sayana. "Makasih, Mbak Dit," ucap Riri, salah seorang penata rias sambil tersenyum kepada Dita, lalu mereka bertiga melangkah masuk. 

Riasan wajah dan tatanan rambut Sayana segera dibersihkan oleh ketiga orang itu, sementara Dita duduk di sofa sambil memainkan ponsel pintarnya. "Dita, kamu besok ada pemotretan di mana?" tanya Sayana, berpura-pura bahwa tak ada sesuatu di antara mereka selain persahabatan. "Studio di dekat Ampera. Kenapa emangnya?" tanya Dita terkesan acuh tak acuh, yang Sayana tahu pasti bahwa itu semua hanya akting saja. Bagaimana pun, Dita adalah seorang aktris terkenal yang memiliki segudang prestasi. Maka berperan pura-pura acuh tak acuh merupakan hal yang mudah baginya. 

"Hmm, aku besok ada recording di dekat daerah sana. Dinner bareng, yuk, aku yang traktir, deh," Sayana berusaha membujuk Dita, yang sekarang menatap Sayana melalui cermin. "Hmm, lihat besok," katanya pelan, lalu dia tampak mengetik sesuatu. 

Tak perlu waktu lama, sebuah pesan singkat masuk ke ponsel Sayana. Pengirim pesan itu dari emoji hati merah, yang tak lain dan tak bukan dari Dita. Segera saja Sayana membuka pesan itu dan isi pesan itu adalah emoji jempol dan hati. Sayana tersenyum dan dia lalu mengunci ponselnya. Setelah beberapa belas menit berlalu, Sayana berdiri dari kursinya dan berterima kasih kepada tim penata rias dan rambutnya, tentu saja dengan senyuman besar mengiringi terima kasihnya itu. Baik Dita mau pun Sayana berjalan keluar dari gedung tempat Sayana konser tadi dan berjalan menuju tempat parkir. Memang sudah menjadi kebiasaan bahwa Sayana sangat enggan diperlakukan spesial hanya karena dia seorang penyanyi. 

Star LinkWhere stories live. Discover now